Studi: Konsumsi Vitamin B6 Efektif Turunkan Indeks Massa Tubuh

Agar efektif, imbangi dengan olahraga

Tidak sedikit orang yang berjuang mati-matian untuk menurunkan berat badan. Berbagai cara ditempuh, mulai dari mengurangi asupan kalori, berolahraga keras, hingga mengonsumsi suplemen tertentu.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa vitamin B6 dengan dosis tertentu bisa mengurangi indeks massa tubuh (IMT). Benarkah demikian? Berikut pemaparan lengkapnya!

1. Dalam satu studi, vitamin B6 diujikan pada perempuan kelebihan berat badan dan obesitas

Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Clinical Nutrition Research tahun 2021 mencari tahu pengaruh suplementasi piridoksin hidroklorida (vitamin B6) pada perempuan yang kelebihan berat badan (overweight) dan obesitas.

Sebanyak 44 perempuan kelebihan berat badan dan obesitas berusia 18–50 tahun dilibatkan. Mereka dibagi secara acak menjadi dua kelompok, yaitu kelompok yang diberi suplemen vitamin B6 80 mg selama delapan minggu dan kelompok plasebo.

Ternyata, kelompok yang diberi vitamin B6 mengalami penurunan berat badan, indeks massa tubuh, massa lemak, dan lingkar pinggang. Sementara, kelompok plasebo tidak menunjukkan perubahan signifikan setelah delapan minggu.

Rupanya, vitamin B6 bisa membantu mengendalikan nafsu makan dan rasa lapar. Dengan merangsang fungsi tiroid, vitamin B6 akan menyeimbangkan hormon dan retensi air (penumpukan cairan berlebihan dalam tubuh).

2. Dosis vitamin B6 harian yang direkomendasikan

Studi: Konsumsi Vitamin B6 Efektif Turunkan Indeks Massa Tubuhilustrasi vitamin (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Berapa banyak vitamin B6 yang kita butuhkan setiap hari? Untuk orang dewasa di atas usia 19 tahun, jumlah vitamin B6 harian yang direkomendasikan adalah 1,3–1,7 mg.

Kalangan lain memerlukan dosis yang lebih tinggi, seperti perempuan hamil (1,9 mg per hari) dan ibu menyusui (2,0 mg per hari). Mengutip National Institutes of Health, selain dari suplemen, vitamin B6 bisa didapatkan dari ikan, hati sapi dan jeroan lainnya, kentang, hingga buah (kecuali jeruk).

Batas atas konsumsi vitamin B6 harian adalah 101–200 mg. Kamu tidak dianjurkan mengonsumsi vitamin B6 dengan dosis 500 mg atau lebih karena bisa menyebabkan masalah otak dan saraf.

Baca Juga: Cara Minum Vitamin yang Benar dan Sesuai Dosis, agar Tak Keracunan 

3. Dampak kekurangan vitamin B6 bagi tubuh

Dilansir MSD Manual, orang dewasa yang kekurangan vitamin B6 mungkin akan mengalami radang kulit (dermatitis), ruam merah, serta kulit yang berminyak dan bersisik. Selain itu, tangan dan kaki mungkin akan mati rasa dan kesemutan.

Karena dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah, kekurangan vitamin B6 bisa menyebabkan anemia. Pada kasus yang sangat jarang, kekurangan vitamin B6 bisa menyebabkan kejang pada bayi.

4. Jangan dikonsumsi bersamaan dengan obat tertentu

Studi: Konsumsi Vitamin B6 Efektif Turunkan Indeks Massa Tubuhilustrasi kejang (pexels.com/Pixabay)

Ada potensi interaksi obat yang perlu diwaspadai. Laman MedlinePlus mewanti-wanti agar tidak mengonsumsi suplemen vitamin B6 dalam dosis besar dengan fenitoin karena bisa meningkatkan risiko kejang.

Selain itu, jangan mengonsumsi vitamin B6 dan obat antihipertensi secara bersamaan karena bisa membuat tekanan darah menjadi terlalu rendah. Begitu pula dengan amiodaron (obat aritmia atau gangguan irama jantung) karena meningkatkan risiko kulit terbakar atau melepuh ketika terpapar sinar matahari.

Baca Juga: Vitamin D3, K2, dan Magnesium Tingkatkan Penyerapan Kalsium

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya