5 Kendala di Keseharian Pengidap Anosmia, Jangan Disepelekan!

Jangan dilecehkan tapi justru dirangkul, ya

Anosmia merupakan gangguan kesehatan yang mengakibatkan pengidapnya mengalami kehilangan kemampuan dalam mendeteksi aroma. Kelainan ini dapat terjadi secara sementara ataupun permanen. Penyebab dari Anosmia pun beragam, mulai dari infeksi saluran pernapasan hingga penyakit terkait neurodegeneratif. 

Komplikasi dari kelainan yang satu ini tak boleh disepelekan, terutama bagi pengidap Anosmania yang permanen. Pasalnya, imbas dari tak mampu membaui aroma dapat mengakibatkan keracunan, diabetes, depresi, hingga kematian.

Mengapa bisa begitu? Yuk, simak ulasan yang dilansir dari berbagai sumber berikut ini.

1. Esensi makan yang kurang bermakna

5 Kendala di Keseharian Pengidap Anosmia, Jangan Disepelekan!glamtush.com

Usut punya usut, ketidakmampuan dalam mencium aroma rupanya juga berpengaruh erat pada indera perasa. Dengan kata lain, selain tak bisa menghirup aroma makanan, pengidapnya pun tak sanggup merasakan citarasa makanan. Misalnya, rasa manis dari gula, asin dari garam, asam dari jeruk, ataupun pahit dari pare.

Porsi makan pun tak bisa ditakar dengan pasti, sebab tak terasanya olahan makanan membuat pengidapnya tak bisa menentukan bahwa makanan tersebut enak disantap atau malah sebaliknya. Konsumsi makanan tersebut lantas berimbas pada pola hidup, yang juga kelak dapat berkontribusi jangka panjang pada timbulnya diabetes.

2. Tak awas dengan bahaya di sekitar

5 Kendala di Keseharian Pengidap Anosmia, Jangan Disepelekan!eurocampings.co.uk

Bau-bauan lain seperti minyak tanah, gas, hangus, dan lainnya juga dapat membahayakan pengidap Anosmia. Misalnya, tak awas sebab tak mampu mencium bau hangus akibat kebakaran sehingga tak sempat menyelamatkan diri ataupun barang-barang berharga. Contoh lainnya yakni ketika terjadi kebocoran bahan kimia ataupun gas, pengidap Anosmia dapat mengalami keracunan yang tak disadari.

Baca Juga: 5 Mindset Ini Perlu Diperbaiki oleh Para Pengidap Avoidant

3. Keracunan makanan akibat makanan basi

5 Kendala di Keseharian Pengidap Anosmia, Jangan Disepelekan!medicalnewstoday.com

Selain esensi makan yang kurang bermakna, dampak tak sanggup membaui aroma juga dapat menyebabkan keracunan makanan. Pasalnya, salah satu indikasi dari bahan makanan yang sudah kadaluarsa yakni dari aromanya yang tak wajar. Apalagi, jika ciri-ciri lain dari makanan tak lagi layak konsumsi pun tak begitu kentara. 

4. Menumbuhkan sikap mengisolasi diri

5 Kendala di Keseharian Pengidap Anosmia, Jangan Disepelekan!globalnews.ca

Kendati mengalami gangguan pada indera penciuman (yang turut pula mempengaruhi indera perasa), pengidap Anosmia tetap perlu untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Sayangnya, Anosmia malah menyebabkan pengidapnya menjadi tak sadar dengan bau badan diri sendiri yang mungkin bagi orang-orang di sekitarnya cukup mengganggu.

Alhasil, pengidapnya tentu perlahan merasa rendah diri, bahkan menarik diri dari interaksi sosial. Imbasnya, pengidap Anosmania dapat saja mengalami perubahan perilaku yang relatif berkebalikan dengan aslinya. Contoh, menjadi sosok yang murung dan kerap menyendiri, padahal biasanya ceria.

5. Memicu depresi sebab terkendala bersosialisai

5 Kendala di Keseharian Pengidap Anosmia, Jangan Disepelekan!psychology-spot.com

Kendati kerap dianggap sepele, Anosmia juga dapat memicu depresi sebagai salah satu efek jangka panjang, lho. Pasalnya, kondisi yang melumpuhkan kemampuan mencium aroma tersebut dapat mempengaruhi psikologis pengidapnya, terutama dalam soal bersosialisai. Kendala dalam berinteraksi dengan lingkungan, terutama orang-orang, membuat pengidap Anosmia dapat semakin larut dalam emosi negatif.

Nah, itulah hal-hal yang erat pengaruhnya dengan pengidap Anosmia dalam kehidupan sehari-hari. Jika orang-orang di sekitarmu mengalaminya, jangan malah dilecehkan tapi mari dirangkul. Tetap semangat!

Baca Juga: Paranoid, 7 Hal Ini Sering Mengganggu Pikiran Pengidap Anxiety

Rahmadila Eka Putri Photo Verified Writer Rahmadila Eka Putri

Hai, salam kenal. Terima kasih sudah membaca tulisan saya. Mari terhubung melalui Facebook (Rahmadila Eka Putri), Instagram (@rahmadilaekaputri), ataupun Twitter (@ladilacious), kritik dan sarannya juga dipersilahkan, lho!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya