5 Fakta Seputar Rontgen Thorax, Adakah yang Pernah Menjalaninya?

Prosedur penting untuk perokok aktif lho!

Rontgen thorax alias rontgen dada merupakan metode pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan area dada (paru dan organ sekitarnya) dengan lebih akurat. Cara kerjanya yakni melalui radiografi dada menggunakan radiasi pengion dalam bentuk sinar-X untuk menghasilkan gambar bagian dalam dada.

Kendati terdengar cukup lazim di kalangan awam, namun sudah tahu kah kamu hal terkait Rontgen thorax berikut ini? Yuk, simak lansiran dari laman Healthline dan Reader's Digest berikut!

1. Rontgen ditemukan oleh Wilhelm Conrad Rontgen pada 1895

5 Fakta Seputar Rontgen Thorax, Adakah yang Pernah Menjalaninya?healthline.com

Rontgen atau juga dikenal sebagai sinar-X ditemukan oleh seorang ahli Fisika yang lahir di Lenep, Jerman, pada 1845 bernama Wilhelm Conrad Rontgen. Beliau berhasil menemukan sinar rontgen pada 1895 ketika bereksperimen dengan sinar katoda. Sekian minggu melakukan percobaan, Rontgen pun berhasil mengambil foto tangan istrinya menggunakan sinar X.

Pasca melakukan beberapa penyempurnaan atas temuannya tersebut, Rontgen lantas mematenkan serta mempublikasikannya. Beliau juga dianugerahi penghargaan nobel pada tahun 1901 atas inovasinya itu. Itulah cikal-bakal sinar-X yang sangat membantu menegakkan diagnosis penyakit dalam bidang kedokteran modern saat ini.

2. Rontgen thorax dapat membantu mendeteksi penyakit terkait paru

5 Fakta Seputar Rontgen Thorax, Adakah yang Pernah Menjalaninya?frisbiehospital.com

Pemeriksaan menggunakan rontgen thorax dapat memperlihatkan adanya indikasi infeksi, kanker, pengumpulan udara di ruang sekitar paru-paru, hingga kondisi kronis paru-paru seperti emfisema, serta komplikasi yang berhubungan dengan itu. Alhasil, pengobatan dapat lebih cepat dilakukan dan kondisi pasien tak semakin memburuk dengan signifikan.

Misalnya saja pada kanker paru-paru stadium awal. Salah satu penyakit yang dijuluki 'silent killer' ini memang tak menunjukkan gejala yang kontras pada tahap awal sehingga melakukan rontgen thorax adalah langkah tepat untuk mendeteksinya lebih dini.

Baca Juga: 7 Gejala Kanker Paru-paru yang Wajib Kamu Waspadai Sejak Dini

3. Rontgen thorax juga dapat mengamati kondisi organ lain di sekitar paru

5 Fakta Seputar Rontgen Thorax, Adakah yang Pernah Menjalaninya?rd.com

Pasalnya, letak organ-organ tersebut memang berdekatan dengan letak paru-paru. Rontgen thorax pun dapat mengamati kondisi jantung, pembuluh darah, saluran pernapasan, hingga tulang belakang dada.

Usut punya usut, penyakit gagal jantung kongestif rupanya juga memiliki kaitan dengan permasalahan pada kesehatan paru-paru. Gejalanya pun kadang saling tumpang-tindih. Misalnya, pada kasus cairan dalam paru-paru (pulmonary edema) yang merupakan hasil dari gagal jantung kongestif.

4. Perokok aktif sangat dianjurkan melakukan rontgen thorax secara rutin

5 Fakta Seputar Rontgen Thorax, Adakah yang Pernah Menjalaninya?healthline.com

Perokok aktif atau mereka yang memiliki resiko tinggi sangat dianjurkan untuk melakukan Rontgen thorax secara rutin supaya kondisi paru-paru tetap terpantau dengan baik. Disiplinkan setidaknya sekali dalam setahun. Terutama apabila mengalami gejala batuk yang tak henti, batuk berdarah, nyeri dada, sesak napas, serta demam. 

Pasca melaksanakan rontgen thorax, ada kalanya dilanjutkan dengan pemeriksaan tambahan sebab ditemukan adanya gejala abnormal yang patut diperiksa lebih jauh ataupun hasil rontgen sulit menemukan indikasi penyakit tertentu seperti pulmonary embolus, kanker kecil, hingga keluhan lain yang gagal terdeteksi dalam struktur normal dada.

5. Pro-kontra menjalani pemeriksaan rontgen thorax terhadap resiko kanker

5 Fakta Seputar Rontgen Thorax, Adakah yang Pernah Menjalaninya?siemens-healthineers.com

Perdebatan tentang resiko kanker pasca melakukan rontgen memang bergulir di dunia medis. Kendati demikian, pun jika memang terjadi, maka peningkatan resiko kanker tersebut berada di kisaran angka yang sangat kecil. Itupun juga turut dipengaruhi oleh faktor lain seperti riwayat keluarga dan gaya hidup. 

Pasalnya, kadar radiasi pada tindakan rontgen sudah terukur secara medis sehingga tak akan menimbulkan risiko kanker akibat paparan saat melakukan pemeriksaan rontgen. Misalnya, pada perokok aktif yang melakukan rontgen thorax setiap setahun sekali.

Itulah hal-hal terkait rontgen thorax. Semoga bermanfaat untuk memperluas wawasanmu, ya.

Baca Juga: 4 Efek Samping Polusi Suara Bagi Kesehatanmu, Waspada Ya!

Rahmadila Eka Putri Photo Verified Writer Rahmadila Eka Putri

Hai, salam kenal. Terima kasih sudah membaca tulisan saya. Mari terhubung melalui Facebook (Rahmadila Eka Putri), Instagram (@rahmadilaekaputri), ataupun Twitter (@ladilacious), kritik dan sarannya juga dipersilahkan, lho!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya