6 Tips Pertolongan Pertama saat Mengalami Luka Bakar di Rumah

Jangan menusuk lepuh atau mengoleskan mentega, ya!

Barangkali di antara kalian pernah mengalami kejadian di mana kaki atau tangan terkena percikan minyak panas atau tumpahan air panas saat memasak? Atau tangan tidak sengaja memegang panci panas, setrika, atau catokan rambut yang belum dimatikan? Kejadian seperti ini umumnya mengakibatkan kulit mengalami luka bakar ringan, atau istilah medisnya luka bakar tingkat satu dan dua.

Luka bakar tingkat satu (first degree burn) adalah luka bakar yang paling ringan yang mengenai lapisan kulit paling luar. Sementara itu, luka bakar tingkat dua (second degree burn) mengenai lapisan kulit paling luar dan di bawahnya (dermis), mengakibatkan kulit menjadi basah, mengilap, dan muncul lepuh.

Saat mengalami luka bakar seperti ini, tak perlu langsung panik. Segera lakukan pertolongan pertama untuk mencegah luka makin parah. Bagaimana caranya? Simak cara benarnya berikut ini, ya!

1. Meletakkan anggota tubuh yang terluka di bawah keran air dingin

6 Tips Pertolongan Pertama saat Mengalami Luka Bakar di Rumahilustrasi air keran (pexels.com/Steve Johnson)

Cara pertama yang dapat dilakukan setelah bagian tubuh seperti tangan atau kaki mengalami luka bakar adalah dengan menaruhnya di bawah keran yang mengeluarkan air dingin selama kurang lebih 20 menit.

Dilansir Medical News Today, cara ini dapat menenangkan kulit dari sensasi terbakar serta memberikan efek dingin pada kulit, sehingga kondisi kulit tidak makin memburuk.

2. Bagian yang terluka juga bisa dikompres dengan handuk basah

6 Tips Pertolongan Pertama saat Mengalami Luka Bakar di Rumahilustrasi mengompres dengan handuk basah (pexels.com/Ron Lach)

Apabila tidak ada akses ke air keran, maka area yang terluka dapat dikompres dengan menggunakan handuk basah. Namun, apabila luka bakar berada di area wajah dan atau terjadi pada bayi dan lansia, sebaiknya diperiksakan ke rumah sakit.

Merujuk laman UC San Diego School of Medicine, merendam dan atau mengompres bagian tubuh yang terluka dengan air es juga tidak dianjurkan karena akan mengakibatkan kerusakan pada lapisan kulit dan jaringan di bawahnya (frostbite injury).

Dilansir MedlinePlus, jangan mengoleskan mentega dan minyak pada luka bakar, termasuk melepas baju yang menempel erat pada luka bakar secara paksa. Apabila mengalami kesulitan saat melepas bagian baju yang menempel, baiknya pergi ke fasilitas layanan kesehatan terdekat.

3. Mengoleskan salep untuk luka bakar

6 Tips Pertolongan Pertama saat Mengalami Luka Bakar di Rumahilustrasi pemberian salep di kulit (pexels.com/Moose Photos)

Sebelum mengoleskan salep atau mengenakan perban, sebaiknya luka dibersihkan terlebih dahulu. Contoh salep yang dapat digunakan untuk mengobati luka bakar ringan adalah salep yang mengandung aloe vera atau petroleum jelly.

Dilansir MedlinePlus, untuk mengatasi rasa sakit dan mencegah pembengkakan, obat ibuprofen bisa dikonsumsi.

Cara membersihkan luka adalah dengan menggunakan sabun antibakteri yang lembut secara perlahan. Kemudian pada saat membersihkan luka, perhatikan secara saksama apakah luka mengalami infeksi atau tidak. Mengutip Oxford Urgent Clinic, ciri-ciri luka bakar yang mengalami infeksi antara lain berupa:

  • Demam
  • Di bagian luka mengeluarkan cairan berwarna kehijauan atau lendir
  • Area yang terluka menjadi tebal dan dalam
  • Bagian yang terluka menjadi bengkak dan berwarna ungu
  • Warna di area yang terluka dan di area sekitar luka berubah

Sekadar informasi, saat membersihkan luka dengan sabun, hindari menggosok area luka. Sekiranya luka bakar menunjukkan tanda-tanda infeksi seperti yang tertera di atas, segera periksakan ke klinik atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.

Baca Juga: Pertolongan Pertama untuk Pendarahan Otak, Bisa Selamatkan Nyawa!

4. Tidak semua luka bisa diperban

6 Tips Pertolongan Pertama saat Mengalami Luka Bakar di Rumahilustrasi mengenakan perban (pexels.com/RODNAE Production)

Luka bakar yang tidak melepuh atau lepuhan tidak pecah tidak perlu menggunakan perban. Akan tetapi, bila bagian luka berisiko untuk bersentuhan atau bergesekan dengan baju, sebaiknya luka ditutup dengan perban.

Laman Mott's Children Hospital menyarankan agar menggunakan jenis perban yang tidak mudah lengket dengan luka, dan perban harus diganti terutama bila basah atau kotor agar tidak infeksi. Hindari penggunaan isolasi untuk mengikat atau membungkus perban karena ini akan mengakibatkan area tersebut menjadi bengkak.

Sekadar informasi, laman UC San Diego School of Medicine juga menganjurkan kepada pasien yang mengalami luka bakar di kaki untuk tetap beraktivitas, misalnya berjalan dan tidak memakai kursi roda agar kaki tidak menjadi bengkak. Bila kaki menjadi bengkak, maka peluang untuk mengalami infeksi jadi meningkat dan proses penyembuhan jadi makin lama.

5. Menghindari paparan sinar matahari saat luka belum sembuh

6 Tips Pertolongan Pertama saat Mengalami Luka Bakar di Rumahilustrasi peralatan untuk melindungi paparan sinar matahari (pexels.com/Kindel Media)

Seperti dijelaskan di laman Model Systems Knowledge Translation Center, luka bakar yang sedang dalam tahap penyembuhan sangat sensitif terhadap sinar matahari. Dibandingkan dengan sebelum mengalami cedera, kulit juga menjadi lebih mudah untuk iritasi saat terekspos sinar matahari. Kondisi sensitif ini dapat berlangsung kurang lebih selama 1 tahun.

Dilansir National Health Service, kita dapat mengenakan pakaian yang terbuat dari bahan katun untuk menutupi bekas luka. Kenakan topi yang lebar untuk menutupi wajah, terutama bila bekas luka ada di area wajah. Jangan lupa untuk menggunakan tabir surya pada area yang terkena luka bakar.

6. Jangan menusuk lepuh

6 Tips Pertolongan Pertama saat Mengalami Luka Bakar di Rumahilustrasi jarum (pexels.com/Artem Podrez)

Lepuh atau blister adalah kantong kecil yang berisi cairan. Dilansir Healthline, lepuh sebaiknya jangan ditusuk karena bisa mengakibatkan infeksi. Apabila lepuh pecah sendiri, maka kita bisa membersihkan area tersebut dengan hati-hati dan kemudian mengoleskan salep antibiotik.

Setelah itu, tutup luka dengan perban antilengket. Jangan menggunakan kain perban yang bahannya mudah rontok atau lepas atau menempel pada luka.

Apabila di bagian luka bakar muncul banyak lepuh, ukurannya besar, dan luka terdapat di bagian tubuh seperti wajah, siku, lutut, atau bahu, segera bawa ke rumah sakit atau klinik terdekat.

Itulah beberapa langkah pertolongan pertama yang bisa dilakukan di rumah saat mengalami luka bakar ringan. Perlu diperhatikan bahwa luka bakar yang disebabkan oleh arus listrik atau bahan kimia memerlukan perawatan di rumah sakit atau klinik. Langkah-langkah di atas hanya untuk kondisi luka bakar ringan.

Meski begitu, tetap saja jika mendapati tanda-tanda yang mengarah pada infeksi atau orang yang mengalami luka bakar adalah bayi atau lansia, secepatnya bawa orang yang bersangkutan ke rumah sakit untuk mendapatkan tindakan medis dari dokter.

Baca Juga: Jenis Makanan yang Bisa Menyebabkan Tersedak dan Penanganannya

Maria  Sutrisno Photo Verified Writer Maria Sutrisno

"Less is More" Ludwig Mies Van der Rohe.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya