Sakit Maag (Dispepsia): Gejala, Ciri-Ciri, Penyebab, dan Diagnosis

Maag bukan penyakit, melainkan gejala. Apa penyebabnya?

Maag atau dispepsia merujuk pada ketidaknyamanan atau rasa sakit yang muncul di perut bagian atas, sering kali muncul setelah makan atau minum. Ini bukan penyakit, melainkan gejala.

Maag adalah kondisi umum, yang dikatakan memengaruhi 30 persen populasi, mengutip International Foundation for Gastrointestinal Disorders. Gejala umumnya meliputi perut kembung, ketidaknyamanan di perut, merasa sangat kenyang, mual, dan perut bergas.

Pada beberapa kasus, perubahan gaya hidup bisa membantu. Penyebab lainnya termasuk kondisi medis seperti GERD dan penggunaan obat-obatan tertentu.

Untuk mengenali maag atau dispepsia lebih baik, simak pembahasannya di bawah ini, ya!

1. Gejala umum maag

Sakit Maag (Dispepsia): Gejala, Ciri-Ciri, Penyebab, dan Diagnosisilustrasi mual (drweil.com)

Menurut laporan dalam jurnal Therapeutic Advances in Gastroenterology tahun 2010, dokter akan mendiagnosis dispepsia bila seseorang memiliki satu atau lebih dari beberapa gejala di bawah ini:

  • Rasa sakit yang berhubungan dengan sistem pencernaan
  • Sensasi terbakar di saluran pencernaan
  • Merasa terlalu kenyang setelah makan
  • Lebih cepat merasa kenyang saat makan
  • Seseorang mungkin dapat mengalami perut kembung dan mual

Seseorang orang bisa mengalami gejala bahkan saat mereka tidak makan dalam porsi banyak. 

2. Ciri-ciri penyakit maag akut dan perlu segera ditindaklanjuti

Sakit Maag (Dispepsia): Gejala, Ciri-Ciri, Penyebab, dan Diagnosisilustrasi pemeriksaan dokter (fondationpierredeniker.org)

Maag pun bisa mencapai tingkat akut jika tidak segera ditangani atau sebagai respons dari penyebabnya yang berlebihan. Adapun ciri-ciri maag akut adalah sebagai berikut:

  • Sesak napas
  • Muntah darah
  • Nyeri perut yang sangat menyakitkan
  • Mual dan muntah secara terus menerus
  • Tinja berwarna gelap atau bahkan mengandung darah
  • Anemia

Baca Juga: Hindari 5 Bahan Makanan Ini Jika Kamu Sedang Menderita Sakit Maag

3. Berbagai kondisi yang dapat menjadi penyabab gejala maag

Sakit Maag (Dispepsia): Gejala, Ciri-Ciri, Penyebab, dan Diagnosisilustrasi makanan pedas (cdn.vox-cdn.com)

Maag dapat merupakan akibat dari gaya hidup atau kebiasaan makanan tertentu, kondisi medis, atau penggunaan beberapa obat-obatan. Beberapa penyebab umum gejala maag bisa meliputi:

  • Faktor pola makan
  • Merokok
  • Obesitas
  • Stres

Jika tidak ada penyebab struktural atau metabolik yang dapat diidentifikasi, dokter akan mendiagnosis dispepsia fungsional.

Dispepsia juga bisa menjadi gejala berbagai kondisi kesehatan, termasuk:

  • GERD
  • Ulkus peptikum
  • Kanker perut atau jenis kanker lainnya
  • Obat-obatan tertentu seperti antibiotik dan obat antiinflamasi nonsteroid
  • Obesitas
  • Pankreatitis
  • Batu empedu
  • Penyakit hati
  • Gastritis
  • Hernia hiatus
  • Infeksi, khususnya bakteri H. pylori
  • Penyakit celiac
  • Penyakit iritasi usus
  • Sindrom iritasi usus

Maag juga umum terjadi selama kehamilan, khususnya pada trimester akhirnya karena perubahan hormon dan kondisi janin yang menekan perut. Dokter atau apoteker dapat merekomendasikan cara yang aman untuk mengelola kondisi ini selama kehamilan.

4. Diagnosis atau pemeriksaan lanjutan yang biasa dilakukan dokter

Sakit Maag (Dispepsia): Gejala, Ciri-Ciri, Penyebab, dan Diagnosiscalmatters.org

Jangan meremehkan maag, apalagi jika kamu baru pertama kali mengalami gejalanya. Periksakanlah dirimu ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat. Berikut ini adalah tindakan yang akan dilakukan dokter dalam mendiagnosis penyebab gejala maag:

  • Cek keluhan, gejala dan riwayat sakit pasien
  • Pemeriksaan siklus metabolisme dan gangguan tiroid, dilakukan di laboratorium
  • Pendeteksian adanya masalah pada saluran pencernaan bagian atas dengan metode endoskopi dan pengambilan sampel jaringan (biopsi)
  • Pemeriksaan tinja dan napas untuk mendeteksi keberadaan bakteri Helicobacter pylori
  • Pemindaian efek dari infeksi bakteri tersebut dengan CT scan atau sinar-X dan deteksi adanya obstruksi usus

5. Pengobatan

Sakit Maag (Dispepsia): Gejala, Ciri-Ciri, Penyebab, dan Diagnosisilustrasi obat-obatan (IDN Times/Aditya Pratama)

Menurut keterangan dari American Academy of Family Physicians, sering kali obat-obatan dapat mengatasi gejala maag. Bila ada kondisi tukak lambung, itu bisa disembuhkan. Pasien mungkin perlu minum obat penghambat asam. Bila setelah pemeriksaan ditemukan infeksi H. pylori di perut, mungkin dokter akan memberikan antibiotik.

Bila maag disebabkan oleh konsumsi obat-obatan tertentu, mungkin dokter akan mengganti obat yang dikonsumsi pasien.

Obat yang mengurangi jumlah asam di perut mungkin membantu rasa sakit. Obat ini juga dapat membantu pada orang-orang dengan penyakit asam lambung.

Dokter mungkin akan merekomendasikan prosedur endoskopi bila:

  • Pasien masih mengalami sakit perut setelah minum obat untuk dispepsia selama 8 minggu
  • Dokter mencurigai ada kondisi medis serius yang mendasarinya

Maag atau dispepsia sering kali ringan, dan sering kali kondisi bisa membaik dengan perubahan pola makan dan gaya hidup. Bila ini tidak berhasil, dokter biasanya akan meresepkan beberapa obat.

Pada beberapa kasus, mungkin terdapat kondisi medis yang mendasarinya. Bila kamu khawatir dengan gejala yang baru pertama kali dirasakan, gejala maag yang tak kunjung membaik atau makin parah, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke dokter.

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Baca Juga: 7 Cara Mencegah dan Meredakan Maag Kambuhan dengan Cepat

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono
  • Bayu Aditya Suryanto
  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya