8 Manfaat Kesehatan Jamur Cordyceps, Populer sebagai Suplemen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Cordyceps adalah genus jamur parasit yang tumbuh pada larva serangga. Saat jamur ini menyerang inangnya, mereka mengganti jaringannya dan menumbuhkan batang ramping dan panjang yang tumbuh di luar tubuh inang. Sisa-sisa serangga dan jamur dikumpulkan dengan tangan, dikeringkan, dan digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok selama berabad-abad.
Cordyceps sering ditemukan sebagai bahan suplemen. Sebanyak 400 spesies Cordyceps telah ditemukan, dan dua di antaranya telah menjadi fokus penelitian di bidang kesehatan, yaitu Cordyceps sinensis dan Cordyceps militaris.
Meski demikian, melansir Healthline, kebanyakan penelitian terbatas pada uji coba pada hewan atau uji coba laboratorium, jadi pakar kesehatan belum bisa menarik kesimpulan akan efeknya terhadap manusia. Namun, potensinya terhadap kesehatan cukup menjanjikan.
Apa saja, sih manfaat kesehatan yang ditawarkan Cordyceps bila mengonsumsinya? Simak, ya!
1. Menurut buku Herbal Medicine: Biomolecular and Clinical Aspects edisi kedua tahun 2011, Cordyceps mungkin dapat meningkatkan sistem imun, baik untuk gangguan autoimun dan sebagai imunosupresan setelah menerima transplantasi organ
2. Walau belum ada uji coba pada manusia, tapi Cordyceps telah terbukti dapat membantu menghambat penuaan. Studi dalam The FASEB Journal tahun 2011 menunjukkan, tikus yang diberi Cordyceps hidup beberapa bulan lebih lama. Studi lainnya dalam Phytotherapy Research tahun 2019 menemukan bahwa Cordyceps sinensis dapat meningkatkan memori dan fungsi seksual
Baca Juga: Bagus untuk Jantung hingga Kulit, Simak 7 Manfaat Suplemen Kolagen!
3. Menurut studi dalam Oxidative Medicine and Cellular Longevity tahun 2016, Cordyceps militaris ditemukan bertindak mirip insulin pada tikus dengan diabetes dalam membantu menurunkan gula darah. Ditemukan juga penurunan kadar kolesterol dan peningkatan fungsi ginjal. Tikus diabetes yang tidak diberikan Cordyceps militaris juga mengalami kenaikan berat badan lebih sedikit daripada tikus yang diberi plasebo
4. Beberapa studi pada hewan menemukan bahwa Cordyseps bisa menurunkan kadar LDL atau kolesterol jahat, yang mana penumpukannya bisa menyebabkan penyakit jantung. Ada pula studi yang menemukan bahwa jamur ini bisa mengurangi kadar trigliserida, yang juga faktor risiko penyakit jantung. Meski begitu, belum ada cukup bukti apakah manfaat tersebut juga dialami manusia
5. Beberapa penelitian terhadap hewan menunjukkan bahwa Cordyceps dapat menurunkan inflamasi, baik secara eksternal di kulit maupun secara internal pada sistem pernapasan
Editor’s picks
6. Melansir Healthline, dalam beberapa studi tabung reaksi, Cordyceps telah terbukti menghambat pertumbuhan berbagai jenis sel kanker manusia, termasuk kanker paru-paru, usus besar, kulit, dan hati. Beberapa studi pada tikus juga menemukan bahwa Cordyceps punya efek antitumor pada limfoma, melanoma, dan kanker paru-paru. Cordyceps juga mungkin dapat membalikkan efek samping yang berhubungan dengan beberapa terapi kanker, yaitu leukopenia
7. Pada pengobatan tradisional Tiongkok, Cordyceps sudah lama dimanfaatkan untuk membantu menangani kelelahan, penyakit ginjal, hingga meningkatkan gairah seks
8. Cordyceps dianggap dapat meningkatkan produksi molekul adenosin trifosfat (ATP) tubuh, yang penting untuk mengirimkan energi ke otot. Ini dapat mendongkrak kemampuan tubuh menggunakan oksigen, khususnya saat olahraga
Penggunaan, dosis, dan potensi efek samping
Cordyceps sinensis sulit untuk dipanen dan harganya mahal. Karena alasan inilah sebagian besar suplemen Cordyceps mengandung versi sintetis yang disebut Cordyceps CS-4.
Untuk memastikan kamu membeli produk berkualitas tinggi, belilah produk yang telah memiliki izin edar.
Mengingat belum adanya penelitian terhadap manusia, belum ada konsensus mengenai dosis yang disarankan. Namun, dosis yang umumnya digunakan dalam riset manusia adalah 1.000-3.000 mg per hari. Kisaran ini tidak terkait dengan efek samping dan telah ditemukan memiliki manfaat kesehatan tertentu.
Selain itu, belum ada studi yang meneliti keamanan Cordyceps pada manusia. Namun, sejarah panjang penggunaan jamur ini dalam pengobatan tradisional Tiongkok menunjukkan bahwa jamur ini ini tidak beracun.
Bahkan, faktanya pemerintah Tiongkok menyetujui Cordyceps CS-4 untuk digunakan di rumah sakit dan mengakuinya sebagai obat alami yang aman.
Itulah informasi seputar jamur Cordyceps serta beberapa potensi manfaatnya terhadap kesehatan. Meski butuh penelitian lebih lanjut terhadap manusia, tetapi banyak yang menganggap manfaatnya sangat potensial. Supaya aman, baiknya konsultasikan dulu ke dokter sebelum mengonsumsinya, ya!
Baca Juga: Pengganti Suplemen, Cobalah Sering Makan 12 Buah Ini Agar Tetap Sehat!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.