12 Gejala Awal Kanker Pankreas yang Harus Kamu Waspadai

Jangan diabaikan, segera temui dokter sebelum terlambat

Kanker ini bermula di jaringan pankreas, salah satu organ berbentuk buah pir yang terletak di bagian bawah perut. Sel-sel di pankreas kamu mulai berkembang biak di luar kendali dan menciptakan massa, yang menghasilkan tumor kanker.

Kanker pankreas dapat merusak dua fungsi utama pankreas, yaitu: menyekresi enzim yang membantu pencernaan dan insulin yang membantu pemrosesan gula tubuh.

Kanker pankreas biasanya terjadi setelah usia 45 tahun, meskipun mungkin juga bisa juga terjadi pada orang yang lebih muda.

Tidak jelas apa penyebab kanker pankreas, tetapi faktor-faktor tertentu dapat meningkatkan risiko. Faktor-faktor tersebut termasuk peradangan kronis pankreas (pankreatitis), obesitas, diabetes, mutasi gen bawaan, merokok berlebihan, dan riwayat kanker dalam keluarga.

Gejala kanker pankreas mudah untuk diabaikan. Kamu mungkin tidak menyadarinya atau mengira gejalanya bukan berasal dari kanker. Jika mengalami salah satu atau beberapa di antaranya, anggap itu sebagai tanda-tanda peringatan dan segera cek ke dokter. Tingkat keberhasilan pengobatan paling tinggi jika kanker dideteksi pada tahap awal.

1. Nyeri punggung bawah dan perut

12 Gejala Awal Kanker Pankreas yang Harus Kamu Waspadaiilustrasi sakit punggung bawah (freepik.com/freepik)

Dilansir Cancer Research UK, banyak pengidap kanker pankreas pergi ke dokter karena merasa sakit. Nyeri lebih sering terjadi pada kanker di bagian badan dan ekor pankreas. Banyak pasien mendeskripsikannya sebagai rasa sakit tumpul.

Ini bisa dimulai di daerah perut dan menyebar ke punggung. Rasa sakitnya bertambah parah saat kamu berbaring dan lebih baik jika kamu duduk membungkuk ke depan. Ini bisa memburuk setelah makan.

Beberapa orang mungkin hanya mengalami sakit punggung. Ini sering dirasakan di bagian tengah punggung, dan berlangsung terus-menerus.

2. Penyakit kuning

12 Gejala Awal Kanker Pankreas yang Harus Kamu Waspadaiilustrasi penyakit kuning atau jaundice (britannica.com)

Penyakit kuning (jaundice) adalah menguningnya kulit dan bagian putih mata. Warna urine mungkin lebih gelap dari biasanya dan warna tinja mungkin lebih terang.

Penyakit kuning lebih sering terjadi pada kanker kepala pankreas karena tumor menyumbat saluran empedu. Tabung ini membawa empedu ke usus kecil (duodenum). Jika tersumbat, empedu berakhir di aliran darah. Ini dikeluarkan melalui urine (membuatnya terlihat lebih gelap) dan bukan melalui usus (sehingga tinja terlihat lebih terang).

Empedu banyak mengandung pigmen kuning sehingga membuat kulit menjadi kuning. Ini mungkin kurang terlihat pada kulit hitam atau cokelat. Sering kali lebih mudah untuk menemukannya di bagian putih mata daripada di kulit.

Banyak pasien kanker pankreas mengalami penyakit kuning saat pertama kali pergi ke dokter. Kebanyakan dari mereka juga akan merasakan sakit. Sejumlah kecil pasien tidak merasakan sakit dan penyakit kuning.

3. Penurunan berat badan yang tiba-tiba dan tidak dapat dijelaskan

12 Gejala Awal Kanker Pankreas yang Harus Kamu Waspadaiilustrasi menimbang berat badan (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Dijelaskan oleh Pancreatic Cancer Action Network, penurunan berat badan yang disebabkan oleh kanker (juga dikenal sebagai kanker cachexia) adalah masalah kompleks yang memengaruhi cara tubuh menggunakan kalori dan protein.

Cachexia kanker dapat menyebabkan tubuh membakar lebih banyak kalori dari biasanya, merusak otot, dan menurunkan nafsu makan. Kamu mungkin juga memperhatikan perubahan nafsu makan atau craving terhadap makanan tertentu.

4. Mual dan muntah

12 Gejala Awal Kanker Pankreas yang Harus Kamu Waspadaiilustrasi mual (vecteezy.com/Sakuna Thongkum)

Menurut Memorial Sloan Kettering Cancer Center, tumor pankreas dapat menekan perut atau menyebar ke area yang memengaruhi sistem pencernaan. Jika tumor menyumbat perut, kamu mungkin merasa ingin muntah saat makan dan kamu bisa langsung merasa kenyang saat makan.

5. Warna urine berubah

12 Gejala Awal Kanker Pankreas yang Harus Kamu Waspadaiilustrasi pemeriksaan warna urine (freepik.com/freepik)

Urine pada pasien kanker pankreas bisa memiliki beberapa karakteristik berbeda. Warna air seni bisa menjadi lebih gelap dan memiliki warna oranye, cokelat, atau kuning.

Tumor pankreas yang berkembang dapat menyebabkan empedu tersumbat dan kemudian tidak dilepaskan dari tubuh seperti seharusnya. Faktanya, kelebihan bilirubin dalam tubuh mungkin masuk ke urine dan membuat warnanya lebih gelap. Terkadang, ada juga darah dalam urine.

Baca Juga: Pankreas: Anatomi, Fungsi, dan Gangguan yang Bisa Terjadi

6. Tinja berminyak atau berwarna muda

12 Gejala Awal Kanker Pankreas yang Harus Kamu Waspadaiilustrasi buang air besar (vecteezy.com/nuttawan jayawan)

Seiring perubahan warna urine, kamu juga dapat melihat perubahan pada tinja. Meskipun minum cukup air atau cairan sepanjang hari, kotoran bisa menjadi besar, pucat, mengambang, berminyak, dan lebih bau karena tumor yang tumbuh akan mencegah pankreas mengeluarkan enzim pencernaannya.

Enzim pencernaan ini diperlukan untuk mencerna makanan, terutama makanan berlemak. Lemak yang tidak tercerna pada akhirnya akan berakhir di tinja, yang membuatnya mengapung atau terlihat berminyak. Selain itu, tinja berubah warna menjadi lebih terang karena kurangnya bilirubin.

7. Perut bengkak

12 Gejala Awal Kanker Pankreas yang Harus Kamu Waspadaiilustrasi asites (pexels.com/Anete Lusina)

Asites adalah suatu kondisi ketika cairan berlebih menumpuk di rongga perut sehingga menyebabkan pembengkakan dan perut buncit. Rongga perut dibuat oleh ruang antara organ-organ dan dinding perut dan dikelilingi oleh lapisan yang disebut peritoneum.

Dalam kasus asites yang parah, ada kemungkinan tertahannya banyak cairan di rongga perut. Asites dapat menyebabkan rasa sakit yang parah dan kesulitan bernapas.

Dilansir Columbia Surgery, pada kanker pankreas, asites dapat terjadi pada semua stadium kanker pankreas, tetapi biasanya berhubungan dengan kanker pankreas metastatik stadium lanjut. Jika kanker menyebar ke peritoneum, maka dapat menyebabkan iritasi dan penumpukan cairan.

8. Penurunan nafsu makan

12 Gejala Awal Kanker Pankreas yang Harus Kamu Waspadaiilustrasi kehilangan nafsu makan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Penurunan nafsu makan digambarkan sebagai rasa tidak ingin makan atau merasa kenyang setelah makan hanya dalam jumlah yang sangat sedikit, mengutip dari Pancreatic Cancer Action.

Mengalami penurunan atau kehilangan nafsu makan tidak berarti kamu mengidap kanker pankreas karena ini adalah gejala umum dari banyak penyakit. 

Banyak gejala kanker pankreas yang dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan. Namun, hal ini sering kali bukan disebabkan oleh kanker. Misalnya sembelit, penurunan berat badan atau muntah-muntah dan diare. Namun, jika kamu mengalaminya, bersamaan dengan gejala lainnya, ada baiknya menemui dokter untuk mencari tahu penyebabnya.

9. Diabetes mendadak

12 Gejala Awal Kanker Pankreas yang Harus Kamu Waspadaiilustrasi alat tes diabetes(pexels.com/Pavel Danilyuk)

Jarang, kanker pankreas menyebabkan diabetes (gula darah tinggi) karena menghancurkan sel-sel pembuat insulin. Karena insulin adalah hormon yang diproduksi di pankreas, perkembangan diabetes dikaitkan dengan masalah pada pankreas.

Diabetes yang timbul secara tiba-tiba pada orang dengan indeks massa tubuh normal sering kali merupakan tanda peringatan adanya kelainan pankreas dan dapat menjadi gejala kanker pankreas.

Selain itu, ketika diabetes yang terkontrol dengan baik tiba-tiba menjadi rapuh atau tidak terkontrol dengan baik, perubahan ini juga bisa menjadi tanda peringatan kanker pankreas.

10. Pembesaran kantong empedu atau hati

12 Gejala Awal Kanker Pankreas yang Harus Kamu Waspadaiilustrasi organ hati (freepik.com/macrovector)

Jika kanker menyumbat saluran empedu, empedu dapat menumpuk di kantong empedu, sehingga ukurannya menjadi lebih besar. Kadang, dokter dapat merasakannya (seperti benjolan besar di bawah sisi kanan tulang rusuk) selama pemeriksaan fisik. Itu juga bisa dilihat pada tes pencitraan.

Kanker pankreas terkadang juga dapat memperbesar hati, terutama jika kanker telah menyebar ke organ hati. Dokter mungkin bisa merasakan tepi hati di bawah tulang rusuk kanan pada pemeriksaan, atau hati yang besar mungkin terlihat pada tes pencitraan, dilansir American Cancer Society.

11. Penggumpalan darah

12 Gejala Awal Kanker Pankreas yang Harus Kamu Waspadaiilustrasi pembekuan darah (pixabay.com/10918156)

Terkadang, petunjuk pertama bahwa seseorang mengidap kanker pankreas adalah adanya bekuan darah di pembuluh darah besar, sering kali di kaki. Ini disebut trombosis vena dalam atau DVT.

Gejalanya bisa berupa nyeri, bengkak, kemerahan, dan rasa hangat di kaki yang terkena. Terkadang, sepotong bekuan darah bisa pecah dan menyebar ke paru-paru, sehingga membuat sulit bernapas atau menyebabkan nyeri dada. Gumpalan darah di paru-paru disebut emboli paru.

Meski begitu, penggumpalan darah biasanya tidak berarti kamu menderita kanker. Kebanyakan pembekuan darah disebabkan oleh hal lain.

12. Kulit gatal

12 Gejala Awal Kanker Pankreas yang Harus Kamu Waspadaiilustrasi kulit gatal (vecteezy.com/kitsanaphong burarat)

Dijelaskan dalam laman Keck Medicine of USC, penumpukan bilirubin yang dapat menyebabkan penyakit kuning juga dapat memicu kemungkinan tanda kanker pankreas lainnya, yaitu kulit gatal.

Kulit gatal, atau pruritus, yang tidak diketahui penyebabnya atau tidak kunjung hilang setelah beberapa minggu adalah gejala yang harus harus diskusikan dengan dokter.

Karena kanker pankreas sulit ditemukan pada tahap awal, jika kamu mengalami gejala-gejala kanker pankreas, segeralah periksa ke dokter. Jika salah satu gejala yang dijelaskan muncul dan bertahan selama lebih dari satu minggu, temui dokter.

Kanker pankreas memiliki pilihan pengobatan terbaik dan tingkat kelangsungan hidup tertinggi jika didiagnosis sejak dini. Mengetahui gejalanya dapat membantu mendeteksi kanker pankreas sedini mungkin dan memulai pengobatan sebelum kanker menyebar.

Baca Juga: Pseudokista Pankreas: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan

nathan adiel Photo Verified Writer nathan adiel

Let it flow

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Siantita Novaya
  • Nurulia R F
  • Delvia Y Oktaviani
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya