Vitamin K2: Manfaat, Sumber Makanan, Defisiensi

Membantu meningkatkan kualitas tulang

Kesadaran akan pentingnya menjaga imunitas tubuh dengan cara mengonsumsi suplemen meningkat sejak pandemik COVID-19. Hal ini juga dibahas dalam artikel ilmiah yang terbit dalam jurnal Consumer Sciences tahun 2021.

Disebutkan bahwa Badan Pengawas Obat dan Makanan Indonesia (BPOM) mendapati konsumsi vitamin di kalangan masyarakat meningkat dari 35 persen ke 38 persen sejak wabah virus COVID-19 diumumkan.

Terkait hal ini, artikel dalam laman Universitas Gadjah Mada yang terbit tahun 2020 menyebut bahwa suplemen vitamin yang paling sering dikonsumsi semenjak pandemik adalah vitamin C, D, K, dan atau multivitamin yang mengandung zink.

Mengingat tingginya konsumsi suplemen vitamin, tidak ada salahnya bila kita mempelajari secara saksama manfaat vitamin yang akan kita konsumsi. Artikel ini secara khusus akan membahas tentang vitamin K2. Simak hingga akhir, ya!

1. Apa itu vitamin K2

Vitamin K2: Manfaat, Sumber Makanan, Defisiensiilustrasi suplemen vitamin K2 (pexels.com/Artem Podrez)

Sebelum membahas mengenai vitamin K2, kamu perlu tahu bahwa vitamin K merupakan gabungan dari beberapa senyawa. Dua di antaranya adalah vitamin K1 dan K2.

Fungsi utama dari semua jenis vitamin K adalah untuk menjaga kesehatan tulang, jantung, dan memastikan proses pembekuan darah berjalan normal.

Merangkum Healthline, vitamin K2 atau menakuinon mempunyai rantai yang panjang sehingga dapat bersirkulasi di dalam darah lebih lama dibanding vitamin K1. Vitamin K2 terbagi menjadi beberapa subtipe, tetapi dua subtipe terpenting adalah MK-4 dan MK-7.

Vitamin K2 disalurkan ke bagian organ tubuh seperti tulang dan dinding pembuluh darah. Vitamin K2 juga mengatur aktivitas matrix Gla-protein (MGP) dan osteocalcin, yang mana MGP mencegah kalsium menumpuk di jaringan pembuluh darah. Kalsium yang menumpuk akan mengakibatkan pembuluh darah menebal atau mengeras. Sementara itu, osteocalcin berfungsi untuk mengikat kalsium pada tulang sehingga tulang tetap sehat.

2. Sumber vitamin K2

Vitamin K2: Manfaat, Sumber Makanan, Defisiensiilustrasi sumber makanan yang kaya akan vitamin K2 (freepik.com/jcomp)

Vitamin K2 dapat ditemukan dalam produk susu, produk makanan yang difermentasi, dan bahan pangan hewani. Dilansir WebMD, ada beberapa sumber makanan yang kandungan vitamin K2-nya cukup tinggi, seperti:

  • Natto: Merupakan makanan yang merupakan fermentasi dari kacang kedelai yang banyak ditemukan di Jepang. Satu sendok makan natto mengandung 150 miligram (mg) vitamin K2, yang mana nilai ini dua kali lipat dari rekomendasi.
  • Belut: Terdapat 63 mikrogram (mcg) vitamin K2 dalam setiap 100 gram ikan belut. Nilai ini memenuhi nilai asupan yang direkomendasikan untuk satu hari.
  • Keju: Contohnya Munster, camembert, ddam, dan Gouda. Namun, sebaiknya konsumsinya tidak terlalu banyak karena keju mempunyai kandungan lemak jenuh yang tinggi.
  • Hati sapi: Setiap 100 gram hati sapi diperkirakan mengandung 11 mcg vitamin K2.
  • Daging ayam: Daging ayam mempunyai kandungan vitamin K2 sebanyak 5 hingga 10 kali lebih besar daripada daging sapi atau babi.
  • Mentega: Satu sendok makan mengandung 2,1 mcg vitamin K2. Akan tetapi, sama seperti keju, mentega sebaiknya tidak dikonsumsi terlalu banyak karena kalori dan lemaknya cukup tinggi.
  • Sauerkraut: Sayur kol yang difermentasi.

Baca Juga: 5 Gejala Umum yang Menandakan Kamu Kekurangan Vitamin K

3. Manfaat vitamin K2 bagi tubuh

Vitamin K2: Manfaat, Sumber Makanan, Defisiensiilustrasi tulang manusia (pexels.com/MART PRODUCTION)

Dirangkum dari Medical News Today, manfaat vitamin K2 bagi tubuh antara lain:

  • Berpotensi menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko kardiovaskular seperti kalsifikasi vaskular.
  • Meningkatkan kualitas tulang sekaligus membantu mencegah osteoporosis.
  • Berpotensi mengurangi kadar gula, gejala gangguan kecemasan, dan gejala depresi.
  • Karena vitamin K2 mempunyai kadar antioksidan yang tinggi, maka vitamin K2 dapat membantu untuk melindungi tubuh dari kanker dan mencegah proses genetik yang mengakibatkan tumbuhnya tumor.

Sebuah laporan dalam Journal of Nutrition and Metabolism tahun 2017 menyebutkan bahwa vitamin K2 dalam bentuk MK-7 banyak ditemukan dalam kemasan suplemen vitamin yang dijual bebas. Namun, perlu diketahui bahwa mengonsumsi suplemen ini akan memengaruhi efektivitas terapi antikoagulasi.

4. Defisiensi vitamin K2

Vitamin K2: Manfaat, Sumber Makanan, Defisiensiilustrasi bayi dengan kondisi kritis (unsplash.com/Hush Naidoo Jade Photography)

Secara garis besar, kekurangan vitamin K dapat menyebabkan proses pembekuan darah menjadi tidak wajar. Mengutip Linus Pauling Institute, bayi rentan mengalami defisiensi vitamin K karena vitamin K yang dibawa melewati plasenta terbatas, kapasitas hati untuk menampung vitamin K juga terbatas, dan siklus vitamin K belum berjalan dengan baik terutama untuk bayi prematur.

Peluang orang dewasa untuk mengalami defisiensi vitamin K kecil, karena vitamin ini bisa dengan mudah ditemukan dalam berbagai macam makanan dan siklus vitamin K pada orang dewasa berjalan dengan baik. Namun, mereka yang mengonsumsi vitamin K antagonis dan mempunyai penyakit hati berpotensi untuk mengalami defisiensi vitamin K. Contoh vitamin K antagonis adalah warfarin atau obat pengencer darah.

5. Cara meningkatkan kadar vitamin K2

Vitamin K2: Manfaat, Sumber Makanan, Defisiensiilustrasi menu sehat yang kaya akan vitamin (unsplash.com/Anton Nikolov)

Karena vitamin K2 merupakan bagian dari vitamin K, maka mengonsumsi makanan yang kaya akan kandungan vitamin K2 dan vitamin K1 sangat dianjurkan. Sumber makanan yang tinggi vitamin K1 adalah sayuran seperti brokoli dan bayam.

Mengutip laporan dalam International Journal of Endocrinology tahun 2017, rekomendasi terbaik untuk memperoleh kesehatan jantung dan tulang adalah dengan mengonsumsi sayuran dan buah-buahan, serta makanan yang difermentasi dan yang mengandung susu.

Itulah informasi penting mengenai vitamin K2. Konsultasi dengan dokter sangat dianjurkan sebelum mengonsumsinya dalam bentuk suplemen, ataupun kombinasi suplemen vitamin D3 dan K. Sebab, studi mengenai efektivitas vitamin K2 dan/atau kombinasi vitamin D3 dan K masih dilakukan.

Selain itu, orang-orang yang punya riwayat kesehatan tertentu dan rutin minum obat dari dokter sebaiknya bertanya kepada dokter masing-masing sebelum membeli suplemen vitamin.

Baca Juga: BPOM: Waspadai Vitamin C Injeksi Tanpa Izin Edar di Pasaran

Maria  Sutrisno Photo Verified Writer Maria Sutrisno

"Less is More" Ludwig Mies Van der Rohe.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya