7 Kebiasaan Buruk yang Bisa Merusak Rambutmu, Segera Hentikan
stylecaster.com
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Rambut adalah mahkota kita. Apakah kamu sepakat dengan pernyataan tersebut? Rambut bisa membuat penampilan kita menjadi lebih menarik dan menawan. Kita pun bisa tampil percaya diri berkat rambut yang indah.
Tetapi, beberapa kebiasaan buruk ini bisa merusak rambut. Mungkin, tanpa sadar, kamu diam-diam melakukannya. Coba cek di sini!
1. Menyisir rambut dari akar hingga ke ujung
giphy.comSepintas, kebiasaan ini tidak terlihat berbahaya. Tetapi, Mark Townsend, penata rambut dari Los Angeles mengatakan bahwa ini adalah kebiasaan buruk.
Akan semakin parah jika rambutmu panjang, karena sisir akan menarik rambut, memberi tekanan dan membuatnya rontok. Lantas, apa solusinya?
Di laman Self, Mark Townsend menyarankan kita untuk menyisir rambut dari bawah. Jika rambut bagian bawah sudah tak kusut, beranjaklah ke atas. Jangan lupa sisir bagian dalam rambut. Lakukan dengan lembut agar rambut tidak rontok.
2. Memberi kondisioner pada akar rambut
self.comSejatinya, kondisioner tidak boleh digunakan di dekat akar rambut. Menurut Adir Abergel, penata rambut asal Los Angeles, rambut yang lebih tua dan panjang perlu lebih diperhatikan. Sebab, kondisinya cenderung lebih kering, rapuh dan rusak, tuturnya di laman Self.
Sementara, akar dan pangkal rambut adalah rambut baru yang tidak butuh kelembapan ekstra. Adir Abergel menyarankan untuk memakai kondisioner mulai dari tengah hingga bagian bawah rambut. Tepuk-tepuk lembut dan diamkan sejenak, kemudian bilas.
3. Mengikat rambut terlalu kencang
buzzfeed.comBagi kamu yang berambut panjang, mungkin akan mengikat rambut sesekali. Apalagi, jika cuaca panas. Padahal, mengikat rambut bisa menyebabkan kerontokan. Mengikat terlalu kencang akan menarik rambut dari akar, membuatnya jadi rapuh dan mudah tercabut.
Berhati-hatilah mengikat rambut saat masih basah. Karena kondisinya lebih rapuh dan mudah patah, jelas laman Self. Oleh karena itu, rambut harus sering dibiarkan dalam kondisi terurai. Jika harus diikat, jangan terlalu ketat, ya!
4. Mencuci rambut terlalu sering
gfycat.comEditor’s picks
Menurut dr. Melissa Piliang dari Cleveland Clinic, keramas terlalu sering akan menyebabkan kerusakan pada rambut, jelasnya di laman The Healthy. Apalagi, jika menggunakan dry shampoo (sampo kering). Wajarnya, kita keramas setiap 2-3 hari sekali, tergantung apakah rambut mulai berminyak atau tidak.
Khusus untuk orang keturunan Afrika, disarankan untuk keramas setiap 7-10 hari sekali. Sebab, rambut mereka lebih kering dan rapuh, akibat struktur rambut mereka yang keriting. Sementara, orang berambut lurus harus lebih sering keramas karena rambutnya cepat berminyak dan lepek.
Baca Juga: Seberapa Sering Kamu Harus Keramas? Ini Jawaban dari Ahlinya!
5. Melakukan bleaching terlalu sering
behindthechair.comSebelum mewarnai rambut, kita pasti melakukan proses bleaching terlebih dahulu. Tetapi, menurut dr. Melissa Piliang, bleaching bisa merusak kutikula rambut, terangnya di laman The Healthy. Selain itu, serat rambut akan menipis dan lebih rentan rusak.
Proses bleaching bisa menghilangkan kelembapan alami pada rambut, lalu membuat rambut rapuh dan rontok. Tak jarang, kulit kepala terasa panas, timbul sensasi terbakar, kemerahan dan gatal akibat larutan bleaching yang bersentuhan dengan kulit.
6. Memakai catok atau pengering rambut terlalu sering
giphy.comSebagian dari kita menganggap mesin pengering, catok lurus dan keriting adalah benda yang penting. Sebab, benda ini membantumu untuk tampil menawan. Padahal, alat-alat styling rambut yang menghasilkan panas bisa memicu kerusakan rambut dan kulit kepala, ujar Todor Todorov, stylist dari Bumble & Bumble Salon.
Untuk mencegah kerusakan, atur suhu di titik rendah, jangan terlalu panas. Menurut dr. Melissa Piliang, alat-alat styling ini bisa melemahkan batang rambut dan serat. Selain itu, alat-alat ini bisa merusak kutikula di lapisan luar rambut, terangnya di laman The Healthy.
7. Memiliki kebiasaan memainkan atau mencabut rambut
seventeen.comDi sekeliling kita, ada orang yang suka memainkan rambut atau bahkan mencabutnya secara refleks. Ia melakukannya di bawah kesadaran, karena sudah menjadi kebiasaan. Padahal, kebiasaan memainkan atau mencabut helai rambut secara kompulsif akan menyebabkan kerontokan rambut dari waktu ke waktu.
Di sisi lain, menurut dr. Evan A. Rieder dari NYU Langone Health, kebiasaan memainkan, mencabut atau memutar-mutar rambut saat merasa tegang atau gugup disebut dengan trikotilomania. Karena bersifat merusak, kamu harus menghentikannya sebelum terlambat!
Nah, itulah 7 kebiasaan kecil yang ternyata membuat rambut rusak. Jika kamu melakukannya, langsung hentikan, ya!
Baca Juga: Ini Lho 7 Penyebab Rambut Beruban di Usia Muda, Kamu Sudah Tahu?
Topik:
Berita Terkini Lainnya
