5 Fakta Peritonitis, Penyakit yang Dianggap Sepele Tapi Mematikan

Gejala sepele ternyata dapat sebabkan kematian

Penyakit peritonitis merupakan peradangan yang menyerang jaringan lapisan organ dalam bagian perut manusia. Lapisan ini berbentuk tipis yang melindungi bagian dalam perut dari bahaya penyakit yang menyerang. 

Kebanyakan orang menganggap bahwa peritonitis hanya peradangan biasa yang dapat sembuh dalam beberapa hari saja. Namun, anggapan tersebut salah besar sebab peritonitis ini dapat mengakibatkan kematian pada penderitanya. Selain itu ada beberapa fakta yang tidak diketahui oleh banyak orang tentang penyakit ini, diantaranya adalah 5 fakta berikut. 

1. Peritonitis disebabkan oleh infeksi dari bakteri dan jamur

5 Fakta Peritonitis, Penyakit yang Dianggap Sepele Tapi MematikanPinterest.com/webMD

Penyakit peritonitis disebabkan oleh bakteri dan jamur yang berkembang dalam jaringan lapisan dalam perut sehingga menimbulkan infeksi hingga peradangan. Infeksi pada jaringan lapisan dalam perut ini dibagi menjadi dua, yakni peritonitis primer dan peritonitis sekunder. 

Peritonitis primer adalah infeksi bakteri yang memang berasal dari jaringan lapisan dalam organ perut. Sedangkan, peritonitis sekunder disebabkan oleh infeksi bakteri dan jamur dari cairan yang berasal pada sistem pencernaan. 

2. Penyakit ini muncul dengan gejala susah untuk kentut

5 Fakta Peritonitis, Penyakit yang Dianggap Sepele Tapi MematikanPinterest.com/Acidez Feminina

Gejala awal yang timbul saat seseorang sudah terinfeksi adalah munculnya keadaan susah untuk kentut. Susah kentut ini pun mengakibatkan perut terasa kembung, karena gas yang ada dalam perut tidak dapat dikeluarkan. Meski terdengar sepele, susah kentut ini tetap harus diwaspadai lebih lanjut, terutama jika hal tersebut sudah terjadi lebih dari 3 hari. 

3. Pengobatan dengan antibiotik saja dinilai tidak cukup

5 Fakta Peritonitis, Penyakit yang Dianggap Sepele Tapi MematikanUnsplash.com/Simone van der Koelen

Untuk beberapa kasus yang ditengani dalam waktu cepat, penyakit ini dapat diobati hanya dengan memberikan resep obat antibiotik saja oleh dokter. Antibiotik ini berguna untuk membunuh dan mengurangi perkembangbiakan bakteri yang menyebabkan peradangan pada lapisan dalam perut. 

Namun, untuk kasus yang tidak ditangani dalam waktu cepat pemberian antibiotik saja tidak akan cukup. Peradangan pada lapisan perut yang tidak ditangani dapat memperparah dan beresiko pada robeknya usus sehingga metode operasi adalah pilihan utamanya. 

Baca Juga: 9 Pekerjaan Ini Punya Risiko Tinggi Terhadap Penyakit Kanker

4. Menyebabkan berbagai masalah komplikasi pada tubuh

5 Fakta Peritonitis, Penyakit yang Dianggap Sepele Tapi MematikanUnsplash.com/Sharon McCutcheon

Peritonitis pada kasus yang tidak ditangani dalam waktu yang cepat dapat menyebabkan komplikasi berlanjut. Hal ini dikarenakan infeksi akan bakteri yang sudah berkembang biak dapat masuk melalui aliran darah dan merusak organ dalam lainya yang berakibat sangat fatal. 

Komplikasi tersebut diantaranya hilangnya fungsi otak, gagal ginjal dan aliran darah yang tidak lancar. 

5. Dapat menyebabkan kematian pada penderitanya

5 Fakta Peritonitis, Penyakit yang Dianggap Sepele Tapi MematikanUnsplash.com/Piron Guillaume

Kasus yang paling parah dari penyakit peritonitis ini adalah kematian bagi penderitanya. Hal ini dikarenakan gejala awal yang diberikan oleh peritonitis ini masih sering tidak dianggap oleh sebagian besar dari kita. Mereka yang menyadarinya hanya pada saat kondisi sudah parah dan merambat pada komplikasi lain pada tubuh sehingga penyembuhan yang dilakukanya pun sangat sulit. 

Itulah 5 fakta dari penyakit peritonitis yang dapat menyebabkan kematian. Jangan pernah menganggap sepele gejala awal dari suatu penyakit sebab jika hal itu terjadi hanya ada penyesalan yang dirasakan. 

Baca Juga: 5 Penyakit Berbahaya yang Diawali dengan Gejala Pusing Kepala

P U T R I Photo Verified Writer P U T R I

Yuk menulis lagi!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya