Cara Penderita Maag dan GERD Bisa Puasa dengan Nyaman

Salah satunya dengan tidak tidur setelah sahur

Ada dua masalah kesehatan yang mungkin akan mengganggu jalannya ibadah puasa, yaitu maag dan gastroesophageal reflux disease (GERD).

Maag (yang memiliki nama lain dispepsia atau gastritis) merupakan penyakit akibat peradangan di dinding lambung. Sementara itu, GERD adalah kondisi saat asam lambung naik ke kerongkongan.

Jangan berkecil hati, karena menurut dr. Dedy Sudrajat, SpPD-KGEH, dokter spesialis penyakit dalam di Eka Hospital BSD, penderita maag dan GERD tetap bisa berpuasa dengan nyaman. Ini caranya!

1. Jangan makan berlebihan saat sahur dan berbuka

Mungkin, kita berpikir bahwa dengan sahur dalam porsi besar akan membuat kita kenyang lebih lama. Tak hanya itu, kita juga cenderung kalap waktu berbuka puasa. Padahal, makan dalam jumlah banyak pada satu waktu bisa membuat lambung bekerja keras.

"Hindari konsumsi makanan yang asam, pedas, dan bersantan karena akan merangsang asam lambung keluar lebih banyak. Selain itu, kurangi makanan yang mengandung gas seperti kubis atau kol, sawi, dan nangka. Hindari pula minuman berkafein seperti kopi, teh, dan minuman bersoda," jelas dr. Dedy.

2. Makan secara perlahan

Cara Penderita Maag dan GERD Bisa Puasa dengan Nyamanilustrasi mengunyah makanan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Para ahli menyarankan kita untuk mengunyah makanan hingga 32 kali. Mengutip Healthline, orang yang makan lebih lambat cenderung mengonsumsi lebih sedikit makanan dan merasa lebih kenyang, sehingga bisa membantu mengontrol berat badan.

Selain itu, dr. Dedy mengatakan bahwa makan terlalu cepat sambil berbicara membuat banyak udara masuk ke saluran cerna dan memicu maag. Mindful eating is a must!

3. Jangan tidur setelah makan

Karena masih mengantuk, banyak orang yang langsung tidur setelah makan sahur. Akibatnya, tekanan dalam lambung meningkat, lalu membuat makanan dan cairan lambung naik ke kerongkongan.

"Jika ingin tidur, (tunggu) 1–2 jam setelah makan sahur atau buka puasa. Jika terpaksa harus tidur setelah makan, tidurlah dalam posisi setengah duduk, sehingga mengurangi kemungkinan refluks asam lambung," sarannya.

Baca Juga: Kenapa Sering Mengantuk saat Puasa? Ternyata Ini Penyebabnya

4. Berbuka dengan makanan yang ringan

Cara Penderita Maag dan GERD Bisa Puasa dengan Nyamanilustrasi buah kurma (unsplash.com/engin akyurt)

Tidak makan dan minum seharian membuat kita tidak sabar untuk langsung makan besar sebagai ajang "balas dendam". Padahal, lambung memerlukan penyesuaian agar tidak kaget.

Itulah mengapa kita dianjurkan untuk berbuka dengan minum air dan makan makanan yang ringan, seperti buah pisang, kurma, atau biskuit. Lalu, kita bisa makan besar setelah menunaikan salat magrib.

5. Yang tak kalah penting adalah mengendalikan emosi

Apa esensi dari berpuasa jika kita tidak bisa mengendalikan amarah? Dengan mengendalikan emosi, kita bisa menurunkan tingkat stres. Seperti yang kita ketahui, stres bisa meningkatkan produksi asam lambung dan memperparah GERD yang kita miliki.

Mengendalikan emosi tidak serumit yang kita bayangkan. Cara yang paling sederhana adalah dengan istirahat sejenak, karena kurang istirahat bisa membuat kita mudah marah dan tersinggung. Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan teknik relaksasi dan latihan pernapasan.

Nah, itulah beberapa tips yang bisa diterapkan agar penderita GERD dan maag bisa berpuasa dengan nyaman. Share ke orang-orang terdekatmu, yuk!

Baca Juga: Nilai Normal Kadar Gula Darah Puasa, Jangan Sampai Turun atau Naik

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya