9 Tanda Menstruasi Segera Tiba, Nggak Cuma Berjerawat

2. Muncul jerawat

pexels.com/Andrea Piacquadio

Tunjuk tangan yang sering berjerawat beberapa hari sebelum datang bulan?

Melansir WebMD, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Archives of Dermatology, sebanyak 63 persen perempuan yang rentan berjerawat mengalami flare sebelum menstruasi, kemudian segera mereda setelah menstruasi dimulai.

Siklus menstruasi rata-rata adalah 28 hari, dan tiap harinya kondisi hormonal bisa berbeda-beda.

"Para paruh pertama siklus haid, hormon yang dominan adalah estrogen; pada tahap selanjutnya hormon utamanya adalah hormon progesteron," kata dokter spesialis kebidangan dan kandungan Elizabeth Gutrecht Lyster, MD, dari Holtorf Medical Group di Orange County, Amerika Serikat (AS), kepada WebMD.

"Kemudian kadar kedua hormon tersebut menurun hingga titik terendah setiap bulannya hingga menjelang menstruasi selanjutnya," lanjutnya.

Sementara itu, hormon testosteron (diproduksi dalam jumlah kecil pada perempuan) tetap pada tingkat yang konstan sepanjang bulan. Ini berarti pada masa sebelum dan selama menstruasi, testosteron relatif lebih tinggi daripada hormon perempuan.

Perubahan hormonal tersebut berdampak pada kulit. Pertama, kenaikan progesteron pada pertengahan siklus merangsang produksi sebum. Sebum adalah zat kental dan berminyak yang berperan sebagai lubrikan alami kulit.

Ketika kadar progesteron meningkat, kulit akan membengkak dan pori-pori tertutup. Efek ini juga menyebabkan sebum menumpuk di bawah permukaan kulit. Sebagai tambahan, tingginya kadar testosteron selama haid semakin mengaktifkan kelenjar sebaceous untuk membuat lebih banyak sebum.

Sebum menghasilkan efek yang berbeda pada tiap perempuan. Bagi beberapa perempuan, ini menciptakan cairan minyak kronis. Minyak menyediakan makanan bagi bakteri P. acnes yang menyebabkan peningkatan jerawat dan peradangan di sekitar waktu menstruasi.

Meski jerawat akan mereda saat menstruasi berakhir, tetapi kamu perlu melakukan perawatan pada kulit agar terhindar dari jerawat dengan cara rutin mencuci muka, rutin mencuci tangan, mencukupi kebutuhan cairan.

Baca Juga: PMS Gak Cuma Menyerang Cewek, Cowok Juga Bisa, Ini Tanda-tandanya!

3. Sakit kepala

pexels.com/Andrea Piacquadio

Sakit kepala juga menjadi salah satu gejala PMS yang paling umum. Menurut keterangan dari National Headache Foundation, sekitar 60 persen perempuan mengalami sakit kepala jenis migrain yang bisa terjadi 2 hari sebelum menstruasi hingga 3 hari setelah menstruasi berakhir.

Migrain mungkin dimulai sejak perempuan mengalami siklus haid pertamanya, tetapi kondisi tersebut bisa dialami kapan pun. Bisa pula berlanjut selama bertahun-tahun hingga menopause. 

Melansir Healthline, sakit kepala memang berhubungan dengan menstruasi. Hal ini disebabkan oleh perubahan kadar hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh. Perubahan hormonal ini dapat berdampak pada serotonin dan neurotransmiter di otak yang dapat menyebabkan sakit kepala. 

Serotonin juga berhubungan dengan sakit kepala. Karena, saat serotonin di otak berkurang, pembuluh darah bisa mengerut, menyebabkan sakit kepala. Sebelum menstruasi, kadar serotonin di otak mungkin menurun karena kadar estrogen menurun, yang berkontribusi pada gejala PMS.

Untuk mengatasi sakit kepala, kamu bisa melakukan kompres dingin dan mengelola stres dengan baik agar sakit kepala tak makin memburuk. 

4. Payudara terasa padat dan nyeri

freepik.com/cookie_studio

Payudara terasa padat dan nyeri juga menjadi salah satu gejala PMS yang menimbulkan beragam tingkatan rasa nyeri. Ada yang mengalami rasa nyeri yang ringan hingga berat.

Menurut American Academy of Family Physicians (AAFP), perubahan hormon akibat menstruasi adalah penyebab paling umum dari nyeri payudara. Perubahan ini juga dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening, yang dapat menyebabkan nyeri payudara.

Melansir Medical News Today,  nyeri payudara juga dapat terjadi sekitar waktu ovulasi, yaitu saat ovarium melepaskan sel telur untuk potensi pembuahan, umumnya 12-14 hari sebelum menstruasi dimulai.

Rasa nyeri yang muncul bisa berbeda-beda pada setiap orang, yang meliputi:

• Nyeri tumpul
• Muncul pada satu atau kedua payudara
• Bisa dirasakan menyebar ke area ketiak
• Terasa seperti nyeri tajam
• Nyeri disertai pembengkakan
• Terasa lebih intens di area puting

Beberapa perempuan merasakan nyeri konstan selama beberapa hari, sementara sebagian lainnya merasakan nyerinya datang dan pergi. Kadang nyeri payudara membuat perempuan merasa tak nyaman saat memakai bra atau pakaian ketat.

5. Perut kembung

freepik.com/benzoix

Keluhan perut kembung sebelum dan selama menstruasi mungkin merupakan akibat dari perubahan kadar hormon seks progesteron dan estrogen.

Melansir Medical News Today, sekitar seminggu sebelum menstruasi dimulai, kadar progesteron drop. Berkurangnya level hormon tersebut dapat menyebabkan rahim melepaskan lapisannya, sehingga perdarahan terjadi.

Selain perdarahan, penelitian dalam jurnal Exercise and Sport Sciences Reviews tahun 2008 menyebutkan bahwa perubahan kadar progesterol dan estrogen menyebabkan tubuh menahan lebih banyak air dan garam. Sel-sel tubuh menjadi bengkak karena air, sehingga menimbulkan perut kembung.

Menurut studi dalam jurnal Obstetrics and Gynecology International tahun 2011, perempuan menahan sebagian besar air dan mengalami perut kembung yang paling parah pada hari pertama menstruasi.

6. Diare

freepik.com/@bignai

Tak sedikit perempuan yang mengalami gangguan pencernaan jelang haid. Salah satu yang sering dikeluhkan adalah diare. Namun, tak perlu khawatir karena ini normal terjadi akibat pengaruh hormon.

Melansir Medical News Today, selama suatu periode haid dapat menyebabkan diare. Beberapa orang mungkin mengalami diare selama atau sebelum menstruasi. Ini kemungkinan karena peningkatan produksi prostaglandin di dalam tubuh.

Prostaglandin adalah bahan kimia mirip hormon yang membantu fungsi tertentu dalam tubuh, termasuk kontraksi otot, pelebaran dan penyempitan pembuluh darah, dan pembekuan darah.

Sebelum menstruasi dimulai, sel-sel di lapisan rahim meningkatkan produksi prostaglandin. Peningkatan prostaglandin ini menyebabkan otot-otot rahim berkontraksi, sehingga melepaskan lapisan rahim. Kadar prostaglandin yang tinggi dapat menyebabkan usus berkontraksi dan mengeluarkan isinya, yang mengakibatkan diare.

7. Nafsu makan meningkat

freepik.com/yanalya

Merasa makan lebih banyak jelang menstruasi, khususnya makanan manis dan berkarbohidrat tinggi? Tenang, kamu tak sendirian. 

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Eating Disorders, ovarium punya peran penting dalam peningkatan nafsu makan tersebut. Disebutkan bahwa tingkat progesteron yang tinggi selama fase pramenstruasi menyebabkan perempuan makan lebih banyak dari biasanya.

Banyak orang yang ngidam makanan tertentu atau nafsu makan meningkat secara umum pada hari-hari menjelang periode haid. Ini adalah gejala umum PMS yang memengaruhi lebih dari 90 persen perempuan. Bagi banyak orang, ngidam makanan tertentu dan meningkatnya nafsu makan adalah bagian rutin dari siklus haid, seperti dijelaskan di Medical News Today.

8. Insomnia

unsplash.com/Kinga Cichewicz

Menurut jajak pendapat yang dilakukan oleh National Sleep Foundation tahun 2007, sebanyak 33 persen perempuan mengaku tidur mereka terganggu selama siklus menstruasi. Sebanyak 16 persen lainnya melaporkan kehilangan satu hari kerja atau lebih dalam sebulan karena masalah tidur. 

Secara keseluruhan, sebanyak 67 persen perempuan mengalami masalah tidur beberapa malam dalam seminggu. Insomnia juga sering lebih sering terjadi dalam 1-2 minggu sebelum menstruasi dimulai (fase luteal siklus) bila dibandingkan dengan paruh pertama siklus menstruasi.

Melansir WebMD, siklus menstruasi dibagi menjadi dua fase utama: folikuler (hari pertama menstruasi hingga ovulasi) dan luteal (setelah ovulasi). Kathryn Lee, RN, PhD, dekan penelitian di University of California, San Francisco School of Nursing, AS, sekaligus pakar tidur perempuan, menjelaskan bahwa selama fase folikuler, estrogen menumpuk hingga ovulasi.

Setelah ovulasi, hormon progesteron meningkat. Lee menyebutnya "hormon obat tidur". Dengan kata lain,  hormon yang dapat membuatmu mengantuk. Kemudian, hanya beberapa hari sebelum dimulainya menstruasi berikutnya, kadar estrogen dan progesteron turun. Inilah saat perempuan mengalami sulit tidur.

9. Perubahan suasana hati

pexels.com/Andrea Piacquadio

Melansir Healthline, bagi sebagian orang, PMS juga dapat menyebabkan perubahan suasana hati alias mood swing menjelang menstruasi, melibatkan perubahan suasana hati yang mendadak dan tak bisa dijelaskan.

Kamu mungkin terbangun dalam kondisi mood yang baik, tetapi 1-2 jam kemudian rasanya ingin marah-marah dan mudah tersinggung tanpa alasan.

Gejala emosional PMS lainnya meliputi kesedihan, cepat marah, dan kegelisahan.

Perubahan kadar estrogen dan progesteron juga memengaruhi kadar serotonin.  Ini adalah neurotransmiter yang membantu mengatur suasana hati, siklus tidur, dan nafsu makanmu. 

Tingkat serotonin yang rendah terkait dengan perasaan sedih dan mudah tersinggung. Perubahan suasana hati adalah salah satu dari sumber tepercaya yang paling umum dan gejala PMS yang paling parah.

Itulah tanda-tanda haid atau menstruasi akan segera datang. Kalau sudah tahu, kamu jadi bisa bersiap diri, deh! 

Baca Juga: Premenstrual Dysphoric Disorder, PMS Parah yang Pengaruhi Psikologis