5 Makanan yang Direkomendasikan untuk Pasien Osteoartritis

Bantu ringankan gejala dan mencegah kondisi memburuk

Osteoartritis adalah salah satu gangguan sendi yang paling umum. Osteoartritis merupakan penyakit degeneratif, yaitu penyakit yang bisa memburuk seiring waktu. Kondisi ini bisa menyerang saraf, tulang belakang, sendi, dan otak.

Osteoartritis dapat memengaruhi sendi mana pun di dalam tubuh, tetapi paling sering di lutut, tangan, pinggul, dan tulang belakang.

Faktor risiko osteoartritis adalah gaya hidup yang kurang gerak dan faktor nutrisi makanan yang meningkatkan perkembangan osteoartritis, yaitu karena rendah atau kurangnya asupan makanan yang mengandung vitamin C, D, dan K.

Sayangnya, osteoartritis tidak bisa disembuhkan dan kerusakan sendi yang sudah terjadi tidak bisa dibalikkan. Akan tetapi, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengelola rasa sakit dan memperbaiki gejala. Dilansir National Health Service, perawatan utama osteoartritis melibatkan perubahan gaya hidup, seperti menjaga berat badan yang sehat dan rutin olahraga.

Pasien osteoartritis juga direkomendasikan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tertentu yang bisa meringankan gejala dan mencegah kondisi memburuk. Inilah beberapa makanan yang bisa ditambahkan ke dalam pola makan pasien osteoartritis sehari-hari.

1. Yoghurt

5 Makanan yang Direkomendasikan untuk Pasien Osteoartritisilustrasi yoghurt dan potongan buah (pixabay.com/18447160)

Dilansir Healthline, beberapa ilmuwan menyebut bahwa makanan yang mengandung vitamin D dapat membantu mencegah dan mengelola osteoartritis. Selain itu, mereka juga menemukan tingkat kerusakan osteoartritis yang lebih rendah pada orang dengan kadar kalsium tinggi dalam darahnya.

Vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium. Jadi, mengonsumsi makanan yang mengandung kedua nutrisi tersebut akan menawarkan ekstra perlindungan. Makanan yang mengandung nutrisi vitamin D dan kalsium adalah yoghurt.

Mengonsumsi yoghurt setiap dapat membantu meningkatkan kesehatan tulang, membantu meringankan nyeri sendi dan mencegah perburukan osteoartritis.

2. Kacang kenari

5 Makanan yang Direkomendasikan untuk Pasien Osteoartritisilustrasi kacang kenari (pixabay.com/maxmann)

Mengutip laman Penn Medicine, kacang kenari dapat mengekang respons peradangan dari tubuh yang menyebabkan rasa sakit. Satu kacang kenari mengandung asam alfa-linolenat, linoleat, serat, kalsium, magnesium, zink, vitamin E, dan lemak omega-3 dalam jumlah tinggi yang semuanya memiliki efek antiinflamasi.

Pola makan antiinflamasi bisa membantu mengurangi nyeri sendi pada pasien osteoartritis dan berpotensi memperlambat perkembangan kerusakan yang ditimbulkan.

Kamu bisa makan satu porsi (sekitar satu ons) kacang kenari atau porsi satu hingga dua sendok makan.

Kacang kenari juga menyehatkan jantung. Ini juga penting untuk pasien osteoartritis. Pasalnya, mereka memiliki risiko terkena penyakit jantung dua kali lipat dibandingkan dengan orang sehat tidak mengalami osteoartritis.

Baca Juga: 10 Makanan & Minuman yang Perlu Dihindari Pasien Osteoartritis

3. Stroberi

5 Makanan yang Direkomendasikan untuk Pasien Osteoartritisilustrasi stroberi (pexels.com/YlaniteKoppens)

Menurut Arthritis Foundation, buah-buahan secara alami banyak menawarkan antioksidan, serat, vitamin, mineral, dan nutrisi lainnya dalam dosis besar. Semua buah memiliki manfaat untuk kesehatan, tetapi stroberi memiliki lebih banyak manfaat atau khasiat untuk melawan penyakit daripada buah yang lain.

Stroberi rendah gula dan memiliki lebih banyak vitamin C per porsi daripada jeruk dan jambu biji. Pasien osteoartritis yang mengonsumsi 16 stroberi atau lebih dalam seminggu memiliki tingkat peradangan yang lebih rendah di seluruh tubuh yang terkait dengan radang sendi.

Antosianin bersama dengan fitokimia lainnya yang memberikan stroberi khasiat antiinflamasi dan antioksidan. Stroberi juga merupakan asam folat yang baik. Orang dengan osteoartritis cenderung memiliki asupan asam folat yang rendah di dalam tubuhnya.

4. Bayam

5 Makanan yang Direkomendasikan untuk Pasien Osteoartritisilustrasi bayam (pexels.com/YaroslavShuraev)

Ada lebih dari 100 jenis artritis. Artritis yang paling umum adalah osteoartritis. Osteoartritis menyebabkan tulang rawan (jaringan yang menutupi ujung tulang) rusak. Menjaga pola makan dan berat badan yang sehat dapat mengurangi rasa sakit akibat osteoartritis, mengutip Mend.

Kelebihan berat badan bisa memberi tekanan ekstra pada persendian. Jadi, penurunan berat badan atau mempertahankan berat badan ideal yang sehat dapat membantu mengurangi rasa sakit pada sendi pasien osteoartritis.

Memilih makanan yang mengandung antioksidan tinggi, seperti bayam, bisa membantu mengurangi peradangan. Bayam penuh nutrisi dan dikaitkan dengan pengurangan peradangan. Bayam juga kaya akan kaempferol (antioksidan) yang diketahui dapat memperlambat perkembangan osteoartritis.

5. Ikan berminyak

5 Makanan yang Direkomendasikan untuk Pasien Osteoartritisilustrasi ikan salmon (pexels.com/RobertBogdan)

Ikan berminyak mengandung banyak asam lemak omega-3 yang menyehatkan. Lemak tak jenuh ganda ini memiliki sifat antiinflamasi, sehingga bermanfaat bagi penderita osteoartritis.

Disarankan untuk makan setidaknya satu porsi ikan berminyak per minggu. Contohnya antara lain ikan sarden, kembung, tongkol, tuna, makerel, dan lain-lain. Sumber omega-3 lainnya termasuk biji chia, minyak biji rami, dan kenari. 

Omega-3 juga bisa didapat dari suplemen, seperti minyak ikan, minyak krill, atau minyak biji rami. Namun, kalau ingin mendapatkan omega-3 dari suplemen sebaiknya konsultasikan lebih dulu dengan dokter.

Selain makanan yang disebutkan di atas, yang terpenting buat pasien osteoartritis adalah menerapkan pola makan sehat bergizi seimbang, sehingga semua kebutuhan nutrisi harian senantiasa terpenuhi.

Baca Juga: Perbedaan antara Artritis Reumatoid dan Osteoartritis

Tiya Ananta Photo Verified Writer Tiya Ananta

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya