5 Faktor Utama yang Pengaruhi Pembakaran Kalori Tubuh, Wajib Tahu

Beberapa faktor bisa dimodifikasi, lho

Tubuh memerlukan energi yang cukup untuk menjalankan proses metabolisme secara optimal. Proses ini meliputi aktivitas basal, seperti memompa aliran darah, bernapas, dan melakukan pencernaan, hingga dalam melakukan kegiatan sehari-hari.

Energi bisa diperoleh langsung dari makanan ataupun cadangan di dalam tubuh. Laju dan besaran kalori yang dibakar setiap orang berbeda satu sama lain.

Berikut ini adalah faktor-faktor yang dapat memengaruhi proses pembakaran kalori dalam tubuh seseorang. Simak informasinya sampai habis, ya!

1. Massa otot

5 Faktor Utama yang Pengaruhi Pembakaran Kalori Tubuh, Wajib Tahuilustrasi orang berolahraga (pexels.com/Li Sun)

Otot merupakan organ yang menempel pada rangka yang sekaligus berperan sebagai aktor utama dalam mobilitas tubuh. Dengan kata lain, otot bertugas untuk menggerakkan tubuh sehingga kita bisa beraktivitas seperti sedia kala. Faktanya, otot mengonsumsi cukup banyak energi tubuh, lho.

Sebuah studi dalam Adipocytes pada 2013 menyebutkan bahwa individu yang memiliki massa otot yang lebih besar dapat membakar kalori lebih banyak ketika berolahraga. Sebab, tubuh perlu menyuplai lebih banyak energi untuk mendukung peningkatan laju kontraksi otot. Bahkan, pembakaran kalori bisa berlanjut saat kita beristirahat.

2. Jenis kelamin

5 Faktor Utama yang Pengaruhi Pembakaran Kalori Tubuh, Wajib Tahuilustrasi olahraga (pexels.com/Kate Trifo)

Umumnya, laki-laki membakar lebih banyak kalori dibandingkan perempuan. Ini lantaran desain tubuh pria terdiri atas massa otot yang lebih besar. Dilansir Everyday Health, laki-laki biasanya membakar 5 sampai 10 persen lemak lebih banyak daripada perempuan saat beristirahat. Persentase ini meningkat jika mereka rutin berolahraga.

Di sisi lain, komposisi tubuh perempuan lebih banyak terdiri atas lemak. Bukan tanpa alasan, ini bertujuan guna mendukung proses kehamilan dan produksi hormon reproduksi. Kabar baiknya, perempuan juga bisa meningkatkan massa otot melalui latihan kekuatan (strength training) yang komprehensif.

Baca Juga: 6 Faktor Utama yang Pengaruhi Pembakaran Kalori, Catat!

3. Usia

5 Faktor Utama yang Pengaruhi Pembakaran Kalori Tubuh, Wajib Tahuilustrasi olahraga (pexels.com/Marcus Aurelius)

Tak bisa dipungkiri laju metabolisme seseorang mengalami penurunan seiring pertambahan usia. Setelah memasuki kepala tiga, kita akan kehilangan massa otot 3 sampai 5 persen. Sayangnya, penurunan massa otot ini berbanding lurus dengan kecepatan dan efektivitas pembakaran kalori dalam tubuh. 

Studi yang terbit dalam jurnal Aging Research Reviews pada 2017 menjelaskan bahwa seiring waktu, tubuh menjadi lebih resistan atau kebal terhadap hormon yang terlibat dalam produksi protein yang merupakan komponen utama otot. Namun, hal ini bisa dihindari dengan rutin melakukan latihan kekuatan guna mempertahankan massa otot.

4. Tingkat aktivitas fisik

5 Faktor Utama yang Pengaruhi Pembakaran Kalori Tubuh, Wajib Tahuilustrasi orang menaiki tangga (pexels.com/This is Zun)

Kamu akan sangat diuntungkan dari segi kesehatan jika kamu aktif melakukan aktivitas fisik setiap hari. Sebab, kamu dapat membakar lebih banyak kalori. Selain itu, laju metabolisme tubuhmu juga akan lebih tinggi. Dalam jangka panjang, kamu berpotensi menurunkan berat badan secara signifikan dan dapat mempertahankan berat badan ideal.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan aktivitas fisik selama setidaknya 30 menit setiap hari. Apabila kamu merupakan pemula, kamu bisa memulai olahraga yang ringan seperti berjalan 5.000 langkah atau bersepeda mengitari lingkungan rumah. Yang penting kamu konsisten dan disiplin melakukannya.

5. Intensitas olahraga

5 Faktor Utama yang Pengaruhi Pembakaran Kalori Tubuh, Wajib Tahuilustrasi berolahraga (pexels.com/Rodnae Production)

Setelah terbiasa dengan olahraga ringan, kini saatnya kamu level up the game. Secara perlahan, kamu bisa beralih melakukan olahraga berintensitas sedang. Jenis latihannya meliputi berjalan cepat, lompat tali, bersepeda cepat, hingga berenang.

Semakin tinggi intensitas olahraga yang dilakukan, probabilitas peningkatan massa otot akan lebih tinggi. Ingat, massa otot mengonsumsi energi yang cukup besar sehingga kalori yang terbakar dalam tubuh pun bisa meningkat secara signifikan.

Laju metabolisme dan pembakaran kalori tubuh ternyata sangat dipengaruhi oleh banyak hal. Meski begitu, beberapa di antaranya merupakan faktor yang bisa diubah.

Salah satunya ialah dengan meningkatkan aktivitas fisik melalui olahraga secara rutin. Karenanya, yuk, biasakan aktif berolahraga agar pembakaran kalori berjalan lebih optimal!

Baca Juga: 5 Ragam Beras yang Cocok untuk Diet, Ada yang Nyaris 0 Kalori!

Nadhifa Aulia Arnesya Photo Verified Writer Nadhifa Aulia Arnesya

There's art in (art)icle. Hence, writing an article equals to creating an art.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya