6 Manfaat Rehat Media Sosial bagi Kesehatan Fisik dan Mental

Hati menjadi lebih tenteram

Berdasarkan data dari World Economic Forum, rata-rata pengguna internet global menghabiskan 2 jam 27 menit di media sosial per hari. Bukan hal yang mengagetkan, mengingat betapa candunya scrolling media sosial.

Namun, terus-menerus menghabiskan waktu di media sosial bisa menguras energi kita. Terkadang, timbul kecemburuan atau iri hati melihat postingan teman lalu mulai membandingkan dengan diri sendiri. Itu tandanya kita harus rehat media sosial!

Apa manfaat yang akan kita dapatkan setelah rehat dari media sosial? Berikut beberapa di antaranya.

1. Stres berkurang

Penggunaan situs jejaring sosial yang berlebihan bisa menyebabkan peningkatan stres. Sebuah penelitian mencari tahu apa yang terjadi jika kita berpantang media sosial selama beberapa hari.

Hasilnya, terlihat efek menguntungkan rehat media sosial pada kesejahteraan jiwa. Subjek penelitian merasakan pengurangan stres dan peningkatan kebahagiaan (Psychiatry Research, 2018).

2. Kualitas tidur meningkat

6 Manfaat Rehat Media Sosial bagi Kesehatan Fisik dan Mentalilustrasi tidur (pexels.com/Pixabay)

Menurut studi, penggunaan media sosial pada malam hari yang didorong oleh fear of missing out (FoMO) bisa menyebabkan gangguan tidur dan berdampak buruk pada kualitas tidur (Computers in Human Behavior, 2020).

Penelitian lainnya menyebutkan bahwa membatasi penggunaan media sosial maksimal 10 menit per aplikasi per hari selama seminggu bisa meningkatkan kesejahteraan dan kualitas tidur. Penelitian ini melibatkan 184 orang dengan rentang usia 18–61 tahun yang memiliki smartphone yang telah diinstal aplikasi Facebook, Instagram, dan Snapchat (Cyberpsychology, Behavior, and Social Networking, 2021).

3. Kecemasan dan depresi berkurang

Penggunaan media sosial terlalu sering bisa meningkatkan FoMO, perasaan tidak mampu, dan ketidakpuasan. Lama-kelamaan, ini bisa memengaruhi suasana hati secara negatif serta memperburuk gejala kecemasan dan depresi, mengutip HelpGuide.org.

Sebuah studi meminta sebagian peserta untuk berhenti menggunakan media sosial (Facebook, Twitter, Instagram, dan TikTok), sementara sebagian lainnya terus menggunakan media sosial seperti biasa.

Peserta yang terlibat berjumlah 154 orang dengan usia rata-rata 29,6 tahun. Hasilnya, kelompok peserta yang diminta berhenti menggunakan media sosial mengalami penurunan kecemasan dan depresi serta peningkatan kesejahteraan yang signifikan (Cyberpsychology, Behavior, and Social Networking, 2022).

Baca Juga: Ini Dampak Aplikasi Kencan Online pada Kesehatan Mental

4. Sakit pada leher berkurang

6 Manfaat Rehat Media Sosial bagi Kesehatan Fisik dan Mentalilustrasi sakit leher (pexels.com/Kindel Media)

Apakah kamu sering scrolling media sosial sambil menunduk? Menurut penelitian dalam The Spine Journal, postur tubuh yang buruk saat menggunakan ponsel menyebabkan peningkatan nyeri leher dan punggung bagian atas.

Ketegangan leher akan meningkat jika kita menatap ponsel ke bawah selama berjam-jam. Dilansir The Irish Times, makin kepala menunduk ke depan, makin banyak tekanan yang diberikan pada tulang belakang.

Membatasi penggunaan media sosial bisa mengurangi sakit leher. Selain itu, bisa dengan cara lain seperti memegang ponsel setinggi mata, tidak membungkuk, dan beristirahat secara teratur.

5. Ketegangan pada mata berkurang

Terlalu lama screen time bisa menyebabkan mata lelah dan tegang. Selain itu, paparan cahaya biru (blue light) yang berlebihan bisa merusak beberapa sel sensitif di retina.

Mengutip UAB Medicine, menggunakan perangkat digital secara berlebihan memberi beban ekstra pada otot-otot mata. Iritasi mata ringan seperti perih dan sensasi terbakar akan terjadi jika kita tidak sering berkedip.

Semua itu tidak akan kita rasakan jika kita rehat dari media sosial dan mengurangi screen time. Kalau tidak bisa menguranginya, terapkan aturan 20/20/20. Setelah menatap layar selama 20 menit, alihkan pandangan pada objek yang berjarak 20 kaki (6 meter) selama 20 detik.

6. Meningkatkan kesejahteraan mental

6 Manfaat Rehat Media Sosial bagi Kesehatan Fisik dan Mentalilustrasi berkumpul bersama teman (unsplash.com/Priscilla Du Preez)

Sebuah penelitian meminta 61 peserta untuk tidak menggunakan media sosial selama seminggu. Mereka melaporkan peningkatan yang signifikan dalam kesejahteraan mental dan keterhubungan sosial setelah periode pantang (International Journal of Environmental Research and Public Health, 2020).

Mereka juga mencatat adanya hubungan positif antara keterhubungan sosial dan kesejahteraan mental, serta hubungan negatif antara FOMO dan kesejahteraan mental.

Media sosial telah menjadi bagian penting dari kehidupan kita. Hal ini memberikan banyak manfaat, tetapi juga bisa memunculkan dampak buruk. Penelitian menunjukkan bahwa rehat dari media sosial mungkin berdampak positif pada kesejahteraan mental kita.

Baca Juga: Manfaat Berdoa bagi Kesehatan Fisik dan Mental, Bisa Tenangkan Hati

Topik:

  • Nurulia
  • Delvia Y Oktaviani

Berita Terkini Lainnya