#GiziLokal: 7 Manfaat Daun, Bunga, dan Akar Turi bagi Kesehatan

Biasanya, bunganya dijadikan sayur

Pernah makan nasi pecel khas Madiun? Kamu mungkin akan menemukan bunga turi (Sesbania grandiflora) yang dimakan bersama sayuran lain seperti taoge, kangkung, kacang panjang, mentimun, dan kemangi. Kalau diolah dengan benar, bunga turi tidak akan meninggalkan rasa pahit.

Lantas, apa manfaat mengonsumsi bunga turi bagi kesehatan? Gulirkan layarmu ke bawah untuk menemukan jawabannya!

1. Memiliki aktivitas antioksidan

#GiziLokal: 7 Manfaat Daun, Bunga, dan Akar Turi bagi Kesehatanilustrasi peran antioksidan (chocovivo.com)

Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Pharmaciana tahun 2020 mencoba membandingkan aktivitas antioksidan ekstrak daun turi putih pada berbagai pelarut ekstraksi, yaitu etanol, etil asetat, dan n-heksana selama 24 jam. Lalu, dilakukan uji aktivitas fitokimia dan antioksidan.

Hasilnya, ekstrak daun turi putih memiliki aktivitas antioksidan yang kuat dengan nilai IC50 25,33 ppm (etil asetat), 26,99 ppm (n-heksana), dan 33,09 ppm (etanol). Makin kecil nilai IC50, makin besar aktivitas antioksidannya.

2. Menurunkan kadar glukosa darah

#GiziLokal: 7 Manfaat Daun, Bunga, dan Akar Turi bagi Kesehatanilustrasi tes glukosa darah (pexels.com/Artem Podrez)

Penelitian dalam jurnal Scientifica tahun 2016 mencari tahu aktivitas antidiabetes ekstrak metanol daun turi pada tikus yang menderita diabetes tipe 2 setelah diinduksi streptozotocine dosis rendah dan diet tinggi lemak.

Tikus tersebut diberi ekstrak metanol daun turi dengan dosis 200 mg/kg berat badan (BB) dan 400 mg/kg BB serta obat metformin dengan dosis 10 mg/kg BB selama 28 hari. Hasilnya, ekstrak metanol daun turi mampu menurunkan kadar glukosa darah pada tikus diabetes.

3. Menunjukkan aktivitas antituberkulosis

#GiziLokal: 7 Manfaat Daun, Bunga, dan Akar Turi bagi Kesehatanilustrasi alat peraga paru-paru (unsplash.com/Robina Weermeijer)

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), tuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini biasanya menyerang paru-paru dan menyebar melalui udara ketika penderita tuberkulosis batuk atau berbicara.

Kabar baiknya, akar turi mengandung isoflavonoid dan menunjukkan aktivitas antituberkulosis. Ini dibuktikan dalam studi dalam jurnal Pharmaceuticals tahun 2012. Akarnya dikeringkan, dijadikan bubuk, lalu diekstraksi dengan metanol pada suhu kamar selama tujuh hari.

4. Mampu menghambat pertumbuhan bakteri

#GiziLokal: 7 Manfaat Daun, Bunga, dan Akar Turi bagi Kesehatanilustrasi bakteri (unsplash.com/CDC)

Berdasarkan riset yang diterbitkan dalam Jurnal Biologi Tropis tahun 2020, tanaman turi diketahui mengandung senyawa metabolit sekunder dan memiliki aktivitas antibakteri. Senyawa tersebut adalah tanin, saponin, dan terpenoid, yang ditemukan dalam daun turi.

Selain itu, ekstrak metanol daun turi mampu menghambat pertumbuhan bakteri Klebsiella pneumoniae. Bila dikembangkan, ekstrak daun turi berpotensi menjadi obat baru di masa depan.

Sementara itu, menurut penelitian dalam jurnal Microbiological Research tahun 2012, ekstrak polifenol dari bunga turi memiliki efek antimikroba dan mampu menghambat bakteri Staphylococcus aureus, Salmonella typhi, Escherichia coli, dan Vibrio cholerae.

Baca Juga: #GiziLokal: 9 Manfaat Labu Siam untuk Kesehatan Tubuh

5. Melindungi jantung dari kerusakan oksidatif

#GiziLokal: 7 Manfaat Daun, Bunga, dan Akar Turi bagi Kesehatanilustrasi alat peraga jantung (pixabay.com/StockSnap)

Asap rokok merupakan faktor risiko utama penyakit jantung koroner, infark miokard (serangan jantung), dan masalah kardiovaskular lainnya. Studi yang diterbitkan dalam Journal of Cardiovascular Pharmacology tahun 2008 mencari tahu efek kardioprotektif tanaman turi terhadap kerusakan oksidatif akibat asap rokok.

Awalnya, tikus jantan dewasa dibiarkan terpapar asap rokok selama 90 hari berturut-turut lalu diberi suspensi berair tanaman turi sebanyak 1.000 mg/kg BB secara oral setiap hari selama 3 minggu. Efeknya, status antioksidan tikus kembali dan mempertahankan tingkat mikronutriennya.

Dapat disimpulkan bahwa paparan asap rokok meningkatkan stres oksidatif dan mengganggu jantung. Sementara itu, tanaman turi melindungi jantung dari kerusakan oksidatif berkat potensi antioksidannya.

6. Tinggi vitamin A

#GiziLokal: 7 Manfaat Daun, Bunga, dan Akar Turi bagi Kesehatanilustrasi bunga turi merah (iplantz.com)

Menurut buku berjudul Handbook of Energy Crops yang ditulis oleh James A. Duke, per 100 gram daun turi mengandung 9.000 IU vitamin A. Jumlah tersebut lebih besar daripada tomat yang hanya mengandung 1.499 IU vitamin A, mengutip Medical News Today.

Apa manfaat vitamin A bagi tubuh? Salah satunya adalah memelihara kesehatan gigi, kerangka, jaringan lunak, selaput lendir, dan kulit. Selain itu, juga berperan penting pada penglihatan dan melindungi permukaan mata (kornea).

7. Memiliki sifat antikanker

#GiziLokal: 7 Manfaat Daun, Bunga, dan Akar Turi bagi Kesehatanilustrasi kanker (pexels.com/Anna Tarazevich)

Fitokimia alami dan turunannya di dalam daun turi diduga memiliki sifat antikanker. That's why, penelitian yang dipublikasikan dalam BioMed Research International tahun 2014 mencari bukti tentang hal tersebut.

Hasilnya, daun turi terbukti memiliki potensi untuk memerangi kanker, terutama kanker paru-paru. Ekstrak metanol daun turi memiliki nilai IC50 sebesar 23,6 μg/ml. Nilai IC50 yang kecil menunjukkan aktivitas antioksidan yang besar.

#GiziLokal: 7 Manfaat Daun, Bunga, dan Akar Turi bagi Kesehataninfografis tanaman turi (IDN Times/Mardya Shakti)

Nah, itulah beberapa manfaat daun, bunga, hingga akar turi bagi kesehatan. Tak disangka manfaatnya sebanyak itu!

Baca Juga: #GiziLokal: 8 Khasiat Daun Singkong bagi Tubuh, Pahit tapi Sehat

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya