7 Cara Mengobati Kecanduan Narkoba sampai Sembuh Total

Dengan penanganan yang tepat, pecandu narkoba bisa sembuh!

Setiap negara melakukan upaya terbaiknya untuk memerangi narkoba. Menurut data dari Badan Narkotika Nasional, terjadi peningkatan prevalensi pengguna narkoba di Indonesia pada 2021 sebesar 0,15 persen, menjadi 1,95 persen atau 3,66 juta jiwa. 

Sebelumnya, pada 2019, prevalensi pengguna narkoba di Indonesia sebesar 1,80 persen atau 3,41 juta jiwa; sementara prevalensi dunia di 2020 sebesar 5,5 persen atau sekitar 275 juta orang.

Lantas, adakah cara mengatasi kecanduan narkoba sampai sembuh total? Tentu saja ada, selain diiringi dengan niat dan kesungguhan hati. Intip caranya di bawah ini!

1. Detoksifikasi

Detoksifikasi adalah langkah pertama dalam perawatan pemulihan diri dari narkoba. Ini melibatkan pembersihan tubuh dari zat-zat berbahaya. Detoksifikasi akan membantu dalam proses melepaskan diri dari kecanduan yang menyakitkan. Detoksifikasi bisa dilakukan dalam beberapa hari hingga satu minggu.

Setelah pengguna narkoba berhenti mereka akan mengalami sakau (withdrawal). Ini terjadi karena penghentian pemakaian narkoba secara mendadak atau menurunnya dosis narkoba yang digunakan. Obat-obatan tertentu digunakan agar gejala sakau tidak terasa menyakitkan.

Detoksifikasi dimulai dari evaluasi, yakni melihat zat apa yang beredar di aliran darah dan berapa jumlahnya. Lalu, pasien akan dipandu untuk detoks dan dapat dilakukan dengan bantuan obat-obatan atau tidak. Setelahnya, pasien akan dibimbing untuk memulihkan diri secara psikologis dan melakukan rehabilitasi. 

2. Dilanjutkan dengan terapi konseling dan perilaku

7 Cara Mengobati Kecanduan Narkoba sampai Sembuh Totalilustrasi konsultasi dengan psikolog (pexels.com/cottonbro studio)

Setelah detoksifikasi, kini giliran terapi konseling dan perilaku. Terapi ini bisa dilakukan secara privat antara pasien dan terapis, dilakukan dalam kelompok hingga melibatkan anggota keluarga. Beberapa jenis terapi ini meliputi terapi kognitif perilaku, terapi keluarga multi dimensi dan wawancara motivasi.

Terapi kognitif perilaku membantu pasien untuk mengenali dan mengubah cara pikir yang berhubungan dengan narkoba. Lalu, terapi keluarga multi dimensi dirancang agar keluarga terlibat dalam pemulihan seseorang dari narkoba. Sementara itu, wawancara motivasi memaksimalkan kemauan individu untuk berubah dan memotivasi secara positif.

Konseling bertujuan untuk membantu pasien untuk mengubah perilaku dan sikap dalam menggunakan zat narkotika. Tanpa konseling dan penguatan secara psikologis, seorang mantan pecandu akan rentan terjerumus kembali ke dalam penyalahgunaan narkoba.

3. Berlanjut pada program rehabilitasi

Rehabilitasi merupakan pengobatan jangka panjang untuk gangguan dan kecanduan zat psikotropika terlarang. Rehabilitasi dilakukan untuk melepaskan diri dari ketergantungan zat psikoaktif seperti alkohol, ganja, kokain, heroin dan lain sebagainya. Dengan rehabilitasi, seseorang bisa bebas dari narkoba, tentunya setelah dibarengi dengan niat dan kesungguhan hati untuk melepaskan diri.

Apa saja fasilitas dalam panti rehabilitasi narkoba? Di antaranya adalah pemberian obat untuk depresi atau efek samping narkoba, konseling dengan ahli dan berbagi pengalaman dengan para pecandu lainnya. Umumnya, rehabilitasi memakan waktu antara 3–4 bulan.

4. Jenis rehabilitasi

7 Cara Mengobati Kecanduan Narkoba sampai Sembuh Totalilustrasi rehabilitasi untuk berhenti menggunakan narkoba (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Menurut laman Help Guide, rehabilitasi dibagi menjadi beberapa tipe, yaitu:

  • Perawatan menetap (residential treatment). Ini merupakan perawatan intensif dengan menetap berarti tinggal di tempat rehabilitasi dan harus meninggalkan pekerjaan dan sekolah untuk sementara waktu, biasanya berlangsung hingga beberapa bulan.
  • Perawatan harian atau rawat inap sebagian (day treatment/partial hospitalization). Ini melibatkan rehabilitasi selama 7–8 jam sehari, lalu kembali ke rumah pada malam hari.
  • Perawatan rawat jalan (outpatient treatment). Rawat jalan dapat dilakukan setiap saat tanpa menginap dan dapat dijadwalkan di sela-sela kesibukan pasien.
  • Perawatan dengan komunitas (sober living communities). Perawatan dengan komunitas melibatkan pecandu lainnya yang tinggal dalam satu tempat yang sama. Komunitas ini akan saling mendukung untuk sembuh dan terbebas dari narkoba.

Baca Juga: 7 Hal yang Bisa Bikin Tes Narkobamu Positif Walau Gak Pernah Pakai

5. Pertimbangkan untuk tergabung dalam support group

Untuk memulihkan diri dari jerat narkoba, terkadang ada perasaan dihantui rasa takut dihakimi oleh masyarakat. Oleh karena itu, peran support group sangat penting dan dibutuhkan.

Dikelilingi dengan lingkungan yang mendukung dan tidak menghakimi, pasien pecandu pun bebas untuk berbagi pengalaman dan dapat mengurangi rasa keterasingan yang dialami. Karena bisa mendukung satu sama lain, akan ada dorongan untuk sembuh dan lepas dari jerat narkoba. 

6. Langkah selanjutnya setelah rehabilitasi berakhir

7 Cara Mengobati Kecanduan Narkoba sampai Sembuh Totalilustrasi memberi dukungan untuk mantan pecandu narkoba (pexels.com/Kindel Media)

Sudah melakukan detoksifikasi, terapi dan rehabilitasi, selanjutnya apa lagi? Biasanya, rehabilitasi dilakukan dalam jangka waktu 6–12 bulan di tempat dengan fasilitas khusus. Setelahnya, mantan pecandu bisa ditempatkan di perumahan khusus yang diawasi, sementara mereka bisa mencari pekerjaan, menyesuaikan diri, dan menata ulang kehidupannya kembali.

Mantan pecandu tidak dilepas begitu saja setelah keluar dari rehabilitasi. Perlu kerja sama dengan beberapa pihak untuk mendorongnya menjauh dari narkoba, mulai dari keluarga, pasangan, dan teman-teman terdekat.

7. Terakhir, perlu dukungan penuh dan dilarang memberi stigma atau penghakiman

Bukan hanya keluarga, pasangan, atau teman terdekat saja yang perlu memberi dukungan ke mantan pecandu narkoba. Namun, masyarakat juga perlu memberikan dukungan. Terkadang, penghakiman, stigma dan label dari masyarakat justru membuat mantan pecandu hidup dalam rasa takut dan tidak nyaman.

Bahkan, bukan tidak mungkin jika mantan pecandu tidak diterima oleh keluarga, mereka akan kembali pada orang-orang yang memberi pengaruh buruk dan bisa membuat mereka terjebak dalam kecanduan narkoba lagi.

Itulah cara mengatasi kecanduan narkoba hingga sembuh total. Percayalah, melepaskan diri dari jerat narkoba bukan hal mustahil!

Baca Juga: Bukannya Memberantas, Oknum Polisi Ini Jadi Pelindung Jaringan Narkoba

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono
  • Bayu Aditya Suryanto
  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya