8 Kondisi Ini Disarankan Gak Minum Es atau Air Dingin, Sangat Berisiko

Pilihlah waktu yang tepat saat ingin meminum air dingin

Meminum air dingin memang nikmat karena dapat dengan segera menghilangkan dahaga. Ya, air dingin atau air es kerap dijadikan sebagai solusi saat tenggorokan kering.

Meski begitu, rupanya air dingin memiliki banyak efek buruk bagi kesehatan yang masih banyak belum disadari kebanyakan orang. Apalagi jika diminum di saat yang tidak tepat.

Untuk tetap bisa menjaga agar tubuh selalu fit, kamu sebaiknya mengetahui kapan saja perlu menghindari minuman dingin. Berikut uraiannya!

1. Sedang flu

8 Kondisi Ini Disarankan Gak Minum Es atau Air Dingin, Sangat Berisikophillyvoice.com

Secara fisiologi dikenal istilah vasokonstriksi dan vasodilatasi. Vasokonstriksi adalah suatu kondisi dingin baik dari air dingin atau es yang menyebabkan vasokonstriktor, sedangkan vasodilatasi kebalikannya. Penyebab vasokonstriksi disebut dengan vasokonstriktor.

Saat seperti itu diameter pembuluh darah akan mengecil sehingga menghambat aliran balik darah. Saat terjadi vasokonstriksi ini akan terjadi pembendungan lokal darah sehingga menyebabkan keadaan yang disebut dengan kongesti atau pembendungan.

Jika daerah rongga hidung mengalami kongesti maka mukosa atau selaput lendir hidung akan membesar dan lebih banyak memproduksi cairan, serta menyebabkan pilek sehingga aliran napas terasa tersumbat. Jika mukosa dinding saluran napas mengalami hal yang sama maka tentunya akan terjadi juga proses serupa.

2 Setelah berolahraga

8 Kondisi Ini Disarankan Gak Minum Es atau Air Dingin, Sangat Berisikounsplash.com

Meminum air es setelah berolahraga bisa menyebabkan kepala tiba-tiba menjadi pusing. Penyebabnya, saraf pusat tubuh tidak siap menerima perubahan suhu secara mendadak.

Pusing yang dialami terjadi karena penyempitan pembuluh darah akibat meminum air es setelah berolahraga. Akhirnya, suplai darah ke seluruh tidak maksimal, seperti ke otak sehingga memicu terjadinya sakit kepala. Jika kalian tetap ingin meminum air es setelah berolahraga, maka berikan jeda waktu selama beberapa menit sampai suhu tubuh normal.

3. Saat menstruasi

8 Kondisi Ini Disarankan Gak Minum Es atau Air Dingin, Sangat Berisikopsycom.net

Menurut praktisi kesehatan, selama berada di masa menstruasi, sebaiknya hindari minum air dingin dan makan makanan dingin, sebab akan memperburuk kondisi menstruasi. Otot di ovarium dan dinding vagina menegang yang mana otot-otot ini tidak bisa membentang lebih jauh.

Jika ini terjadi akan menimbulkan rasa ketidaknyamanan. Oleh sebab itu, sesuatu yang serba dingin perlu dihindari agar aliran darah lancar dan mencegah peradangan.

Hal ini diperkuat juga oleh studi yang dilakukan masyarakat Tiongkok yang menyatakan bahwa meminum es saat menstruasi memiliki keterkaitan dengan zat prostaglandin. Zat ini adakah salah satu zat yang bisa memicu kontraksi otot dinding rahim menjadi tegang, sulit meregang dan juga mengganggu sirkulasi darah. Jika hal ini terus berlanjut maka akan menyebabkan kram.

4. Saat berbuka puasa

8 Kondisi Ini Disarankan Gak Minum Es atau Air Dingin, Sangat Berisikounsplash.com

Pakar kesehatan mengatakan bahwa minum es saat berbuka puasa bisa membuat pembuluh darah menciut sehingga akan mengganggu gerakan peristaltik saluran pencernaan. Tak hanya mengganggu gerakan peristaltik, saat meminum minuman dingin akan cenderung membuat kita merasa kenyang. Padahal saat berbuka puasa adalah saat di mana seharusnya kita mendapatkan nutrisi yang hilang setelah seharian penuh menahan lapar dan haus.

Di sisi lain, seorang ahli gizi mengatakan bahwa berbuka puasa menggunakan es dikhawatirkan memicu penyakit radang tenggorokan dan diare. Hal ini disebabkan karena saat kita berbuka puasa, suhu tubuh masih panas dan lambung masih kosong.

Baca Juga: Tak Disangka, Gelang Karet Rupanya Punya 7 Risiko Kesehatan Serius Ini

5. Setelah makan

8 Kondisi Ini Disarankan Gak Minum Es atau Air Dingin, Sangat Berisikounsplash.com

Meminum es setelah makan pasti akan terasa nikmat. Namun melakukan hal ini ternyata tidak baik. Meminum air dingin setelah makan dapat memperlambat proses pencernaan karena dinding usus yang menyempit dan proses penyerapan makanan menjadi tidak maksimal.

Selain itu, hal ini bisa berisiko menyebabkan perut membuncit seketika. Di dalam tubuh terdapat lemak yang berfungsi sebagai bantalan dan penghangat tubuh, termasuk air es. Jika semakin banyak air es yang dikonsumsi volume bantalan lemak akan bertambah. Inilah yang menyebabkan membuncitnya perut terlebih jika tidak diiringi dengan olahraga yang teratur.  

6. Saat pagi hari

8 Kondisi Ini Disarankan Gak Minum Es atau Air Dingin, Sangat Berisikounsplash.com

Saat pagi hari sangat disarankan untuk tidak meminum minuman dingin sebab pada pagi hari terutama setelah kita bangun tidur, lambung berada dalam kondisi kosong. Jika kita mengonsumsi minuman dingin, suhu rendah yang bersemayam di dalam lambung kosong dapat menyebabkan lapisan mukosa dan juga jaringan pada lambung menjadi kaku.

Akhirnya daya kerjanya menjadi tidak maksimal, serta mengakibatkan nutrisi tidak dapat terserap dengan baik. Jika hal ini dibiarkan dalam jangka waktu yang panjang akan mengganggu kesehatan tubuh secara menyeluruh.

7. Saat sedang diet

8 Kondisi Ini Disarankan Gak Minum Es atau Air Dingin, Sangat Berisikounsplash.com

Orang melakukan diet pasti tujuannya untuk mengurangi berat badan. Tetapi jika kalian sedang melakukan program penurunan berat badan hindarilah meminum minuman dingin.

Alasannya, air dingin bisa menyulitkan kamu untuk mencapai tujuan yang sedang kamu gapai, jadi usaha kamu akan terlihat sia-sia. Hal tersebut lantaran dinginnya suhu pada minuman bisa memengaruhi suhu tubuh sehingga sistem pencernaan mengalami kesulitan untuk mencerna makanan.

8. Saat cuaca sedang panas-panasnya

8 Kondisi Ini Disarankan Gak Minum Es atau Air Dingin, Sangat Berisikoaltilisbeauty.com

Minuman yang kita kira bisa menyegarkan tenggorokan ternyata bisa memengaruhi detak jantung, sebab bisa mengakibatkan detak jantung menurun. Pernyataan tersebut telah diteliti oleh banyak peneliti dunia.

Hal ini bisa terjadi lantaran air dingin bisa merangsang saraf vagus yang fungsinya mengendalikan tindakan tubuh secara responsif. Jika air dingin diminum secara terus-menerus, akhirnya suhu rendah pada cairan tersebut akan menstimulus ke saraf yang membuat detak jantung berdetak lebih lambat.

Hal lainnya badanmu akan terasa semakin panas ketika kamu menegak minuman dingin saat cuca sedang panas. Barang tentu hal in disebabkan karena suhu tubuh menurun untuk menyesuaikan dengan air yang masuk yang pada akhirnya menyebabkan tubuh terasa lebih panas dari sebelumnya.

Sesekali meminum air es tidak apa – apa tetapi ada kalanya kita harus menghindarinya saat  kondisi-kondisi tertentu untuk menjaga agar tubuh selalu sehat. Sebab, pepatah mengatakan ”Lebih baik mencegah daripada mengobati.” Jadi, melalui uraian di atas kita sudah bisa ya menentukan dan memilah-milah waktu yang pas untuk meminum air dingin.

Baca Juga: 6 Tips Ampuh Mengurangi Nyeri Asam Urat untuk Kamu yang Berisiko Kena

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya