Hari Disabilitas Internasional: 5 Fakta Disabilitas di Dunia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap tanggal 3 Desember diperingati sebagai Hari Disabilitas Internasional (International Day of Persons with Disabilities). Ditetapkan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 1992, peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memahami dan menerima penyandang disabilitas di dunia.
Meski sudah 28 tahun diproklamirkan, nyatanya banyak orang yang masih kurang mengenal apa yang dimaksud dengan disabilitas. Supaya lebih paham, berikut ini beberapa fakta tentang disabilitas di dunia.
1. Minoritas
Penyandang disabilitas merupakan salah satu kelompok minoritas di dunia. Melansir dari disabled-world.com, tercatat hanya 10 persen dari populasi dunia, atau sekitar 650 juta orang, yang merupakan penyandang disabilitas.
Di beberapa negara, perempuan dinilai memiliki tingkat kecacatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki.
2. Tinggal di negara berkembang
Menurut Program Pembangunan PBB, penyandang disabilitas tinggal di negara-negara berkembang. Bahkan, Bank Dunia memperkirakan peningkatan jumlah anak cacat selama 30 tahun ke depan, khususnya yang tinggal di negara-negara berkembang, dikarenakan kondisi kekurangan gizi, penyakit, pekerja anak, dan penyebab lainnya.
Baca Juga: Multiple Sclerosis, Penyakit Neurologis yang Bisa Sebabkan Kelumpuhan
3. Keluarga miskin
Editor’s picks
Bank Dunia juga mencatat bahwa 20 persen dari orang miskin di dunia memiliki berbagai jenis disabilitas. Keluarga dengan status ekonomi rendah lebih berisiko mengalami disabilitas karena kurangnya pemenuhan nutrisi, akses kesehatan yang sulit atau tidak memadai, serta kondisi lingkungan dan/atau pekerjaan yang kurang aman.
4. Anak dengan disabilitas tidak sekolah
Beberapa faktor dapat menyebabkan anak-anak dengan disabilitas tidak sekolah. Bisa jadi karena faktor kemiskinan atau sulitnya akses pendidikan bagi kelompok disabilitas. Hal ini terjadi karena kurangnya pemahaman masyarakat terhadap disabilitas, sehingga beberapa memiliki anggapan bahwa seluruh penyandang disabilitas lebih baik sekolah di tempat khusus disabilitas.
UNESCO mencatat, 90 persen anak dengan disabilitas di negara berkembang tidak bersekolah. Melansir disabled-world.com, persentase anak penyandang disabilitas yang tidak bersekolah bervariasi, bahkan hingga mencapai 65-85 persen di beberapa negara di benua Afrika.
5. Kematian anak penyandang disabilitas
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat kematian anak dengan disabilitas mencapai 80 persen di berbagai negara, meski kematian balita secara keseluruhan menurun hingga di bawah 20 persen, yaitu dari 12,6 juta pada tahun 1990 menjadi 5,2 juta pada tahun 2019.
Not All Disabilities Are Visible atau Tidak Semua Disabilitas Terlihat merupakan tema yang diangkat dalam memperingati Hari Disabilitas Internasional tahun 2020. Diharapkan, masyarakat bukan hanya sekadar merayakan, tetapi juga melihat dan peduli pada kelompok disabilitas di dunia, dimulai di lingkungan sekitar.
Baca Juga: 5 Cara Bercanda Ini Fatal, Bisa Bikin Gangguan Kesehatan Sampai Cacat
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.