6 Cara Ampuh Atasi Kesemutan Lidah, Sensasi Baal yang Gak Biasa
organicfacts.net
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lidah yang kesemutan, mati rasa atau seperti baal biasanya menunjukkan penyakit atau sindrom neurologis. Hal ini bisa disebabkan oleh penyakit yang berdampak negatif pada saraf tanpa menyebabkan rasa sakit. Ketidakseimbangan sensorik ini hanya menimbulkan kesemutan pada lidah. Inilah yang disebut paresthesia pada lidah.
Meskipun kesemutan gak terlalu menyakitkan, penting untuk kita mewaspadainya sebagai salah satu tanda nyeri neuropatik. Berikut beberapa penyebab kesemutan lidah sekaligus perawatannya masing-masing.
1. Kenali dan hindari makanan yang memicu alergi mulut, kalau perlu sertakan ahli gizi
pexels.com/rawpixel.comAlergi mulut terjadi karena respons imun terhadap makanan tertentu. Reaksi alergi ini memungkinkan terjadinya paresthesia. Pemicu alergi bisa hinggap di makanan mentah seperti sayuran yang dimakan langsung, untuk itu cara menyiapkan makanan pun harus diperhatikan.
Kenali makanan apa saja yang memicu reaksi alergi dan lebih baik hindari. Ahli gizi dapat membantu mengidentifikasi makanan yang aman untuk dikonsumsi, cara menyiapkannya dan meminimalkan risiko paparan alergen.
Sebenarnya alergi mulut dinilai tak membahayakan karena bisa sembuh dengan sendirinya. Bila terlanjur terjadi, resep obat dari dokter bisa meringankan alergi dan mempercepat proses penyembuhan.
2. Tinjau kemasan obat dan konsultasikan efek sampingnya dengan dokter atau apoteker
pexels.com/pixabayObat-obatan tertentu dapat menyebabkan lidah mati rasa atau kesemutan sebagai efek samping, contohnya obat untuk edema, gangguan kejang dan glaukoma. Karena itu disarankan untuk memeriksa kemasan dengan teliti dan meninjau kemungkinan reaksi yang bakal terjadi dengan dokter atau apoteker.
Kesemutan lidah yang terjadi karena efek samping obat seharusnya hilang ketika konsumsi obat dihentikan. Tapi kalau efek kesemutannya terjadi berhari-hari dan dirasa cukup parah, segera konsultasikan dengan dokter.
3. Prosedur pengobatan gigi perlu ditangani profesional medis untuk cegah kerusakan saraf
pexels.com/Daniel FrankAnestesi yang digunakan dalam prosedur gigi seperti implan gigi, dapat menyebabkan kesemutan atau mati rasa sementara. Dalam kasus-kasus tertentu, kesemutan lidah bisa juga disebabkan oleh kerusakan saraf, dimana sifatnya lebih permanen.
Luka saraf akibat operasi gigi seharusnya bersifat sementara. Biasanya seseorang akan kembali normal dalam kurun waktu 8 minggu. Tapi, jika gejala berlangsung berbulan-bulan, hal ini perlu penanganan dari ahli medis sebab cedera saraf bisa jadi permanen.
Editor’s picks
Baca Juga: 7 Cara Sederhana Kurangi Kesemutan yang Kerap Melanda
4. Hindari trauma pada lidah dan mulut
pexels.com/rawpixel.comLidah yang cedera karena melahap makanan panas, tergigit saat makan atau bahkan sengaja ditindik, bisa menyebabkan kesemutan sementara. Reseptor saraf dan jaringan kecil dalam lidah bisa meradang dan mungkin hilang seiring waktu.
Jika kesemutan dirasa terus-menerus dan persisten, sebaiknya segera berkonsultasi dengan profesional medis untuk memeriksa kerusakan saraf dan mendapatkan pertolongan.
5. Perhatikan asupan gizi untuk menghindari anemia dan kekurangan nutrisi
pinterest.ieLidah yang terasa sakit, baal, merah, hingga terbakar bisa terjadi akibat gelaja anemia yang disebabkan kurangnya asupan vitamin B, zat besi, seng, dan kalsium. Perbanyaklah konsumsi makanan yang kaya vitamin B, terutama B-12 yang terdapat pada telur, susu kedelai, tahu dan tempe.
Vitamin B-12 berperan memproduksi sel darah merah yang berfungsi membawa oksigen dan menjaga kesehatan saraf. Kamu juga bisa mendapat pasokan vitamin ini dalam suplemen, tentu dengan pertimbangan atau saran dari dokter.
6. Hindari hipoglikemia dengan cara konsumsi makanan manis yang seimbang
pexels.com/Alexander MilsHipoglikemia atau biasa disebut gula darah rendah juga bisa jadi penyebab munculnya mati rasa atau kesemutan pada lidah. Kalau kamu membatasi gula secara berlebihan, boleh jadi kamu bakal terkena hipoglikemia dimana gula darah berada jauh di bawah normal.
Lambatnya gula darah dapat berpengaruh pada fungsi otak yang mengatur kerja mulut, lidah, dan area sekitarnya. Konsumsilah makanan atau minuman manis sesekali dalam porsi wajar. Tambahkan pula makanan kaya serat yang bantu menjaga kadar gula tetap stabil.
Nah, sekarang sudah tahu kan apa itu paresthesia pada lidah, faktor penyebab dan cara mengatasinya?
Baca Juga: 7 Penyebab Kamu Sering Kesemutan, Ketahui dan Segera Kurangi Risikonya
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
