Kekurangan Asupan 5 Nutrisi Ini Bisa Bikin Obesitas, yuk, Waspada!

Cukupi kebutuhan asupannya setiap hari

Menurut laporan dalam Journal Computers in Biology and Medicine tahun 2021, obesitas adalah masalah kesehatan masyarakat yang menduduki peringkat kelima sebagai penyebab utama kematian secara global. Obesitas berkontribusi terhadap berbagai macam penyakit kronis termasuk kanker, diabetes, sindrom metabolik, dan penyakit kardiovaskular.

Penyebab seseorang mengalami obesitas yaitu karena jarang berolahraga, stres, menderita penyakit atau karena mengonsumsi obat tertentu, dan malnutrisi. Tidak hanya itu, ternyata obesitas juga disebabkan karena tubuh kekurangan asupan nutrisi.

Selain itu, kekurangan asupan lima nutrisi berikut ini menyebabkan tubuh mengalami kenaikan berat badan yang sangat signifikan. Kenapa alasannya? Yuk, simak bersama!

1. Kromium

Kekurangan Asupan 5 Nutrisi Ini Bisa Bikin Obesitas, yuk, Waspada!ilustrasi buah anggur (pixabay.com/congerdesign)

Dilansir Dr. Tague's Center for Nutrition and Preventive Medicine, kekurangan asupan nutrisi kromium yang merupakan jenis mineral ini bisa menyebabkan obesitas. Kekurangan asupan kromium dikatikan dengan resistensi hormon leptin (kadar hormon leptin yang meningkat). Hormon leptin merupakan hormon yang berperan besar dalam mengurangi nafsu makan dan meningkatkan pembakaran kalori jika sedang melakukan aktivitas tubuh. Resistensi leptin bisa meningkatkan nafsu makan, berkontribusi menambah berat badan dan kelebihan lemak di dalam tubuh.

Kondisi inilah yang menyebabkan obesitas. Cukupi kebutuhan nutrisi kromium setiap harinya dengan mengonsumsi makanan tinggi kandungan kromium seperti buah anggur. 120 mcg asupan kromium per hari sudah bisa membantu tubuh terhindar dari obesitas. 

2. Vitamin C

Kekurangan Asupan 5 Nutrisi Ini Bisa Bikin Obesitas, yuk, Waspada!ilustrasi buah jeruk (pixabay.com/stevepb)

Dilansir BuzzRx, kadar vitamin C yang rendah di dalam tubuh seseorang hanya membakar lemak sekitar 30 persen. Lebih sedikit selama olahraga sedang atau aktivitas fisik lainnya dibandingkan mereka dengan kadar vitamin C yang memadai di dalam tubuhnya.

Dengan kata lain, vitamin C yang rendah dapat membuat tubuh lebih kebal terhadap kehilangan massa lemak. Selain itu, bisa meningkatkan cadangan lemak di dalam tubuh, terutama di dalam jaringan adiposa serta terus menambah berat badan.

Vitamin C memiliki sifat larut dalam air. Artinya, vitamin C tidak disimpan di dalam tubuh, apabila jumlahnya berlebih akan dibuang melaui urine. Oleh karena itu, tubuh membutuhkan asupan vitamin C setiap hari.

Caranya mudah sekali, untuk mencukupi kebutuhannya bisa dengan mengonsumsi jeruk. Jeruk tinggi kandungan vitamin C. Mengonsumsi vitamin C tidak boleh lebih dari 2000 mg per hari karena bisa menyebabkan diare, mual, dan kram pada perut.

Mengonsumsi vitamin C disertai pola makan yang seimbang tentunya bergizi. Aktivitas fisik rutin membantu menghilangkan lemak dari makanan yang telah dikonsumsi sehingga bisa terhindar dari obesitas.

Baca Juga: Perhatikan 11 Asupan Nutrisi Ini agar Kulit Sehat dan Glowing!

3. Kalsium

Kekurangan Asupan 5 Nutrisi Ini Bisa Bikin Obesitas, yuk, Waspada!ilustrasi susu dan yoghurt (pixabay.com/Imoflow)

Dilansir The American Journal of Clinical Nutrition tahun 2008, asupan kalsium yang rendah menghambat lipolisis, merangsang lipogenesis de novo, dan menurunkan oksidasi lemak. Melalui mekanisme ini, asupan kalsium yang rendah menyebabkan penambahan berat badan, sedangkan asupan kalsium yang tinggi memberikan efek sebaliknya.

Kalsium yang terkandung di dalam susu dan yoghurt memberikan efek yang lebih kuat pada penurunan berat badan daripada bentuk kalsium lainnya. Kalsium pada susu dan yoghurt juga mengikat beberapa lemak di saluran pencernaan dan membuatnya tidak melakukan penyerapan. Hal itu pada akhirnya mengurangi lipidemia postprandial dan meningkatkan ekskresi lemak tinja.

Asupan kalsium yang rendah dapat merugikan semua upaya untuk mengontrol berat badan. Sebab, kalsium membantu mengontrol sensasi lapar yang merupakan penentu penting dari hasil penurunan berat badan. Kebutuhan asupan kalsium per hari untuk orang dewasa yaitu 1000 mg dan untuk anak-anak naik menjadi 1300 mg per hari.

4. Protein

Kekurangan Asupan 5 Nutrisi Ini Bisa Bikin Obesitas, yuk, Waspada!ilustrasi daging ayam (pixabay.com/Wow_Pho)

Dilansir Health Shots, jika selalu merasa ingin terus makan dan berat badan bertambah secara signifikan, ini karena tubuh kekurangan nutrisi protein. Rasa lapar yang tidak beralasan terkadang membuat makan menjadi berlebihan.

Kekurangan protein membuat perut menjadi lebih sering merasa lapar dan berpotensi berkontribusi pada penambahan berat badan. Memegang kendali atas rasa lapar yang berlebihan ini karena tubuh mendapatkan nutrisi yang tepat yaitu terpenuhinya nutrisi protein di dalam tubuh. 

Banyak orang percaya bahwa mengonsumsi makanan tinggi protein bisa membuat berat badan bertambah. Namun, ternyata protein benar-benar membantu menurunkan berat badan. Protein meningkatkan banyak hormon kenyang seperti ghrelin, insulin, leptin, dan peptida sehingga menurunkan nafsu makan.

Alhasil, kamu tidak akan makan berlebihan karena merasa kenyang lebih lama, ini juga dapat membantu dalam penurunan berat badan. Di sisi lain, asupan protein yang tidak memadai dapat menyebabkan peningkatan nafsu makan, penambahan berat badan, dan obesitas.

Kekurangan protein dalam tubuh dapat memicu rasa lapar dan menyebabkan makan berlebihan. Pada akhirnya, tubuh memberikan sinyal untuk mengonsumsi makanan tinggi lemak dan gula yang tidak sehat.

Makanan yang termasuk tinggi kandungan protein yaitu daging ayam, asupan protein yang tepat per hari untuk laki-laki yaitu 55 gr dan untuk perempuan yaitu hanya 45 gr saja.

5. Vitamin D3

Kekurangan Asupan 5 Nutrisi Ini Bisa Bikin Obesitas, yuk, Waspada!ilustrasi ikan salmon (pixabay.com/lulaki)

Dilansir iamaware, kekurangan vitamin D3 dapat menyebabkan penambahan berat badan dengan beberapa cara, yang pertama yaitu karena kelelahan. Kelelahan adalah salah satu kontributor diam-diam yang mendasari kenaikan berat badan.

Kekurangan vitamin D3 dikaitkan dengan hipotiroidisme di mana kelenjar tiroid terkadang berhenti berfungsi secara efektif sehingga berpotensi menyebabkan kelelahan dan penambahan berat badan.

Dengan kadar hormon tiroid yang rendah dalam darah, kemungkinan besar tubuh akan mengalami metabolisme yang melambat. Lalu, kemungkinan besar akan menambah berat badan.

Namun, kekurangan vitamin D sering diabaikan sebagai potensi penyebab kelelahan yang dapat membuat tubuh kehilangan energi dan motivasi untuk berolahraga. Korelasi antara asupan vitamin D yang rendah dan penambahan berat badan tidak perlu dipertanyakan lagi. Kedua, kadar vitamin D lebih rendah di dalam tubuh juga menyebabkan penurunan sensitivitas insulin yang menyebabkan terjadinya lonjakan gula darah dan berujung pada obesitas.

Karena kebutuhan vitamin D3 berbeda pada setiap usia dan gendernya, berkonsultasilah terlebih dahulu dengan dokter. 

Agar tubuh terhindar dari obesitas, cukupi kebutuhan asupan kelima nutrisi tersebut. Obesitas sangat merugikan tubuh. Selain mengganggu aktivitas, beberapa macam penyakit berbahaya pun akan menyerang tubuh.

Baca Juga: Kekurangan Asupan Kromium Bisa Menyebabkan 5 Penyakit Ini!

Tiya Ananta Photo Verified Writer Tiya Ananta

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indiana Malia

Berita Terkini Lainnya