5 Fakta Menarik Tentang 'Pola Tidur Bifasik', Banyak Manfaatnya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tidur tak hanya berfungsi untuk mengistirahatkan tubuh secara fisik, namun juga psikis. Usut punya usut, pola tidur pun rupanya memiliki ragam dengan kurang-lebihnya masing-masing. Misalnya saja pola tidur bifasik (biphasic sleep), yang walau terbilang jarang diterapkan namun sejatinya menawarkan banyak manfaat bagi tubuh.
Yuk, kenali lebih dalam seputar pola tidur yang satu ini berdasarkan lansiran dari laman National Sleep Foundation, Healthline, dan Sleepopolis berikut!
1. Sesuai namanya, pola tidur bifasik memang dilakukan sebanyak dua kali dalam sehari
Sesuai namanya, pola tidur ini dilakukan sebanyak dua kali dalam sehari. Dengan kata lain, seseorang yang menerapkan pola tidur bifasik tak hanya terlelap di malam hari saja melainkan juga saat matahari belum terbenam. Misalnya, tidur siang secara rutin, bukan sekadar selingan semata.
2. Pola tidur bifasik dapat mengisi kembali energi yang hilang hingga mengatasi gangguan mood
Pola tidur bifasik menawarkan beberapa manfaat bagi tubuh secara fisik dan psikis. Mulai dari mengisi kembali energi yang hilang pasca beraktivitas, memenuhi kebutuhan tidur yang mungkin sempat terganggu, mengatasi gangguan mood, bahkan membantu meringankan gejala stress.
3. Pola tidur bifasik kerap diterapkan di negara-negara Amerika Latin
Editor’s picks
Pola tidur bifasik kerap dipraktekkan di negara-negara Amerika Latin, sedangkan kebanyakan negara menerapkan pola tidur monofasik yang terlelap di malam hari. Usut punya usut, pola tidur bifasik disinyalir memiliki efektivitas yang lebih tinggi dalam fungsinya untuk mengistirahatkan tubuh dibandingkan dengan pola tidur monofasik.
Baca Juga: 5 Manfaat Kesehatan Olahraga sebelum Tidur, Yuk Jadikan Rutinitas!
4. Pola tidur bifasik terbagi atas dua model namun tetap dengan manfaat yang sama
Pola tidur bifasik yang efektif pun terbagi atas dua ragam. Pertama, tidur di malam hari selama 4,5 jam dan tidur di siang hari selama 1,5 jam. Kedua, tidur di malam hari selama enam 6 jam dan tidur di siang hari selama 1 jam 20 menit. Kendati demikian, kedua model ini tetaplah menyuguhkan manfaat yang sama bagi tubuh.
5. Pola tidur bifasik termasuk ke dalam Siesta sleep sebab fase tidur tersegmentasi untuk siang hari
Pola tidur bifasik termasuk ke dalam Siesta sleep. Sesuai namanya, 'Siesta' berarti 'tidur siang' dalam bahasa Spanyol, di mana negara ini memang memiliki kebiasaan untuk menerapkan tidur siang. Pada Siesta sleep tersebut, fase tidur memang terbagi atau tersegmentasi untuk diterapkan pada siang hari.
Itulah beberapa fakta seputar pola tidur bifasik (biphasic sleep). Tertarik menerapkannya dalam keseharianmu, guys?
Baca Juga: 5 Bahaya Kesehatan Ini Akan Didapat Saat Kurang Tidur, Hati-hati!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.