Waspada! Ini Tanda Awal Hepatitis yang Wajib Kamu Tahu
mims.com
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penyakit hepatitis merupakan jenis penyakit yang sangat berbahaya. Penyebabnya adalah beberapa jenis virus yang menyerang dan menyebabkan peradangan serta merusak sel-sel organ hati manusia.
Ada bermacam-macam jenis penyakit hepatitis, yaitu hepatitis A, B, C dan D. Akan tetapi di Indonesia jenis yang paling banyak ditemui adalah hepatitis B dan C. Kebanyakan orang Indonesia menggunakan menyebutnya penyakit kuning. Hal ini dikarenakan tanda penyakit hepatitis adalah timbulnya warna kuning beberapa bagian tubuh.
Gejala awalnya adalah penderita tidak merasakan sesuatu yang parah, misalnya hanya mengalami gejala sakit umum seperti mual, muntah, tidak nafsu makan dan lemas yang kadang disertai dengan demam.
Selain itu, penderita juga bisa menemukan gejala seperti urin berwarna gelap, penurunan berat badan, feses (kotoran) berwarna putih, dan beberapa bagian tubuh terlihat menguning seperti pada bola mata, kulit, dan kuku. Nah untuk lengkapnya, simak yuk artikel berikut ini!
1. Gejala penyakit hepatitis A
wrbl.comGejala penyakit hepatitis A pada minggu pertama biasanya penderita akan mengalami perubahan yaitu warna kuning pada kuku. Selain itu, gejala yang paling awal dan umum adalah penderita akan merasakan demam dan pusing. Selanjutnya nafsu makan akan semakin berkurang bahkan hilang, rasa keletihan yang berlebihan, mual hingga muntah dan kencing atau urin yang berwarna gelap.
2. Gejala penyakit hepatitis B
mims.comGejala penyakit hepatitis B yang akut adalah demam, sakit perut dan kuning. Pada penderita hepatitis B kronik tanda-tanda tersebut cenderung tidak tampak, sehingga beresiko menular pada orang lain.
Terdapat langkah-langkah pencegahan agar terhindar dari penyakit hepatitis B yaitu dengan pemberian vaksin terutama pada orang-orang yang beresiko tinggi terkena virus ini.
Editor’s picks
3. Gejala penyakit hepatitis C
hepatitisaustralia.comPenyakit hepatitis C adalah penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis C. Virus hepatitis C masuk ke sel hati dengan menggunakan mesin genetik dalam sel untuk menduplikasi virus hepatitis C yang kemudian akan menginfeksi sel lainnya.
Sebanyak 15% dari kasus hepatitis C adalah akut. Hal ini berarti secara otomatis tubuh membersihkannya dan tidak ada konsekuensinya. Sayangnya sekitar 85% dari kasus hepatitis C menjadi kronis dan secara perlahan merusak hati selama bertahun-tahun, sehingga hati rusak dan menjadi sirosis hingga stadium akhir akan menjadi penyakit hati dan juga kanker hati.
Hepatitis C dapat menular melalui kontak langsung dengan darah melalui jarum atau alat tajam lainnya yang terkontaminasi, misalnya alat cukur atau alat manicure. Saat mencukur, mungkin silet dapat menggores kulit dan mengeluarkan darah. Darah yang menempel pada silet dapat menular ketika digunakan kepada klien lain. Pada orang yang memiliki lebih dari satu pasangan juga beresiko terkena penyakit hepatitis C.
Baca Juga: 7 Cara Mengobati Hepatitis Berdasarkan Jenisnya, Gak Bisa Sembarangan!
4. Gejala penyakit hepatitis D
doktersehat.comVirus penyakit hepatitis D ukurannya sangat kecil dan sangat tergantung pada virus hepatitis B. Virus hepatitis D membutuhkan selubung virus hepatitis B untuk dapat menginfeksi sel-sel hati, sehingga penderita penyakit hepatitis B juga rentan terserang penyakit hepatitis D. Pada umumnya gejalanya pun kurang lebih mirip dengan penderita hepatitis B.
Setelah membaca artikel ini, sebaiknya kamu lebih waspada mengamati gejala-gejala yang kamu alami. Apabila kamu mengalami tanda-tanda di atas, sebaiknya segera periksakan ke dokter. Pasalnya, penyakit hati adalah penyakit yang sangat berbahaya dan bisa mematikan.
Hati berfungsi untuk menetralisir racun dalam tubuh. Apabila hati tidak berfungsi bisa menyebabkan kerusakan pada organ tubuh lainnya yang dapat menyebabkan kematian bagi si penderita penyakit hepatitis. Yuk, lebih waspada pada kesehatanmu!
Baca Juga: 6 Cara Mencegah Diri Tertular Penyakit Hepatitis A
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
