Makan Buah Langsung atau Jus, Mana yang Lebih Sehat?

Kalau kamu lebih suka yang mana?

Sebagian dari kita tidak mau repot-repot mengunyah buah dan memilih mengonsumsinya dalam bentuk jus. Bahkan, ada yang rutin minum jus buah setiap pagi untuk memulai hari. Rasanya segar, apalagi kalau ditambah es batu!

Namun, apakah jus lebih sehat daripada makan buah utuh? Atau justru sebaliknya? Simak penjelasannya, yuk!

1. Jus mengandung lebih sedikit serat

Serat merupakan jenis karbohidrat yang tidak bisa dicerna oleh tubuh. Mengutip Mayo Clinic, fungsinya adalah untuk menjaga sistem pencernaan, memudahkan buang air besar, menurunkan kadar kolesterol, serta membantu mengontrol kadar gula darah.

Namun, jus mengandung serat yang lebih sedikit. Ini karena kita mengupas dan membuang bagian yang kaya akan serat seperti kulit buah. Lebih baik, daging buah dan kulitnya dimakan langsung, terutama buah apel, pir, anggur, plum, dan stroberi.

Kandungan serat akan makin berkurang jika kita menyaring jus setelah diblender. Lebih baik dimakan langsung supaya gizi yang kita peroleh maksimal.

2. Mengunyah akan merangsang enzim penting

Makan Buah Langsung atau Jus, Mana yang Lebih Sehat?ilustrasi makan buah (pixabay.com/PublicDomainPictures)

Dilansir SpineLab, tindakan mengunyah merangsang pelepasan air liur, yang melembapkan mulut dan tenggorokan. Enzim amilase akan dilepaskan untuk memecah gula dalam karbohidrat.

Selain itu, mengunyah juga merangsang saraf untuk mengirim sinyal ke lambung, pankreas, dan kandung empedu. Asam, enzim, dan empedu akan dilepaskan ketika makanan tiba.

Organ mulut tidak bekerja karena jus buah hanya diteguk dan langsung masuk ke saluran cerna. Alhasil, mulut tidak memproduksi enzim karena tidak melibatkan proses mengunyah.

3. Minum jus buah menyebabkan lonjakan gula darah

Ketika kita makan buah utuh, serat mengikat gula alami dalam buah saat melewati saluran pencernaan. Dengan mengunyah buah, gula diserap oleh tubuh lebih lambat. Sebaliknya, minum jus buah menyebabkan lonjakan gula darah.

Tubuh dengan cepat melepaskan insulin, yang membuat sejumlah besar gula dalam darah diubah menjadi lemak dan glikogen (cadangan glukosa yang bisa digunakan sebagai energi). Tetapi, lonjakan gula darah bisa membuat kita cepat lapar dan lesu.

Baca Juga: 5 Manfaat Buah Mentega atau Bisbul untuk Kesehatan Tubuh

4. Banyak tambahan kalori dari gula, kental manis, dan whipped cream

Makan Buah Langsung atau Jus, Mana yang Lebih Sehat?ilustrasi jus atau smoothie buah (pexels.com/Madison Wooley)

Ada sebagian orang yang suka menambahkan sesuatu dalam jus buahnya. Seperti gula pasir, kental manis, whipped cream, bahkan krim keju! Kalorinya pun bertambah dan ini dapat berkontribusi pada kenaikan berat badan.

Mengutip FatSecret, jus alpukat yang diberi gula pasir 1,5 sendok teh dan susu UHT low fat 62 ml mengandung 294 kalori. Padahal, jika tidak diberi tambahan apa-apa, kalorinya hanya 195.

Jika kita makan buah, kalorinya hanya berasal dari buah itu saja. Sebagai perbandingan, dalam 100 gram buah alpukat mengandung 160 kalori. Lebih sedikit kalorinya, tetapi lebih terasa manfaatnya.

5. Makan buah membuat kita lebih kenyang

Karena tinggi serat, buah bisa membantu kita merasa kenyang lebih lama. Dilansir Healthline, buah utuh memiliki efek lebih mengenyangkan daripada jus buah. Mengapa?

Karena berbentuk cairan, jus meninggalkan perut lebih cepat daripada buah utuh. Sehingga, rasa kenyang itu hanya mampir sementara dan kemudian kita akan merasa lapar lagi.

Apa saja buah yang bisa membuat kita kenyang lebih lama? Saran dari laman EatingWell adalah apel, pir, pisang, alpukat, hingga buah naga dan pepaya. Kunyah hingga benar-benar halus supaya penyerapannya optimal, ya!

Nah, itulah penjelasan singkat mengapa memakan buah lebih baik daripada minum jus. Yuk perbanyak konsumsi buah!

Baca Juga: #GiziLokal: 8 Manfaat Daun dan Buah Belimbing Manis bagi Kesehatan

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya