Tanya Pakar: Asupan Nutrisi Terbaik Selama Pandemik biar Tetap Strong
heart.org
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Angka terjangkitnya virus corona di Indonesia tak kunjung mereda. Salah satu cara untuk memeranginya adalah dengan menjaga daya tahan tubuh. Sebab, ketika tubuh terkena penyakit atau virus, ketahanan imunlah yang bakal jadi benteng terdepan.
Sebenarnya, masyarakat mungkin sudah mengetahui cara menjaga kesehatan supaya imunitas tubuh tetap terjaga. Mulai dari mengonsumi vitamin atau suplemen, memperbanyak makan sayur dan buah, hingga minum minuman herbal.
Namun, masih banyak yang bingung mana yang lebih bagus untuk menjaga kesehatan tubuh. Melalui Ngobrol Seru bersama IDN Times, Dokter Ahli Gizi dari Universitas Indonesia, Sanny Ngatidjan, berbagi pengetahuan seputar tips menjaga imun tubuh yang baik.
Simak ulasannya dalam obrolan bertema Biar Kuat, Apa yang Perlu Kamu Konsumsi Selama Pandemik? yang digelar pada Rabu (20/10/2020), berikut ini ya!
1. Menjaga asupan nutrisi dengan 4J
myfitnesspal.comSebelum pandemik virus corona terjadi, banyak orang yang menyepelekan asupan makanan. Namun, kini hampir semua orang berlomba-lomba menjaga imunitasnya melalui makanan dan minuman yang dikonsumsi.
Menurut Sanny, asupan nutrisi yang baik dimulai dari 4J, yakni jumlah, jenis, jadwal, dan jurus memasak. Jumlah yang dimaksud adalah kadar makanan yang dimakan harus sesuai dengan kebutuhan tubuh. Sangat tidak baik jika jumlahnya terlalu sedikit atau sebaliknya.
"Kalau terlalu sedikit, imunitas melemah dan berat badan jadi turun. Apabila sebaliknya, bakal jadi berat badan berlebihan atau obesitas," ujar Sanny. "Obesitas sendiri kini sudah dianggap sebagai epidemi di dunia."
Selanjutnya, ada jenis-jenis makanan yang kita konsumsi, meliputi gizi makro dan makro. Gizi mikro sendiri meliputi karbohidrat, protein, dan lemak. Sedangkan, gizi mikro terdiri dari vitamin dan mineral. Keduanya wajib diprioritaskan secara seimbang.
Dok. IDN TimesJadwal dalam makan pun gak boleh sembarangan. Kata Sanny, manusia tetap harus makan tiga kali porsi besar dengan beberapa selingan. Dengan disiplin makan tepat waktu, ketahanan tubuh pun jadi lebih kuat nantinya.
Selanjutnya, jurus atau cara memasak juga mempengaruhi daya tahan tubuh, lho. Sebab, kalau memasaknya salah, nutrisi baik di dalamnya bisa hilang.
"Misalnya, makanan yang dibakar dan keluar kehitaman itu justru membahayakan tubuh," katanya.
2. Kurangi makan makanan yang digoreng
nypost.comSalah satu jenis makanan yang paling sering dikonsumsi adalah olahan yang digoreng. Padahal, makanan tersebut sebaiknya dihindari terlebih dahulu selama pandemik ini. Sebab, suhu panas dalam minyak bisa menghilangkan nutrisinya.
Ikan jadi salah satu protein yang sering digoreng, bahkan dengan teknik deep fry. Pasalnya, ikan mengandung lemak baik, yakni omega 3 yang gak bisa dihasilkan oleh tubuh sendiri. Nah, sebaiknya ikan diolah dengan cara ditim, dikukus, atau dipepes, supaya zat baiknya tidak terbuang sia-sia.
Perbedaan cara mengolah bahan belum tentu membuat rasa makanan tak nikmat. Makanan yang digoreng selalu difavoritkan karena dirasa lebih gurih dan cara masaknya praktis. "Sebenarnya boleh makan, tapi sebaiknya dikurangi."
3. Perhatikan kadar gula yang masuk dalam tubuh
Dok. IDN TimesSeperti yang kita tahu, virus corona lebih rentan menyerang orang dengan komorbid atau penyakit penyerta. Mulai dari hipertensi, asma, penyakit jantung, hingga diabetes.
Editor’s picks
Kata Sanny, pedoman minuman untuk penderita diabetes saat pandemik ini sama dengan makanan. Bukan cuma harus ditaati mereka yang komorbid, kita semua juga disarankan melakukannya demi menjaga kesehatan.
Jus jadi salah satu minuman yang dianggap menyehatkan, karena dibuat dari buah-buahan. Namun, sebenarnya kandungannya tak lagi sama ketika sudah diblender dan diberi tambahan gula.
"Sebaiknya buah dikonsumsi secara langsung saja, lebih menyehatkan. Nutrisi dan seratnya lengkap," tutur Sanny.
Begitu pula dengan susu, tetap boleh dikonsumsi karena jadi sumber gizi juga. Namun, pilih yang jenis skim atau low fat agar kadar gula yang masuk dalam tubuh tak berlebihan. Hal tersebut berlaku juga dalam kopi susu, pilih yang less sugar atau bahkan non-sugar.
Baca Juga: 7 Kesalahan Mengonsumsi Makanan yang Harus Dihindari Selama Pandemik
4. Diet saat pandemik sangat disarankan, lho!
endocrinologyadvisor.comSelama pandemik, aktivitas jadi lebih banyak dilakukan di rumah. Tantangannya adalah melawan rasa malas untuk bergerak. Apalagi selama di rumah aja lebih banyak masak sendiri dan ngemil.
Hal ini tentu saja membuat tubuh jadi lebih "berisi." Kata Sanny, diet saat masa pandemik ini malah sangat disarankan, lho.
"Masyarakat dengan berat badan lebih atau bahkan obesitas, itu bisa mengalami penurunan sistem imunitas. Berat badan perlu dikontrol, agar tak terjangkit COVID-19," tuturnya.
Sementara untuk yang memilih puasa, Sanny mengatakan tak ada yang perlu dikhawatirkan. Aman-aman saja jika kamu memilih berpuasa saat pandemik.
Yang perlu diperhatikan adalah jumlah makanan yang dikonsumsi. Kata Sanny, saat berbuka, prioritaskan makanan dengan kandungan gula tinggi. Saat sahur, prioritaskan makanan tinggi serat dan rendah gula, supaya gula darah tetap stabil.
Diet yang dilakukan bertujuan untuk mempertahankan kesehatan tubuh. Selain menjaga pola makan, imbangi dengan berolahraga. Gak harus selalu di luar rumah, olahraga juga bisa dilakukan di rumah, supaya terhindar dari penyebaran virus.
"Kalau terpaksa di luar, tetap gunakan masker dan menjaga jarak. Sangat disayangkan jika masih berkerumun, tapi yang paling penting malah jangan sampai gak olahraga, ya," kata Sanny.
5. Sehat gak harus mahal, lho
Dok. IDN TimesMendapatkan makanan sehat untuk menjaga asupan gizi selama pandemik bukanlah hal sulit. Masih banyak orang yang beranggapan makanan sehat itu relatif mahal dan ribet.
Menurut Sanny, kita bisa tetap makan sehat dengan cara murah meriah. Caranya adalah dengan mencari alternatif atau sumber makanan lain dengan gizi dan kandungan yang serupa.
Misalnya saat mengonsumsi ikan, kata dia, gak harus ikan salmon. Ada ikan kembung, ikan nila, dan ikan teri yang kandungannya serupa. Begitu pula dengan minyak zaitun yang kaya akan omega 9, kita bisa makan alpukat sebagai gantinya.
Proses memasak juga menentukan. Teknik memasak dengan digoreng atau bahkan deep frying sebaiknya dihindari, karena bisa menghilangkan gizi makanan. Kamu bisa menggantinya dengan teknik kukus, rebus, atau pepes.
Nah, dengan masak sendiri dan mencari sumber nutrisi altenatif, anggapan sehat itu mahal tak berlaku lagi. Sehat akan lebih mahal jika kita selalu membeli makanan-makanan ready to eat berlabel "makanan atau catering sehat".
Itulah ulasan menarik tentang asupan gizi apa saja yang sebaiknya kita konsumsi selama pandemik, supaya badan tetap sehat dan gak gampang sakit. Semoga bisa menjadi inspirasi kamu juga untuk menjaga badan tetap sehat dan bugar ya. Stay active, stay healthy guys!
Baca Juga: Yulita MasterChef Berbagi Tips Sehat dan Bugar Selama Pandemik
Berita Terkini Lainnya
