ilustrasi makan makanan sehat (pexels.com/Mikhail Nilov)
Gregory memulai perjalanan penurunan berat badan pada 2 Agustus 2021, yang pada waktu itu tingginya 1,8 meter dan beratnya 190 kilogram. Menurut indeks massa tubuh (IMT), berat tergolong di atas kisaran berat badan normal.
Pria berusia 42 tahun itu butuh satu tahun untuk mencapai target berat badan 90 kilogram melalui perubahan pola makan. Sejak itu, Gregory mengatakan bahwa ia berhasil menurunkan bobotnya dan memberi catatan bahwa itu merupakan komitmen harian.
Sebelumnya, Gregory mempelajari sains dan matematika tentang cara kerja penurunan berat badan. Ia belajar sendiri tentang berapa banyak kalori yang perlu dikonsumsi per hari untuk menurunkan berat badan.
"Aku belajar tentang tingkat metabolisme pribadi dan bagaimana hal itu berubah seiring waktu. Aku mempelajari makanan apa yang bisa dimakan yang membuatku kenyang lebih lama. Pada saat itu, aku terlalu berat untuk berolahraga. Berat badanku turun 99 kilogram hanya dengan mengubah pola makan," jelasnya.
Gregory berhenti makan daging sapi, babi, dan ayam. Ia saat ini hanya makan ikan tanpa lemak sebagai bagian dari asupan protein hariannya. Ia juga memilih pola makan peskatarian karena memiliki lebih banyak energi. Selain itu, ia juga berhenti mengonsumsi alkohol.
"Aku telah belajar cara memasak sayuran dengan berbagai cara, menggunakan semua jenis bumbu yang berbeda, dan menghilangkan dressing serta saus. Aku makan buah untuk memuaskan hasrat akan gula. Aku masih menghitung kaloridengan cermat dan berharap akan selalu melakukannya," katanya.