Wajah Mengernyit saat Merasakan Asam, Apa Penyebabnya?

Seberapa besar toleransimu terhadap rasa asam?

Jam makan siang biasanya orang paling suka, nih, ngemil rujak buah. Selain rasanya yang segar, juga ada sensasi asam manis dari buah yang masih muda. Rasa asam memang menjadi daya tarik tersendiri bagi beberapa orang.

Buah-buahan yang sudah terkenal karena rasanya yang asam di antaranya adalah lemon, jeruk, kedondong, dan nanas. Tak hanya buah, permen, sirop, hingga yoghurt pun menawarkan sensasi asam.

Sensasi mengonsumsi sesuatu yang asam biasanya mudah terlihat dari ekspresi wajah. Reaksinya umumnya adalah mengernyitkan dahi setelah merasakan asam. Namun, tahukah kamu mengapa wajah mengernyit kita merasakan asam? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!

1. Berkaitan dengan evolusi dari zaman nenek moyang dahulu 

Wajah Mengernyit saat Merasakan Asam, Apa Penyebabnya?ilustrasi wajah mengernyit saat merasakan asam dari lemon (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Kemampuan manusia dalam menoleransi rasa asam ternyata berkaitan dengan evolusi, yaitu bermula dari zaman nenek moyang dahulu yang hidupnya nomaden dan selalu makan makanan yang berasa dari alam.

Namun, tentu mereka belum tahu mana makanan yang enak atau tidak enak. Dilansir The Brain Maze, selama jutaan tahun indra perasa manusia berevolusi dengan drastis. Evolusi tersebut membantu manusia untuk bisa menyantap banyak jenis rasa makanan.

Manusia bisa memilih makanan mana yang akan dimakan dan aman bagi tubuh. Memilih makanan yang salah bisa berakibat fatal bagi tubuh. Oleh karenanya, tubuh beradaptasi untuk bisa menyantap makanan yang bisa diterima dengan baik.

2. Sebagai tanda bahaya atau alarm bagi tubuh 

Wajah Mengernyit saat Merasakan Asam, Apa Penyebabnya?ilustrasi memotong lemon (unsplash.com/alyoshine)

Mengenali rasa asam ternyata berkaitan dengan reaksi penolakan dari tubuh manusia. Ketika nenek moyang manusia purba mencari makanan, mungkin mereka sering tiba-tiba mengalami reaksi penolakan dari tubuh dengan spontan. Hal ini menandakan bahwa makanan tersebut tidak aman untuk dikonsumsi.

Reaksi wajah yang berubah dan ekspresi yang tidak enak menunjukkan bahwa tubuh sedang memperingatkan bahwa ada yang salah dengan makanan tersebut. Bisa jadi makanan itu beracun atau bisa membuat tubuh sakit dan sebagainya.

Oleh karenanya, tubuh memberikan respons cepat berupa perubahan ekspresi yang signifikan. Sama halnya ketika memakan makanan asam, reaksi mengernyitkan wajah adalah tanda kamu harus berhati-hati karena itu bisa merusak membran mukosa.

Baca Juga: 5 Manfaat Sinom atau Daun Asam Jawa untuk Kesehatan

3. Ada tiga hal yang bisa menyebabkan perubahan ekspresi

Wajah Mengernyit saat Merasakan Asam, Apa Penyebabnya?ilustrasi wajah mengernyit saat merasakan asam (pexels.com/RODNAE Productions)

Kamu mungkin tak akan sanggup menahan ekspresi wajah ketika harus menjilat lemon yang asam. Sangat fantastis bagaimana buah yang kecil dapat menggerakkan seluruh otot wajahmu, bukan?

Dilansir Live Science, setidaknya ada tiga hal yang bisa terkait dengan perubahan ekspresi wajah. Para ilmuwan mengatakan kemungkinan adalah terkait dengan protons, vitamin C, dan juga buah-buahan tropis yang dikonsumsi oleh nenek moyang terdahulu.

Saat merasakan asam, itu berarti ada banyak protons yang lepas di dalam mulut. Protons memang bukan asam, tetapi tubuh menafsirkannya sebagai asam karena tubuh telah berevolusi.

Rasa asam yang menusuk lidah adalah produk dari ion hidrogen yang dilepaskan asam ketika bergabung dengan air liur. Ketika mulut mendeteksi tanda asam ini, itu bisa memberikan dampak yang dramatis. Reseptor rasa menyala dan wajah berubah tanpa bisa dikendalikan sebagai respons penolakan.

4. Terkait genetika yang berbeda pada setiap orang 

Wajah Mengernyit saat Merasakan Asam, Apa Penyebabnya?ilustrasi gen manusia (unsplash.com/sangharsh_l)

Sebuah jurnal genetika menyebutkan bahwa sekitar 61 juta tahun yang lalu, gen pada mamalia bisa menyandi sintesis vitamin C yang bermutasi. Rasa asam sebenarnya tidak terlalu dapat diterima tubuh, tetapi manusia modern sangat menyukainya.

Banyak orang yang menyukai rasa asam, tetapi tentu dalam konteks yang tepat sesuai dengan kadar penerimaan tubuh. Misalnya dalam buah-buahan, rasa asam dan manis bisa menjadi perpaduan seimbang yang menyegarkan.

Dilansir Science Daily, komponen genetik pada individu yang berbeda dalam mendeteksi rasa asam adalah langkah pertama dalam menentukan gen yang menentukan sensitivitas. Produk dari gen tersebut yang kemudian mampu menghasilkan persepsi dari rasa asam, apakah bisa diterima dengan mudah atau tidak.

5. Tak seperti makhluk hidup lain, manusia tidak bisa menghasilkan vitamin C sendiri

Wajah Mengernyit saat Merasakan Asam, Apa Penyebabnya?ilustrasi memegang jeruk (unsplash.com/apostolosv)

Vitamin C bisa didapatkan dengan banyak mengonsumsi sumber vitamin ini, atau bisa juga lewat suplemen vitamin. Vitamin C penting bagi kelangsungan hidup, tetapi sayangnya tubuh kita tidak bisa memproduksinya sendiri.

Kita harus mengonsumsi asam askorbat atau dikenal dengan vitamin C melalui makanan. Hal ini penting karena vitamin C dapat menjaga sel dan jaringan dari kerusakan agar bisa berfungsi dengan normal.

Manusia kehilangan kemampuan menyintesis tersebut karena sering memakan makanan asam, sehingga tubuh sudah beradaptasi dari makanan tersebut dan cenderung harus selalu mengonsumsi vitamin C dari luar.

Itulah penjelasan kenapa wajah mengernyit saat merasakan asam. Akan tetapi, makin besar toleransi lidah terhadap rasa asam, maka akan makin berkurang reaksi yang ditimbulkan. Malah, bisa jadi bikin ketagihan. Bagaimana dengan kamu?

Baca Juga: Ketahui Dampak Buruk Sering Konsumsi Makanan Terlalu Asam

It's Me, Sire Photo Verified Writer It's Me, Sire

A dusk chaser who loves to shout in the silence..

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya