Yuk, Manfaatkan Kunyit untuk Menurunkan Berat Badan!

Khasiat antiinflamasinya bisa membantu tujuan ini

Kunyit adalah bumbu penting dalam masakan India dan banyak masakan Asia Selatan selama berabad-abad, dan telah menjadi bagian dari pengobatan Ayurveda selama ribuan tahun.

Sebagian besar khasiat kesehatan kunyit dapat dikaitkan dengan kurkumin, bahan aktif utama dalam kunyit yang memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi yang kuat.

Ingin memanfaatkan kunyit untuk menurunkan berat badan? Baca dulu artikel ini, ya!

1. Kunyit dan penurunan berat badan

Penelitian tabung reaksi menunjukkan bahwa kurkumin dapat menekan penanda inflamasi tertentu yang berperan dalam obesitas. Penanda ini biasanya meningkat pada orang dengan berat badan berlebih atau obesitas (BioFactors, 2013).

Beberapa penelitian terhadap hewan menunjukkan bahwa senyawa ini bisa meningkatkan penurunan berat badan, mengurangi pertumbuhan jaringan lemak, mengekang kenaikan berat badan, dan meningkatkan kepekaan terhadap hormon insulin.

Penelitian selama 30 hari pada 44 orang yang sebelumnya tidak dapat menurunkan berat badan menemukan bahwa suplementasi 800 mg kurkumin dan 8 mg piperin dua kali sehari bisa menurunkan berat badan, indeks massa tubuh (IMT), serta lingkar pinggang dan pinggul secara signifikan (European Review for Medical and Pharmacological Sciences, 2015).

Menurut studi, piperin adalah senyawa dalam lada hitam yang bisa meningkatkan penyerapan kurkumin hingga 2.000 persen. 

Ada pula tinjauan ilmiah terhadap 21 studi pada lebih dari 1.600 orang mengaitkan asupan kurkumin dengan penurunan berat badan, IMT, dan lingkar pinggang. Selain itu, ada pula peningkatan adiponektin, yaitu hormon yang membantu mengatur metabolisme.

Temuan dari sejumlah penelitian yang ada terdengar menjanjikan. Namun, perlu lebih banyak penelitian terhadap manusia sebelum kunyit bisa direkomendasikan secara luas untuk menurunkan berat badan.

2. Khasiat antiinflamasi kunyit

Yuk, Manfaatkan Kunyit untuk Menurunkan Berat Badan!ilustrasi kunyit (pexels.com/Karl Solano)

Banyak penyakit memiliki satu kesamaan, yaitu inflamasi atau peradangan. Nah, kunyit bisa membantu mendukung upaya penurunan berat badan, utamanya karena khasiat antiinflamasinya.

Sebuah studi in vitro telah membuktikan potensi kurkumin untuk manfaat antiinflamasi (British Journal of Pharmacology, 2017).

Dilansir Verywell Fit, banyak studi terhadap manusia, termasuk uji acak terkontrol dan tinjauan sistematis uji acak terkontrol, juga telah membuktikan efektivitas suplemen kurkumin untuk mengurangi biomarker inflamasi.

Akan tetapi, studi yang lebih kuat diperlukan yang mencakup lebih banyak peserta, dosis, dan formulasi yang konsisten, serta pembentukan efektivitas jangka panjang relatif terhadap status kesehatan individu.

Baca Juga: 8 Tips Menurunkan Berat Badan untuk Pria

3. Pengaruh antara inflamasi dan penurunan berat badan

Pada orang dengan obesitas, inflamasi bisa terjadi di dalam tubuh.

Studi menunjukkan bahwa dalam kondisi obesitas, tidak hanya sitokin proinflamasi yang meningkat, tetapi sitokin antiinflamasi juga menurun (Adipocyte, 2017).

Sitokin proinflamasi, seperti TNF-ɑ, bertanggung jawab untuk memodulasi respons imun adaptif dan bawaan. Ketika homeostasis mereka tidak teratur, seperti pada kasus obesitas, penyakit autoimun dan komplikasi lainnya dapat terjadi.

Selanjutnya, jaringan adiposa mengeluarkan beberapa hormon, yang paling sering dipelajari adalah adiponektin dan leptin. Hormon-hormon ini bertanggung jawab untuk metabolisme glukosa dan melindungi terhadap resistansi insulin (adiponektin), serta pengaturan nafsu makan dan penyimpanan lemak (leptin).

Saat mengalami obesitas, rasio hormon-hormon tersebut menjadi terganggu. Ketika adiponektin rendah dan kadar leptin meningkat, disfungsi jaringan adiposa terjadi dan berkorelasi dengan peradangan tingkat rendah kronis dan menempatkan seseorang pada peningkatan risiko penyakit kardiometabolik dan penyakit kronis lainnya.

Bagaimana peningkatan inflamasi menyebabkan penurunan kemampuan kehilangan jaringan adiposa?

Menurut penelitian, kondisi seperti resistansi leptin dan resistansi insulin dapat terjadi, yang berarti tubuh tidak lagi merespons rangsangannya (International Journal of Molecular Sciences, 2021). Dalam kasus ini, mungkin sulit untuk mengatur nafsu makan dan memetabolisme nutrisi dengan baik.

Dengan mengingat mekanisme ini, kita harus mempertimbangkan di mana kurkumin dapat berperan.

Sementara hubungan antara penurunan berat badan dan kurkumin tidak sepenuhnya jelas, bukti menunjukkan bahwa kurkumin dapat mengganggu disregulasi sistem proinflamasi dan antiinflamasi pada kasus obesitas yang dapat menyebabkan kesulitan menurunkan berat badan.

4. Keamanan dan efek samping kunyit

Yuk, Manfaatkan Kunyit untuk Menurunkan Berat Badan!ilustrasi menimbang berat badan (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Secara umum, kunyit dan kurkumin dianggap aman.

Penelitian jangka pendek menunjukkan bahwa mengonsumsi hingga 8 gram kurkumin per hari menimbulkan sedikit risiko bagi kesehatan, walaupun tetap butuh penelitian jangka panjang.

Akan tetapi, ada studi yang menyebut bahwa beberapa orang yang mengonsumsi senyawa ini dalam dosis besar bisa mengalami efek samping seperti reaksi alergi, mual, muntah, sakit perut, sembelit, ruam kulit, atau diare (BMC Complementary Medicine and Therapies, 2006).

Menurut Healthline, orang-orang dengan kondisi berikut ini harus menghindari suplemen kunyit:

  • Gangguan pendarahan: Kunyit dapat menghambat pembekuan darah, yang dapat menyebabkan masalah pada orang dengan gangguan pendarahan.
  • Diabetes: Suplemen kunyit bisa berinteraksi dengan obat diabetes dan menyebabkan kadar gula darah turun terlalu rendah.
  • Defisiensi zat besi: Kunyit bisa menghambat penyerapan zat besi.
  • Batu ginjal: Kunyit tinggi diketahui tinggi oksalat, yaitu senyawa yang mungkin dapat mengikat kalsium dan berkontribusi terhadap pembentukan batu ginjal.

Tidak ada cukup bukti tentang keamanan suplemen kunyit di kalangan ibu hamil dan ibu menyusui. Karena itu, sebaiknya hindari atau bicarakan dulu dengan dokter sebelum menggunakannya.

Selain itu, beberapa produk kunyit mungkin mengandung bahan yang tidak tertera pada label. Jadi, sebaiknya pilih suplemen yang sudah disertifikasi atau setidaknya memiliki izin edar dari BPOM.

Berdasarkan sebuah penelitian, kurkumin juga bisa berinteraksi dengan banyak obat, termasuk antiokoagulan, antibiotik, obat kardiovaskular, antihistamin, dan obat kemoterapi (Journal of Ethnopharmacology, 2017).

Konsultasikan dengan dokter untuk menentukan apakah suplemen kunyit atau kurkumin tepat buat kamu.

5. Untuk menurunkan berat badan, lebih baik mengonsumsi kunyit lewat makanan atau suplemen?

Salah satu tantangan dalam memanfaatkan sifat antiinflamasi kurkumin yang potensial adalah biovailabilitas (seberapa baik tubuh dapat menyerap dan memanfaatkan nutrisi tersebut). Kurkumin adalah polinfenol, yang merupakan bahan kimia nabati yang menargetkan area tubuh yang menandakan peradangan. Akan tetapi, kurkumin tidak bekerja dengan baik dengan sendirinya (Foods, 2017). Istilah medisnya, kurkumin tidak memiliki bioavailabilitas.

Ada beberapa bahan yang membantu mengaktifkan kualitas kurkumin. Menggabungkan kunyit dengan lada hitam telah terbukti meningkatkan bioavailabilitasnya, atau mengaktifkan kurkumin dalam tubuh, hingga 2.000 persen.

Selain itu, mengombinasikan kunyit dengan lemak yang menyehatkan jantung juga bisa membantu proses tersebut. Karenanya, kalau mengonsumsi kunyit dalam bentuk suplemen, kamu juga perlu memastikan bahwa itu dalam bentuk yang dioptimalkan untuk penyerapan.

Selain itu, seperti disebutkan sebelumnya, jumlah dosis juga penting. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mengetahui apakah suplemen kunyit sesuai dengan kebutuhan, kondisi, dan pola makan kamu, serta berapa dosis yang aman untuk dikonsumsi.

Walaupun temuan studi beragam, tetapi mengonsumsi kunyit hingga 8 gram per hari dianggap aman (AAPS Journal​, 2013).

Bicarakan juga dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen baru, terutama jika mengonsumsi obat resep yang mungkin bereaksi terhadap suplemen baru tersebut.

Kunyit adalah bumbu populer yang telah dikaitkan dengan banyak manfaat kesehatan, termasuk kesehatan jantung dan otak. Walaupun efek kunyit untuk penurunan berat badan tampak menjanjikan, tetapi studi terhadap manusia yang lebih ekstensif diperlukan sebelum rempah ini bisa direkomendasikan secara luas untuk tujuan ini.

Baca Juga: Kenapa Makin Usia Bertambah Makin Sulit Menurunkan Berat Badan?

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya