Anak Jepang Jadi Anak Paling Sehat di Dunia. Kok Bisa, ya?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
The Lancet melansir sebuah penelitian yang menyebutkan bahwa anak-anak yang lahir di Jepang adalah anak yang paling sehat dan panjang umur di dunia. Di seluruh dunia, saat ini terjadi peningkatan jumlah anak yang mengalami obesitas dan diabetes. Namun tidak dengan anak-anak di Jepang. Angka anak yang mengalami obesitas justru menurun.
Bagaimana bisa begitu? Naomi Moriyama, penulis buku Secret of the World's Healthiest Children, memaparkan hasil penelitian pada kita.
Makanan yang sehat.
Makanan model Jepang memiliki kualitas nutrisi yang baik. Rumput laut, sushi, tahu, semuanya adalah makanan dengan kandungan gizi yang lengkap. Makanan tersebut dapat mengurangi resiko obesitas dan penyakit penyerta yang lain.
Menurut Naomi, bila kita memakan makanan yang sehat, kita tidak akan memiliki ruang di perut untuk makan junkfood.
Menikmati makan bersama.
Orang tua di Jepang, makan bersama anaknya minimal sehari sekali pada saat makan malam. Saat itu mereka menunjukkan betapa menyenangkannya makan makanan yang sehat sehingga tanpa perlu dipaksa, mereka jadi menyukai makanan yang tersaji.
Biarkan anak mencoba makanan baru.
Editor’s picks
Sebuah pepatah Jepang berkata, "Makanan baru dapat memperpanjang hidup seseorang."
Orang tua di Jepang memaparkan makanan baru (tentu yang sehat dan memiliki nilai gizi yang baik) pada anak-anaknya supaya mereka mencoba banyak makanan dan sang anak tidak terpaku pada makanan yang itu-itu saja.
Tidak perlu terlalu memaksa, kuncinya kita perlihatkan bahwa makanan tersebut memang enak dan kita ajak anak untuk mencicipinya. Makanan kesukaan anak, bisa berubah sewaktu-waktu. Jadi jangan khawatir.
Makan dengan porsi kecil.
Peraturan makan yang utama di Jepang adalah jangan ada makanan yang tersisa. Kita harus menghabiskan makanan yang kita ambil. Untuk mengajari peraturan itu, maka ibu-ibu akan memberikan makanan dalam piring kecil yang disesuaikan dengan kemampuan makan sang anak. Ini dapat menghindari resiko obesitas karena anak akan makan dengan porsi yang cukup dan tidak berlebih.
Membiasakan berolahraga.
Anak-anak di Jepang berangkat sekolah dengan berjalan kaki atau bersepeda. Itulah sebabnya mereka adalah anak-anak yang sehat. Tubuh yang bugar selain membuat sehat secara fisik, juga membuat mental sang anak sehat.
Pola pendidikan autoritarian.
Ibu-ibu di Jepang menerapkan pola pendekatan autoritarian dalam pengasuhan. Dalam pendekatan ini, orang tua akan membuat peraturan yang harus dipatuhi oleh anak. Namun anak akan mendapat penjelasan tentang peraturan itu, bukan sekedar 'pokoknya seperti itu'. Orang tua bisa bersikap disiplin dan tegas namun tetap memberi ruang pada anak.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.