Wow! Pria Ini Berhasil Turunkan Bobot Hingga 90 Kilogram

Seorang pria berhasil menurunkan berat badannya lebih dari 90 kilogram dalam waktu satu tahun. Gregory Galanis, yang lahir dan besar di Kanada, sukses melakukannya tanpa operasi, tanpa obat penurun berat badan, dan tanpa olahraga.
Dalam sebuah wawancara kepada Newsweek, ia menyebut hanya fokus untuk melawan kecanduan makanan dan membuat perubahan pola makan yang signifikan.
"Aku mencapai titik di mana aku bahkan tidak bisa berjalan karena rasa sakit. Ini menjadi bom waktu dan kupikir perlu melakukan perubahan jika tidak ingin mati pada usia 40 tahunan," ujarnya.
Perjalanan diet Gregory

Gregory memulai perjalanan penurunan berat badan pada 2 Agustus 2021, yang pada waktu itu tingginya 1,8 meter dan beratnya 190 kilogram. Menurut indeks massa tubuh (IMT), berat tergolong di atas kisaran berat badan normal.
Pria berusia 42 tahun itu butuh satu tahun untuk mencapai target berat badan 90 kilogram melalui perubahan pola makan. Sejak itu, Gregory mengatakan bahwa ia berhasil menurunkan bobotnya dan memberi catatan bahwa itu merupakan komitmen harian.
Sebelumnya, Gregory mempelajari sains dan matematika tentang cara kerja penurunan berat badan. Ia belajar sendiri tentang berapa banyak kalori yang perlu dikonsumsi per hari untuk menurunkan berat badan.
"Aku belajar tentang tingkat metabolisme pribadi dan bagaimana hal itu berubah seiring waktu. Aku mempelajari makanan apa yang bisa dimakan yang membuatku kenyang lebih lama. Pada saat itu, aku terlalu berat untuk berolahraga. Berat badanku turun 99 kilogram hanya dengan mengubah pola makan," jelasnya.
Gregory berhenti makan daging sapi, babi, dan ayam. Ia saat ini hanya makan ikan tanpa lemak sebagai bagian dari asupan protein hariannya. Ia juga memilih pola makan peskatarian karena memiliki lebih banyak energi. Selain itu, ia juga berhenti mengonsumsi alkohol.
"Aku telah belajar cara memasak sayuran dengan berbagai cara, menggunakan semua jenis bumbu yang berbeda, dan menghilangkan dressing serta saus. Aku makan buah untuk memuaskan hasrat akan gula. Aku masih menghitung kaloridengan cermat dan berharap akan selalu melakukannya," katanya.
Asupan harian

Mengutip dari Best Life, Gregory memulai harinya dengan semangkuk oatmeal 250 kalori dengan kayu manis dan sedikit bubuk protein.
Ia juga menyiapkan bekal di dalam kotak pendingin kecil berisi potongan sayuran dan buah-buahan. Biasanya terdiri dari wortel kecil, seledri, apel, dan pisang.
Untuk makan siang, ia menyukai tuna salad buatan sendiri yang biasanya dimakan dengan selada.
Gregory juga minum kopi hitam di antara makan siang dan makan malam serta protein. Untuk makan malam, ia biasanya menyantap tumis sayur dengan ikan atau udang yang dipanggang.
Kalkulasi kalori

Gregory belajar bahwa ini bukan hanya tentang apa yang dimakan, tetapi kapan memakannya. Ia terakhir kali makan pada pukul 7 malam.
"Aku makan minimal 3.000–5.000 kalori setiap hari. Kecanduanku terhadap makanan dan ketergantungan psikologis terhadap makanan adalah nyata dan terus menjadi tantangan," ujarnya.
Untuk mendukung misinya, ia menciptakan saus rendah kalori dan menggunakan bumbu bebas kalori daripada saus di pasaran untuk memberi rasa.
Gregory mengungkapkan bahwa ia menggunakan aplikasi Samsung Health untuk melacak semua yang ia makan sepanjang hari. Ia juga mengandalkan situs Healthline untuk menghitung pembakaran metaboliknya, berdasarkan berat badan dan tingkat aktivitas.