Diet Tak Hanya Defisit Kalori, tetapi Juga Mengatur Pola Makan

Tentunya, harus diimbangi dengan olahraga rutin

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, sekitar 13,5 persen orang dewasa di atas 18 tahun mengalami kelebihan berat badan dan 28,7 persen mengalami obesitas. Bukan perkara remeh, kelebihan berat badan dan obesitas bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan stroke.

Diet pun dilakukan untuk mendapatkan berat badan ideal. Sayangnya, banyak orang yang cuma fokus pada defisit kalori saja. Cara ini mungkin tidak berhasil, apalagi jika tidak mengatur pola makan dan mengimbanginya dengan olahraga.

Atas dasar itu, SKYN Clinic menghelat acara daring "Peluncuran Program Diet Sehat D8: W8 Loss Challenge" pada Kamis (4/2/2021). Ada beberapa narasumber yang dihadirkan, yaitu dr. Cut Hafiah, M.Gizi, SpGK AIFO-K, spesialis gizi klinik dan dr. Andrew Lienata, GM SKYN Clinic.

Acara ini juga dihadiri oleh user SKYN Clinic, seperti Indy Barends (artis dan presenter), Nesya Soediro (Co-Founder South Dental Jakarta), dan Indra (peserta Diet Sehat D8: W8 Loss Challenge). Intip pembahasan lengkapnya, yuk!

1. Pola makan teratur adalah kunci keberhasilan diet

Diet Tak Hanya Defisit Kalori, tetapi Juga Mengatur Pola Makanchronobiology.com

Supaya diet berhasil, pola makan harus benar-benar dijaga. Bukan mengurangi frekuensi makan, tetapi justru harus makan teratur. Menurut dr. Cut, walau diet tetap harus makan tiga kali sehari dengan 2-3 kali selingan (snacking atau ngemil).

Pada jam berapa kita harus makan utama? Sarapan dilakukan pada jam 06.00-08.00, makan siang di jam 11.00-13.00, dan makan malam pada jam 18.00-20.00. Sementara itu, snacking dilakukan pada jam 10.00 dan 15.00.

2. Tidak disarankan melewatkan waktu makan

Diet Tak Hanya Defisit Kalori, tetapi Juga Mengatur Pola Makantailormadehealth.com

Banyak orang yang berpikir melewatkan waktu makan adalah cara terbaik untuk menurunkan berat badan. Padahal, itu kurang tepat. Mengapa?

Menurut dr. Cut, melewatkan waktu makan justru membuat berat badan tidak turun. Karena, rasa lapar akan meningkat dan berimbas pada konsumsi yang lebih banyak di jam makan berikutnya.

"Biasakan makan sedikit tapi sering. Pola makan harus diatur supaya tidak terjadi diet yoyo," tegasnya, sembari menjelaskan bahwa diet yoyo adalah penurunan dan peningkatan berat badan bergantian dalam waktu singkat.

3. Diet akan efektif jika dibantu dengan olahraga

Diet Tak Hanya Defisit Kalori, tetapi Juga Mengatur Pola Makanblog.myfitnesspal.com

Selain mengatur pola makan dan kalori yang tepat, diet akan efektif jika diimbangi dengan olahraga. Minimal, lakukan olahraga 3-5 kali dalam seminggu dengan durasi 20-30 menit.

Olahraga tak perlu berat, cukup jalan kaki selama 45 menit per hari. Melansir dari laman Health Day, jalan kaki dengan durasi 45 menit bisa membakar 300 kalori. Opsi olahraga lain juga bisa dicoba sesuai preferensi masing-masing, asalkan konsisten dan rutin dilakukan.

4. Diet sehat D8 dibuat untuk memenuhi kebutuhan setiap orang yang berbeda-beda

Diet Tak Hanya Defisit Kalori, tetapi Juga Mengatur Pola Makan(Foto: SKYN Clinic)

Yoyo Hartoyo, founder SKYN Clinic, mengungkapkan alasannya meluncurkan program diet sehat D8. Menurutnya, personalized diet dibuat karena kebutuhan setiap orang berbeda-beda.

"Kami menyadari bahwa kebutuhan setiap orang berbeda-beda. Karena itu, melalui program diet sehat D8, kami membantu untuk membuat personalized diet journey, mulai dari konsultasi, merencanakan menu makanan yang akan mereka konsumsi dengan menghitung kalori dan komposisi gizi yang pas, dan membuat target untuk mencapai berat badan ideal mereka," jelasnya.

Selain itu, SKYN Clinic juga menyediakan D8 Catering, yaitu meal plan selama 5 hari dengan menu makanan yang telah disesuaikan dengan standar kebutuhan gizi seimbang. Meal plan ini tidak hanya untuk menurunkan berat badan, tetapi juga untuk menambah berat badan dan untuk ibu hamil.

Baca Juga: 10 Manfaat Kesehatan jika Kamu Rutin Berjalan Kaki, Mau Coba Rasakan?

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya