7 Fakta Ilmiah Albino, Ternyata 1 dari 20 Ribu Orang Mengalaminya

Pernahkah kamu bertemu orang albino?

Tiap tanggal 13 Juni diperingati sebagai hari kesadaran albinisme internasional. Dikenal dengan nama lain albino, kondisi ketiadaan pigmen pada kulit, rambut dan mata ini dialami oleh 1 dari 20 ribu orang di seluruh dunia! Cukup langka, kan?

Tahukah kamu mengapa seseorang bisa jadi albino? Apa faktor penyebabnya dan apakah bisa disembuhkan? Kenali lebih jauh di sini, yuk!

1. Kenali albinisme lebih dekat, yuk!

7 Fakta Ilmiah Albino, Ternyata 1 dari 20 Ribu Orang Mengalaminyaindianwomenblog.org

Mari kita mulai dengan berkenalan dengan albinisme terlebih dahulu. Albinisme adalah kondisi genetik yang diturunkan dan menyebabkan pigmen melanin yang terbentuk di kulit, rambut dan mata berkurang, tutur laman National Organization for Albinism and Hypopigmentation (NOAH).

Istilah albinisme datang dari bahasa Latin 'albus' yang berarti putih. Albinisme bisa terjadi pada semua ras manusia tanpa terkecuali. Ini disebabkan oleh ketiadaan atau cacatnya tirosinase, enzim yang mengandung tembaga dan terlibat dalam produksi melanin. 

2. Ketahui penyebab albino disini!

7 Fakta Ilmiah Albino, Ternyata 1 dari 20 Ribu Orang Mengalaminyasafarijunkie.com

Lantas, apa sih penyebab albinisme? Rupanya, ini karena kerusakan pada gen yang menghasilkan dan mendistribusikan melanin, jelas laman Health Line. Kerusakan ini menyebabkan produksi melanin berkurang atau bahkan tidak ada sama sekali. Gen yang rusak diturunkan dari orang tua ke anak dan menyebabkan albinisme terjadi.

Orang dengan albino pada umumnya memiliki warna kulit putih pucat, dengan rambut berwarna putih, perak atau pirang. Tak hanya rambut, bulu mata, alis hingga bagian bulu tubuh lainnya pun berubah menjadi putih. Warna bola mata mereka pun berubah menjadi biru, abu-abu hingga merah. 

3. Berapa banyak orang albino di dunia ini?

7 Fakta Ilmiah Albino, Ternyata 1 dari 20 Ribu Orang Mengalaminyapinterest.jp

Penelitian menyebut bahwa albino terjadi pada 1 dari 20 ribu orang di muka bumi ini. Namun, albinisme lebih sering terjadi pada orang-orang di beberapa negara Afrika dibanding dengan belahan dunia yang lain, ungkap laman Slate. Lebih lanjut, albino di Afrika Selatan terjadi pada 1 dari 4 ribu orang dan 1 dari 5 ribu orang di Nigeria.

Di Indonesia, ada berapa banyak orang albino? Belum diketahui data secara keseluruhan, namun dilansir dari laman Vice, disebutkan ada 1 dari 177 orang dengan albino di Ciburuy, desa di Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat. Total penduduk Ciburuy pada akhir 2018 ada sekitar 1.600 orang.

4. Albinisme terbagi menjadi beberapa tipe

7 Fakta Ilmiah Albino, Ternyata 1 dari 20 Ribu Orang Mengalaminyahealthgoesup.com

Tahukah kamu bahwa albinisme masih dibagi lagi menjadi beberapa tipe? Yang pertama ada albinisme okular yang merupakan hasil mutasi gen pada kromosom X dan terjadi secara eksklusif pada pria. Albinisme okular hanya memengaruhi mata, bagian retina tidak memiliki warna sementara bagian kulit dan rambut normal, ungkap laman Health Line.

Ada pula sindrom Chediak-Higashi, dimana gen LYST mengalami kecacatan. Rambut pemiliknya biasanya berwarna cokelat atau pirang dengan kilau keperakan. Sementara, warna kulit bisa jadi krem keabu-abuan. Orang dengan sindrom ini memiliki cacat pada sel darah putih sehingga meningkatkan risiko infeksi.

7 Fakta Ilmiah Albino, Ternyata 1 dari 20 Ribu Orang Mengalaminyalowvisiontn.com

Masih ada lagi oculocutaneous albinism (OCA) dan masih terbagi lagi dalam beberapa tipe, yaitu OCA 1, OCA 2, OCA 3 dan OCA 4. OCA 1 disebabkan karena cacat pada enzim tirosinase. OCA 1 terbagi jadi OCA 1a dan OCA 1b. Perbedaan di antara keduanya adalah OCA 1a sama sekali tidak memiliki melanin dan menyebabkan rambut jadi putih, kulit pucat dan mata jadi terang. OCA 1b masih menghasilkan melanin.

OCA 2 disebabkan oleh kerusakan gen dan menyebabkan berkurangnya produksi melanin. Orang dengan OCA 2 terlahir dengan kulit pucat dan rambut berwarna kuning, pirang atau cokelat muda. OCA 2 umum terjadi pada keturunan Afrika dan penduduk asli Amerika.

Berbeda lagi dengan OCA 3 yang disebabkan cacat pada gen TYRP 1. OCA 3 memengaruhi orang dengan kulit gelap dan menyebabkan kulit mereka jadi cokelat kemerahan, rambut kemerahan dan mata jadi cokelat. Terakhir, OCA 4 disebabkan cacat pada protein SLC45A2, membuat produksi melanin berkurang dan umum menyerang orang Asia Timur.

Baca Juga: Dijuluki "Snow White" dari Siberia, Gadis Albino ini Menjadi Rebutan Fotografer Dunia

5. Masalah kesehatan yang timbul akibat albinisme

7 Fakta Ilmiah Albino, Ternyata 1 dari 20 Ribu Orang Mengalaminyaboredpanda.com

Seolah tak cukup buruk, orang dengan albino terancam oleh masalah kesehatan tertentu. Karena kekurangan pigmen melanin, kulit albino lebih mudah terbakar akibat paparan sinar matahari berlebih, kurang terlindungi dari radiasi sinar ultraviolet serta berisiko tinggi terkena kanker melanoma.

Kurangnya pigmen di mata juga menyebabkan masalah terkait fotosensitivitas. Orang albino juga mengalami penurunan ketajaman visual akibat hamburan cahaya di mata. Selain itu, tak jarang orang albino mengalami nystagmus, yaitu gerakan mata yang cepat dan tidak beraturan dan ambliopia, penurunan ketajaman pada mata hingga hipoplasia saraf optik yang menyebabkan keterbelakangan saraf optik pada mata.

6. Orang albino rentan mengalami diskriminasi

7 Fakta Ilmiah Albino, Ternyata 1 dari 20 Ribu Orang Mengalaminyarefinery29.com

Tak hanya rentan mengalami masalah kesehatan, orang albino juga rentan mengalami tantangan sosial, seperti diskriminasi, persekusi, cemoohan dan ancaman. Tak jarang, orang albino hidup dalam ketakutan akan kekerasan. Stigma sosial ini banyak terjadi pada albino yang tinggal di Afrika.

Orang albino mengalami keterasingan, kurang stabil secara emosional dan kerap menghindari interaksi sosial. Mereka juga kesulitan mencari teman, pasangan, sekolah dan pekerjaan karena kondisi fisiknya. Bahkan, di Tanzania dan Burundi, orang-orang albino dibunuh dan organ tubuhnya dijual untuk keperluan ilmu hitam. Perempuan albino pun rentan dilecehkan, mengalami kekerasan seksual dan perkosaan. Ngeri ya?

7. Apakah albinisme bisa disembuhkan?

7 Fakta Ilmiah Albino, Ternyata 1 dari 20 Ribu Orang Mengalaminyaaboutkidshealth.ca

Sayang sekali, tidak ada obat yang bisa menyembuhkan albinisme. Kondisi ini akan menetap selamanya dan akan diturunkan secara genetik pada anak-anak mereka nanti. Namun, orang albino bisa melakukan perawatan untuk mencegah kerusakan akibat sinar matahari, saran laman Health Line.

Sesimpel seperti memakai kacamata hitam untuk melindungi mata dari sinar ultraviolet, menggunakan tabir surya dan pakaian pelindung dari sengat matahari, hingga melakukan operasi pada otot-otot mata untuk memperbaiki gerakan mata yang abnormal.

Nah, itulah trivia-trivia unik seputar albino. Jika ada teman, keluarga atau sanak saudara yang mengalami albinisme, jangan dijauhi ya! Bertemanlah tanpa membeda-bedakan, oke?

Baca Juga: "Flores Rasas", Kumpulan Foto Kembar Albino yang Buktikan Cantik itu Ada di Setiap Warna

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya