13 Faktor Penyebab Perut Buncit yang Jarang Banget Orang Tahu

Bukan cuma karena kebiasaan makan porsi besar

Perut buncit sangat mengganggu penampilan kita dan bisa bikin kepercayaan diri menurun. Biasanya, perut buncit dihubungkan dengan pola makan tinggi kalori dan malas olahraga. Nyata, tumpukan lemak di perut tak selalu disebabkan oleh timbunan lemak akibat kelebihan kalori, lho.

Ada bermacam penyebab perut buncit yang sering tidak disadari atau tidak diketahui. Apa sajakah itu? Berikut ini daftarnya!

1. Genetik 

13 Faktor Penyebab Perut Buncit yang Jarang Banget Orang Tahupixabay.com/Pete Linforth

Arti genetik di sini bukannya seseorang terlahir punya perut buncit secara permanen, melainkan sifat tubuh seseorang yang cenderung menimbun lemak dominan di paha, punggung, lengan, dan sebagainya.

Kalau ternyata kamu terlahir dengan genetik menimbun lemak pada perut, kemungkinan besar perut buncit mudah timbul pada berbagai kondisi. Meskipun begitu, perut buncit bisa dicegah dengan memperbaiki komposisi tubuh (mengurangi komposisi lemak dan meningkatkan komposisi otot).

2. Jenis makanan 

13 Faktor Penyebab Perut Buncit yang Jarang Banget Orang Tahupexels.com/fauxels

Jenis makanan sangat berpengaruh terhadap lemak perut. Semakin sering kita mengonsumsi gula dan karbohidrat sederhana, sudah pasti kadar insulin akan melonjak.

Kalau hormon insulin terlalu cepat naik dan kenaikan tersebut terjadi berkali-kali, maka meskipun kalori yang kamu konsumsi sudah mencukupi atau bahkan defisit kalori, kemungkinan tubuh akan tetap menimbun lemak di perut. 

Jadi, jangan hanya fokus pada jumlah kalori saja ya, tetapi jenis makanan pun harus diperhatikan.

Baca Juga: Benarkah Minum Alkohol Bikin Perut Buncit 'Beer Belly'?

3. Fatty liver  

13 Faktor Penyebab Perut Buncit yang Jarang Banget Orang TahuFatty liver atau perlemakan hati. myupchar.com

Fatty liver atau perlemakan hati adalah kondisi hati yang diselimuti lemak. Apabila sudah terlanjur terjadi penimbunan lemak pada hati, kamu harus mulai pangkas dari sekarang.

Organ hati yang sehat memiliki jumlah lemak maksimal hanya 5 persen. Kalau lebih dari itu, apalagi di atas 50 persen, akan menyebabkan hati semakin tidak bisa bekerja dan bisa berujung pada level kerusakan yang fatal (sirosis).

Organ hati yang tebal bisa bikin perut buncit. Solusinya adalah dengan memperbaiki pola makan jadi lebih sehat dan tentunya periksakan diri ke dokter agar mendapat penanganan yang tepat.

4. Lemak dan protein 

13 Faktor Penyebab Perut Buncit yang Jarang Banget Orang Tahupexels.com/tugay aydin

Sudah menghindari karbohidrat yang dapat menaikkan insulin, kok, lemak masih menumpuk, ya?

Faktanya, saat menjalani program diet apa pun itu, tubuh akan tetap menimbun lemak di perut bila jumlah kalori yang dikonsumsi lebih besar dari kebutuhan. Protein dan lemak yang menjadi sumber energi dan sisa energi yang tidak dipakai akan ditimbun menjadi cadangan energi alias ditimbun menjadi lemak tubuh.

5. Stres

13 Faktor Penyebab Perut Buncit yang Jarang Banget Orang Tahupexels.com/andreapiacquadio

Stres yang dimaksud adalah stres keseluruhan tubuh, baik itu mental maupun fisik.

Kedinginan, kelaparan berlebih, kekurangan gizi, kebanyakan gizi, kebanyakan kalori yang dikonsumsi atau kekurangan dan kebanyakan mineral tertentu, diet ekstrem, kurang tidur, dehidrasi, dan kondisi pascaoperasi juga termasuk dalam kategori stres. 

Menurut sebuah penelitian di Beijing yang dimuat dalam Journal of Epidemiology tahun 2016, stres dapat menyebabkan perkembangan resistansi insulin. Saat kita stres, hormon stres akan melepaskan glukosa ke pembuluh darah. Saat glukosa darah tinggi, pankreas akan melepaskan insulin agar glukosa darah kembali stabil. Jika hal ini terus berulang, tubuh menjadi bingung dan terjadilah resistansi insulin.

Intinya, semakin stres, semakin perut membuncit. Jadi, jangan pernah sepelekan stres, ya.

6. Dehidrasi 

13 Faktor Penyebab Perut Buncit yang Jarang Banget Orang Tahupexels.com/Andrea Piacquadio

Masih banyak orang yang tidak sadar kalau dehidrasi juga memengaruhi perut buncit. Melansir Livestrong, disebutkan bahwa dehidrasi memengaruhi kemampuan tubuh untuk membakar lemak, mendorong konsumsi kalori yang berlebihan, dan memperlambat metabolisme tubuh.

Hal tersebut menyebabkan tumpukan lemak di perut yang sulit dihilangkan. Maka dari itu, penuhi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih setidaknya 8 gelas per hari.

7. Intoleransi makanan

13 Faktor Penyebab Perut Buncit yang Jarang Banget Orang Tahufreepik.com/KamranAydinov

Intoleransi makanan terjadi ketika saluran pencernaan tidak dapat mencerna makanan dengan baik, sehingga bisa menyebabkan berbagai gangguan pencernaan.

Gejala umumnya intoleransi makanan adalah begah, perut kembung, mual, diare, konstipasi, sakit kepala, dan sebagainya. Hal ini terjadi ketika mengonsumsi makanan tertentu seperti susu, keju, yoghurt, gandum, kopi atau teh, buah-buahan tertentu, madu, dan kacang.

8. Perut terisi 

13 Faktor Penyebab Perut Buncit yang Jarang Banget Orang Tahufreepik.com/cookie_studio

Perut kita cenderung lebih buncit pada malam hari. Hal ini terjadi karena makanan saat sarapan, makan siang, camilan, hingga makan malam semua ditampung di dalam usus. Tumpukan ini "antre" untuk diproses. 

Tak perlu khawatir, orang yang langsing sekalipun perutnya bisa tampak membesar bila ususnya penuh. Selama jumlah kalori yang dikonsumsi tidak berlebihan, asupan gizi terpenuhi, dan tidak ada kembung akibat gas, kondisi ini adalah hal yang normal.

Baca Juga: 7 Olahraga Paling Efektif untuk Membakar Lemak Perut

9. Kebersihan usus 

13 Faktor Penyebab Perut Buncit yang Jarang Banget Orang Tahupixabay.com/OpenClipart-Vectors

Dinding usus kita bisa menebal karena diselimuti banyak zat sisa makanan. Lemak jenuh seperti lemak pada makanan hewani, minyak goreng yang hitam, margarin, dan sebagainya adalah jenis lemak yang mudah menempel di dinding usus.

Usus memang tidak terlihat dari luar. Namun, kalau perut terus-terusan tampak buncit meski asupan lemak rendah, kemungkinan itu disebabkan oleh dinding usus, khususnya usus besar, sudah terlalu menebal. Solusinya, terapkan pola makan sehat bergizi seimbang untuk "membersihkan" usus.

10. Kifosis 

13 Faktor Penyebab Perut Buncit yang Jarang Banget Orang TahuKifosis. healthline.com

Postur ini disebabkan oleh tulang punggung bagian atas yang melengkung ke dalam atau bungkuk. Kifosis dapat mengubah bentuk area sekitar abdomen. Walau tidak buncit, tetapi perut bisa terkesan buncit akibat postur tubuh yang melengkung.

11. Lordosis 

13 Faktor Penyebab Perut Buncit yang Jarang Banget Orang TahuLordosis. childrenshospital.org

Postur ini disebabkan oleh tulang punggung bagian bawah yang melengkung ke luar. Lordosis juga berdampak para area perut, karena membuat bokong lebih naik sehingga perut jadi lebih maju.

Penyebab lordosis bervariasi di antaranya karena kelainan tulang belakang, kebiasaan postur yang salah, otot hip flexors yang terlalu kaku, otot bokong yang lemah, atau bisa juga karena otot perut yang lemah.

Cara untuk memperbaikinya yaitu dengan sering stretching bagian hip flexors (supaya lebih lentur dan memanjang) lalu perkuat otot bokong dan juga otot perut supaya semua otot bisa diam pada posisinya. Pastikan untuk mendapatkan penanganan yang tepat dari dokter.

12. Menstruasi

13 Faktor Penyebab Perut Buncit yang Jarang Banget Orang Tahupexels.com/Polina Kovaleva

Mendekati periode menstruasi, tubuh perempuan cenderung menimbun banyak air (retensi air). Berat badan yang bertambah saat periode haid ini belum tentu lemak, lho, kemungkinan cuma air "numpang".

Di samping itu, biasanya saat haid tubuh harus mendorong keluar cairan haid dan inflamasi akan terjadi. Beberapa perempuan mengalami inflamasi yang sangat mengganggu. Selain menimbulkan ketidaknyamanan, inflamasi ini juga bisa menambah volume ekstra pada perut dan bikin perut buncit untuk sementara waktu.

13. Otot lantai pelvis

13 Faktor Penyebab Perut Buncit yang Jarang Banget Orang Tahupexels.com/Gabby K

Otot lantai pelvis (pelvic floor muscle) adalah lapisan otot yang tugasnya menahan organ tubuh seperti kantung kemih, ovarium, dan usus. Otot ini merupakan penyangga supaya organ-organ tersebut tetap pada posisinya.

Otot ini umumnya melemah setelah kehamilan, pada orang dengan obesitas, atau mengalami konstipasi akut jangka panjang. Dampak dari melemahnya otot lantai pelvis ada beragam.

Umumnya orang yang otot lantai pelvisnya kendur, ia akan lebih sering ingin buang air kecil (karena otot ini tidak menutup jalan air seni dengan kencang) dan kalau dari bentuk perut biasanya perut bagian bawah agak jatuh ke depan.

Nah, sekarang kamu sudah tahu beberapa penyebab perut buncit, gak selalu karena timbunan lemak! Tak ada salahnya untuk memeriksakan diri ke dokter bila kamu merasa sudah diet dan olahraga tetapi perut masih saja tidak rata. Mungkin, penyebabnya adalah salah satu dari hal-hal yang dijelaskan di atas tadi.

Baca Juga: 10 Cara Terbaik Mengurangi Lemak di Perut, Coba Buktikan Sendiri deh!

Nida Ainur Photo Writer Nida Ainur

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya