Hubungan Kerutan di Dahi dengan Kesehatan Jantung Menurut Para Ahli

DIjelaskan oleh penelitian terbaru

Kerutan di dahi muncul secara alami ketika kita menunjukkan ekspresi. Mungkin kamu tidak terlalu memperhatikan hal itu dan itu tidak kamu anggap sebagai hal penting. Namun sebagian orang yang benar-benar memperhatikan penampilannya pasti mempermasalahkannya.

Banyak faktor yang menyebabkan kerutan di dahi. Mulai dari perubahan gaya hidup yang kurang sehat, kondisi udara yang buruk, berbagai kebiasaan sehari-hari, bahkan sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa beberapa kerutan mungkin lebih dari sekedar tanda penuaan.

Bisa jadi ini merupakan tanda-tanda adanya risiko penyakit jantung. Untuk mengetahui lebih jelas hubungan kerutan di dahi dengan risiko penyakit jantung, simak penjelasan di bawah ini, dilansir dari Live Science.

1. Penelitian oleh para peneliti di Perancis

Hubungan Kerutan di Dahi dengan Kesehatan Jantung Menurut Para Ahlihealth.com

Melalui sebuah penelitian di Perancis, ditemukan bahwa orang-orang yang memiliki kerutan dahi lebih banyak dibandingkan kerutan dahi orang seusianya, lebih mungkin untuk meninggal karena penyakit jantung. Para ahli melakukan penelitian terhadap kerutan dahi sebagai penanda risiko penyakit jantung karena itu sangat sederhana dan visual.

2. Kerutan dahi membantu mengidentifikasi risiko penyakit jantung

Hubungan Kerutan di Dahi dengan Kesehatan Jantung Menurut Para Ahliamericatv.com.pe

Para ahli mengatakan bahwa apabila dilakukan penelitian tambahan, kerutan dahi bisa menjadi cara yang mudah dan murah untuk membantu mengidentifikasi orang yang berisiko tinggi untuk penyakit jantung.

Baca Juga: 7 Gejala Ringan Ini Ternyata Indikasikan Kamu Ada Masalah Jantung Lho!

3. Tidak pasti menunjukkan penyakit jantung

Hubungan Kerutan di Dahi dengan Kesehatan Jantung Menurut Para Ahlinetdna-ssl.com

Penelitian ini hanya menemukan hubungan antara kerutan dahi dan peningkatan risiko penyakit jantung dan temuan ini tidak berarti bahwa kerutan pasti menunjukkan penyakit jantung. Para ahli menambahkan, melihat kerutan dahi tidak akan menggantikan cara menilai dengan faktor risiko, seperti tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol. 

4. Studi lainnya yang dilakukan selama sekitar 20 tahun

Hubungan Kerutan di Dahi dengan Kesehatan Jantung Menurut Para Ahlithesooperdiet.com

Dalam studi baru, peneliti menganalisis data dari lebih dari 3.200 orang dewasa Perancis yang berusia 32, 42, 52 dan 62. Dokter mengamati jumlah dan kedalaman kerutan dahi mereka. Penilaian kerutan dilakukan menggunakan skor, mulai 0 (tidak ada keriput) hingga 3 (banyak keriput yang dalam). Penelitian ini dilakukan selama sekitar 20 tahun, di mana ada 233 dari seluruh peserta meninggal karena berbagai penyebab.

Hasilnya, orang dengan skor kerut 1, lima kali lebih mungkin meninggal karena penyakit jantung. Orang dengan skor kerut 2 atau 3, hampir 10 kali lebih mungkin meninggal karena penyakit jantung, dibandingkan dengan orang dengan skor kerut 0.

Dr. Gregg Fonarow, seorang profesor pengobatan kardiovaskular di University of California, mengatakan bahwa masih diperlukan penelitian lanjutan untuk mengkonfirmasi dan mengevaluasi penemuan ini, dalam populasi orang dewasa yang lebih luas.

Baca Juga: Bukan Penuaan, Ini 5 Alasan Lain Kenapa Kamu Punya Kerutan di Dahi

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya