9 Kebiasaan yang Dapat Menurunkan Produksi ASI, Jarang Disadari

Hampir semua ibu pernah mengeluhkan penurunan produksi ASI. Ini bukan tak mungkin memicu kepanikan dan kekhawatiran, khususnya jika sang buah hati masih mengandalkan ASI sebagai sumber makanan utama.
Sejatinya terdapat banyak faktor yang memengaruhi produksi ASI. Mulai dari pola makan, frekuensi pemberian ASI, hingga penggunaan kontrasepsi. Namun dirangkum dari Mayo Clinic, Verywell Family, dan Today's Parent, beberapa kebiasaan berikut ini tanpa disadari dapat menurunkan produksi ASI.
1. Kekurangan tidur yang biasa dialami para ibu pascapersalinan lantaran harus merawat sang buah hati berdampak pada produksi ASI
2. Konsumsi kopi berlebihan bisa menyebabkan kafein terakumulasi dalam ASI dan memicu gangguan kesehatan pada bayi
3. Olahraga dan diet ekstrem juga sangat tidak dianjurkan karena diketahui dapat mengganggu produksi ASI
4. Teknik menyusui juga berpengaruh terhadap produksi ASI. Konsultasikanlah dengan konselor ASI untuk mempelajari teknik yang tepat
5. Produksi ASI tak hanya dipengaruhi kesehatan fisik, stres juga diketahui dapat berdampak pada volume air susu yang diproduksi
Editor’s picks
6. Perhatikan frekuensi menyusui. Produksi ASI harus terus distimulasi, baik dengan menyusui anak secara langsung atau dipompa dengan alat
7. Dehidrasi juga menjadi satu hal yang kerap dialami para ibu. Bagaimanapun, air merupakan salah satu komponen utama ASI
8. Merokok dapat menurunkan hormon prolaktin yang berperan dalam produksi ASI. Kebiasaan ini berisiko memicu gangguan kesehatan pada bayi
9. Alkohol pun perlu dibatasi konsumsinya atau dihindari sama sekali sebab diketahui dapat menurunkan jumlah dan kualitas ASI
ASI menjadi sedemikian esensial lantaran mengandung berbagai nutrisi dan antibodi yang baik untuk bayi. Karenanya, penurunan jumlah dan kualitas ASI berdampak pada kesehatan buah hati. Salah satu manifestasi yang terlihat ialah penurunan berat badan yang dalam jangka panjang dapat mengganggu tumbuh kembang bayi.
Maka dari itu, hindari kebiasaan di atas dan lakukan beberapa hal yang dapat bertindak sebagai ASI booster. Mulai dari menerapkan pola makan bergizi seimbang, berolahraga ringan, mengelola stres, hingga beristirahat yang cukup. Selain itu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga profesional jika produksi ASI tetap berkurang, ya!
Baca Juga: 5 Manfaat ASI untuk Imunitas Bayi, Pengaruhi Kesehatan Jangka Panjang
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.