Manfaat Kesehatan Konsumsi Sarang Burung Walet dan Tips Memilihnya
freepik.com/user7222390
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mendekati tahun baru Imlek, banyak toko menawarkan beragam bingkisan atau hampers untuk diberikan ke teman atau keluarga. Salah satu hampers favorit pada tahun baru Imlek adalah sarang buruk walet yang biasa disebut sebagai bird nest atau yanwo.
Sarang burung walet umumnya dijual dalam bentuk kemasan minuman dan mentah untuk kemudian dimasak sendiri. Yang disebut dengan sarang burung walet sebetulnya adalah air liur (saliva) dari beberapa jenis burung walet, contohnya Aerodramus fuciphagus dan Collocalia sumbawae yang hidup di kawasan Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Filipina. Konon, budaya mengonsumsi sarang burung walet sudah dimulai sejak zaman Dinasti Tang (618-907 A.D) di Tiongkok.
Harga sarang burung walet baik dalam bentuk minuman maupun dalam bentuk mentah relatif mahal. Namun, ini tak lantas membuat orang urung membelinya. Ini karena manfaat kesehatan yang ditawarkannya begitu besar, serta dapat dikonsumsi anak-anak hingga lansia.
Memangnya apa saja manfaat kesehatan sarang burung walet untuk kesehatan? Bagaimana tips memilih sarang burung walet yang baik? Baca penjelasan di bawah ini sampai habis, ya!
1. Melindungi tubuh dari radikal bebas
Pixabay.com/PexelsSarang burung walet mengandung properti antioksidan yang dapat melindung sel tubuh dari radikal bebas. Sebuah laporan berjudul "A Mini Review on Medicinal Effects of Edible Bird's Nest" yang diterbitkan di jurnal Letters in Health and Biological Sciences tahun 2017 menyebutkan bahwa sarang burung walet dapat dijadikan suplemen efektif untuk mencegah stres oksidatif.
Stres oksidatif adalah kondisi tubuh ketika jumlah radikal bebas dalam tubuh lebih banyak dari antioksidan, yang kemudian dapat merusak molekul tubuh yang lain. Contoh penyakit yang bisa muncul akibat stres oksidatif adalah kanker, penyakit jantung, obesitas, hipertensi, dan Alzheimer.
2. Mengandung properti antivirus
freepik.com/master1305Berdasarkan sebuah laporan berjudul "Bioactive Components and Pharmacological Properties of Edible Bird's Nest" yang terbit di jurnal International Proceedings of Chemical, Biological and Environmental Engineering tahun 2018, sarang burung walet disebutkan mengandung sialic acid yang dapat membantu melindungi tubuh dari infeksi virus influenza.
Baca Juga: Bagus untuk Jantung hingga Kulit, Simak 7 Manfaat Suplemen Kolagen!
3. Dapat mencegah penuaan pada kulit
freepik.com/user15285612Sarang burung walet juga dipercaya dapat mencegah efek penuaan pada kulit wajah. Penelitian di Jepang berjudul "Improvement of Bone Strength and Dermal Thickness Due to Dietary Edible Bird’s Nest Extract in Ovariectomized Rats" dalam jurnal Bioscience Biotechnology and Biochemistry tahun 2011 menemukan bahwa konsumsi sarang burung walet dapat mempertebal lapisan kulit yang menipis.
Selain itu, juga disebutkan bahwa lapisan kulit yang menipis pada manusia diasosiasikan dengan gejala penuaan.
Editor’s picks
Selain itu, Eunson Hwang dan tim lewat penelitian yang terbit di Journal of Pharmacognosy & Natural Products tahun 2020 menyebutkan bahwa sarang burung walet dapat digunakan sebagai alternatif pengobatan untuk mengobati kulit yang terluka dan terkena paparan radiasi ultraviolet.
4. Sebagai suplemen tambahan untuk meningkatkan kesehatan tulang
pixabay.com/IAOM-USSelain bagus untuk kulit dan mencegah terkena virus influenza, sarang burung walet juga bagus untuk kesehatan tulang.
Laporan berjudul "Swiftlet and Edible Bird's Nest Industry in Asia" yang dimuat dalam jurnal Pertanika Journal of Scholarly Research Reviews tahun 2016 mengatakan bahwa ekstrak sarang burung walet dapat meningkatkan kekuatan tulang dan konsentrasi kalsium pada tubuh. Ini berkat kandungan N-acetylgalactosamine (galNAC) dan N-acetylglucosamine (glcNAC) dalam sarang burung walet.
5. Efek samping yang dapat timbul dari konsumsi sarang burung walet
pixabay.com/nastya_geppMeskipun sarang burung walet memiliki banyak manfaat, tetapi tetap ada efek samping yang bisa terjadi. Melansir The Strait Times, Dr. Elizabeth Tham, seorang rekan konsultan di pediatri alergi, imunologi dan reumatologi rumah sakit National University di Singapura, mengatakan bahwa reaksi alergi terhadap sarang burung walet bisa terjadi, meski angka kejadiannya tergolong jarang.
Gejala reaksi yang bisa muncul meliputi:
- Susah bernapas dan dapat pingsan
- Bibir dan mata bengkak
- Ruam pada kulit
- Tenggorokan terasa sesak atau kencang
6. Tips memilih sarang burung walet yang baik
freepik.com/user7222390Berikut adalah tips memilih sarang burung walet:
- Pastikan kamu membeli dari penjual dan/atau toko yang memiliki kredibilitas bagus. Misalnya: toko memiliki surat izin operasi, mempunyai referensi yang bagus.
- Memilih kemasan minuman sarang burung walet yang higenis.
- Saat memilih sarang burung walet mentah, pilih yang kering. Sarang burung walet yang terasa lengket saat disentuh berisiko tumbuh jamur saat disimpan.
- Warna sarang burung yang terlalu putih ada kemungkinan telah diputihkan, sehingga tidak baik untuk tubuh. Sarang burung walet yang asli saat dilihat di bawah sinar matahari atau lampu tampak transparan (tembus cahaya).
- Saat dicium, kamu akan mendapati aroma air liur dari burung walet, sedikit bau darah, dan ada bau yang menyerupai aroma putih telur yang dimasak.
- Melansir The Peak, sarang burung dalam bentuk mentah memiliki empat warna yaitu merah; kuning tua keemasan; putih; abu-abu seperti warna batu kapur karena burung walet ini hidup di gua-gua batu kapur dan tepi jurang; dan putih tua ada semburat hitam. Dari keempat warna ini, yang paling sering ditemukan di toko adalah yang berwarna putih.
Itulah informasi seputar sarang burung walet, termasuk manfaatnya bagi kesehatan dan tips memilih produk yang kualitasnya baik. Namun, perlu diingat bahwa sarang burung walet bukanlah obat. Ia dikategorikan sebagai suplemen. Bila ada kondisi medis tertentu dan ingin mengonsumsi sarang burung walet, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter, ya.
Baca Juga: Jangan Lewatkan! Minum 7 Suplemen Ini di Usia 20-an
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
