7 Fakta tentang Gangguan Schizophrenia, Sudah Tahu?

Jangan langsung percaya mitos yang ada ya

Schizophrenia merupakan gangguan psikologis yang menyebabkan penderitanya mengalami halusinasi, delusi, waham, kekacauan berpikir, dan juga perubahan perilaku. Tanda-tanda ini memang mengarah pada ciri psikosis dimana penderitanya mengalami kesulitan membedakan kenyataan dengan apa yang ada dalam pikirannya.

Akan tetapi, sebenarnya schizophrenia berbeda dengan psikosis. Anggapan yang terlanjur dipercaya oleh masyarakat umum seringkali mengacaukan fakta tentang schizophrenia sendiri.

Lalu, apa saja fakta tentang schizophrenia? Yuk, simak.

1. Gangguan schizophrenia bukan penyakit yang tidak dapat disembuhkan

7 Fakta tentang Gangguan Schizophrenia, Sudah Tahu?unsplash.com/Andrei Lazarev

Gangguan psikologis, termasuk schizophrenia, pada dasarnya bukanlah penyakit kronis yang tidak dapat disembuhkan. Meski penanganan schizophrenia memang cukup sulit dan butuh waktu yang panjang, bukan berarti tidak mungkin untuk sembuh.

Dengan terapi yang tepat, sekitar 25% penderita schizophrenia dapat sembuh dan kurang lebih 50% lainnya dapat mengalami perbaikan gejala.

2. Belum tentu harus dirawat di rumah sakit jiwa

7 Fakta tentang Gangguan Schizophrenia, Sudah Tahu?unsplash.com/Simone Scarano

Sebagian besar orang, terutama yang awam dengan medis, sering menyebut schizophrenia dengan 'gila'. Alhasil, beberapa gejala yang terdeteksi sebagai schizophrenia akan langsung dirujuk untuk mendapatkan perawatan di rumah sakit jiwa.

Beberapa orang dengan gangguan schizophrenia mungkin saja memang membutuhkannya dengan catatan ada gejala impulsif lain yang menyertainya.

Namun, beberapa yang lain justru tetap dapat melakukan aktivitas sehari-hari seperti orang normal pada umumnya.

3. Masih bisa bekerja dan bersosialisasi

7 Fakta tentang Gangguan Schizophrenia, Sudah Tahu?unsplash.com/Annie Spratt

Sama seperti orang normal lainnya, sebenarnya penderita schizophrenia masih dapat berbaur. Bahkan mereka masih dapat melakukan aktivitas rutinnya seperti bekerja dan bersosialisasi. Hal ini dikarenakan gejala schizophrenia tidak selalu muncul tiba-tiba.

Dengan tetap menjalani sesi terapi yagg tepat, penderita schizophrenia masih dapat memiliki kontak dan berkomunikasi normal serta bekerja sesuai dengan kemampuannya.

Baca Juga: 7 Gangguan Kejiwaan yang Mengintai Para Pengguna Media Sosial

4. Orang dengan schizophrenia tetap memiliki intelektualitas

7 Fakta tentang Gangguan Schizophrenia, Sudah Tahu?unsplash.com/Monica Silva

Satu lagi alasan kuat kenapa seorang schizophrenia tetap dapat melakukan kontak normal adalah karena mereka tetap memiliki intelektualitasnya.

Memang seringkali seorang schizophrenia akan mengalami kesulitan dalam hal konsentrasi, kemampuan belajar, dan daya ingat. Akan tetapi, mereka bukanlah orang bodoh yang tidak punya kemampuan atau kepandaian.

Dalam kasus khusus, seorang schizophrenia justru merupakan otak yang cerdas dan kreatif.

5. Orang dengan schizophrenia bukan berkepribadian ganda

7 Fakta tentang Gangguan Schizophrenia, Sudah Tahu?unsplash.com/Callie Gibson

Fakta yang sering salah dipahami adalah pandangan bahwa seorang schizophrenia memiliki kepribadian ganda. Pandangan ini mungkin saja muncul akibat dari gejala-gejala schizophrenia seperti halusinasi dan delusi.

Seorang schizophrenia memang memiliki waktu tertentu saat kehilangan kontak dengan realitas, tapi bukan memiliki dua kepribadian atau lebih. Proses terapi yang tepat dan berkelanjutan akan kembali memulihkan kontak mereka dengan realitas.

6. Seorang schizophrenia pada dasarnya tidak berbahaya

7 Fakta tentang Gangguan Schizophrenia, Sudah Tahu?unsplash.com/Priscilla Du Preez

Pengaruh film atau pengetahuan yang kurang mendalam terhadap schizophrenia seringkali memunculkan anggapan bahwa penderitanya adalah orang yang berbahaya. Misalnya saja seorang pembunuh sadis, sering dikaitkan dengan menderita gangguan psikologis seperti psikopat ataupun schizophrenia.

Beberapa gejala mungkin merujuk pada schizophrenia, hanya saja masih butuh pembuktian yang lebih dalam untuk kasus pembunuhan. Dan lagi meski seorang schizophrenia melakukan kekerasan, biasanya dipicu oleh hal yang sifatnya mengancam.

7. Schizophrenia bukan gangguan yang diturunkan

7 Fakta tentang Gangguan Schizophrenia, Sudah Tahu?unsplash.com/Grace Madeline

Faktor genetika mungkin saja memiliki peranan dalam schizophrenia, tapi bukan berarti otomatis akan diturunkan. Orang tua dengan schizophrenia belum tentu memiliki anak dengan schizophrenia juga. Fakta ini hanya akan memunculkan faktor risiko atas 'warisan' schizophrenia untuk keturunannya.

Selain itu, faktor lain seperti stres atau penyalahgunaan narkotika juga dapat menjadi penyebab schizophrenia

Nah, itu tadi beberapa fakta tentang gangguan schizophrenia. Dengan mengetahui fakta-fakta ini, kita akan menjadi lebih terbuka dalam memahami pengetahuan dan tidak mudah percaya pada mitos terkait schizophrenia.

Baca Juga: 7 Manfaat Tersenyum untuk Kesehatan Fisik dan Jiwamu

T y a s Photo Verified Writer T y a s

menulis adalah satu dari sekian cara untuk menemui ketenangan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya