Mengenal Candidiasis, Ini 7 Fakta Infeksi Jamur yang Menyerang Kulit

Waspada dan berhati-hati, ya!

Mendengar infeksi jamur pada kulit, kita otomatis teringat penyakit-penyakit seperti panu, kusta, eksim dan lain sebagainya. Karena sudah familier, maka kesadaran akan penyakit tersebut cukup tinggi. Namun, pernahkah kalian mendengar candidiasis?

Selain menyerang kulit, candidiasis juga menyebar di bagian dalam tubuh. Well, apa sebenarnya candidiasis dan seberapa berbahaya penyakit ini? Let's get closer!

1. Apa itu candidiasis?

Mengenal Candidiasis, Ini 7 Fakta Infeksi Jamur yang Menyerang Kulitverywellhealth.com

Candidiasis adalah infeksi jamur yang disebabkan oleh ragi dari genus candida. Ratusan spesies candida dapat menyebabkan infeksi pada manusia, namun yang paling umum adalah Candida albicans.

Candida dapat menyebabkan infeksi jika mereka tumbuh di luar kendali atau jika masuk ke dalam tubuh. Misalnya, aliran darah, ginjal, jantung atau otak, terang laman Centers for Disease Control and Prevention.

2. Dimana candidiasis dapat tumbuh?

Mengenal Candidiasis, Ini 7 Fakta Infeksi Jamur yang Menyerang Kulitapexskin.com

Organ tubuh mana aja sih yang paling rawan diserang candidiasis? Umumnya, mereka biasa hidup di dalam tubuh, seperti mulut, tenggorokan, usus, lidah hingga vagina.

Gak jarang juga ditemui di kulit, semisal di sela-sela jari tangan dan kaki. Namun, bisa juga memengaruhi organ internal seperti ginjal, jantung dan otak, ungkap laman Centers for Disease Control and Prevention.

3. Bisa tumbuh di alat kelamin?

Mengenal Candidiasis, Ini 7 Fakta Infeksi Jamur yang Menyerang Kulitespanol.womenshealth.gov

Jangan salah, candidiasis bisa menyerang organ intim! Candida yang tumbuh di vagina biasa disebut vaginitis. Kondisi ini lebih sering terjadi selama masa kehamilan.

Laman Very Well Health menyebut bahwa infeksi vaginitis bisa muncul sesaat setelah meminum antibiotik tertentu. Sebanyak 8 persen perempuan dari total populasi mengalami candidal vulvovaginitis.

4. Bisa juga terjadi di kulit

Mengenal Candidiasis, Ini 7 Fakta Infeksi Jamur yang Menyerang Kulitmedicinesnaturally.com

Candidiasis di kulit biasa disebut dengan cutaneous candidiasis). Biasanya paling sering terjadi di daerah yang hangat dan lembap, semisal selangkangan dan bagian bawah payudara, ungkap laman Very Well Health. Selain itu, bagian kuku juga bisa terinfeksi, biasanya karena paparan air setelah manikur pedikur dengan alat yang tidak steril.

Baca Juga: Ini 7 Penyakit Kulit Paling Aneh di Dunia yang Mungkin Belum Kamu Tahu

5. Bisa juga terjadi di rongga mulut

Mengenal Candidiasis, Ini 7 Fakta Infeksi Jamur yang Menyerang Kulitrd.com

Rongga mulut juga menjadi tempat yang nyaman bagi candidiasis untuk berkembang biak. Kondisi ini biasa disebut dengan oral thrush. Infeksi ini ditandai oleh bercak putih yang terjadi pada lidah, tenggorokan atau rongga mulut, terang laman Apex Skin. Penyebarannya kerap disertai dengan demam, diare atau sensasi terbakar di mulut.

Ada tipe orang yang lebih rentan mengalami oral thrush, misal penderita diabetes, sistem kekebalan yang lemah, pasien kemoterapi hingga pemakai gigi tiruan. Bayi dan anak-anak juga rentan mengalami oral thrush.

6. Bagaimana cara menghindari candidiasis?

Mengenal Candidiasis, Ini 7 Fakta Infeksi Jamur yang Menyerang Kulitthepunchbowl.net

Ada beragam cara untuk menghindari candidiasis. Khusus untuk candida vaginitis atau vaginal yeast, bisa dilakukan dengan cara menggunakan pakaian dalam yang selalu kering dan menjaga area intim tidak lembap. Selain itu, jangan menggunakan pakaian dalam yang ketat dan rutin mengganti pembalut atau tampon ketika sedang menstruasi, ungkap laman Intermountain Healthcare

Hal yang sama berlaku pada candidiasis pada kulit. Di lipatan kulit, jangan biarkan bagian tersebut berkeringat dan lembap pada waktu yang lama. Selalu rutin mengganti pakaian dan menjaga kebersihan, ya!

7. Jika sudah terserang, apa yang harus dilakukan untuk mengobati?

Mengenal Candidiasis, Ini 7 Fakta Infeksi Jamur yang Menyerang Kulithealthline.com

Candidiasis biasa diobati dengan obat anti jamur, yang dapat diminum maupun dioleskan ke kulit. Beberapa obat anti jamur yang biasa diresepkan adalah diflucan (fluconazole), mycamine (micafungin), cancidas (caspofungin) hingga sporanox (itraconazole), terang laman Very Well Health. Obat berbeda bisa diberikan untuk gejala yang berbeda pula.

Nah itulah fakta-fakta seputar candidiasis yang perlu kamu ketahui. Jangan lupa memeriksakan diri ke dokter apabila menemui gejala-gejala tersebut, ya!

Baca Juga: Jaga Kesehatan Kulit Saat Puasa dengan Minum 5 Jus Segar Ini

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya