Kata Ahli, Ini 7 Kenapa Hasil Tes Tekanan Darah Kurang Akurat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sekilas, proses pemeriksaan tekanan darah tampak cepat dan mudah. Kendati demikian, rupanya ada beberapa hal yang patut dipatuhi ketika memeriksa tekanan darah supaya hasilnya lebih akurat.
Dilansir dari laman Active Daily Living, Health24, dan WebMD, seorang dosen di University of Southern California sekaligus bagian dari American Heart Association Task Force, Dr. Michael Hochman, mengemukakan pendapatnya mengenai beberapa kesalahan yang sengaja maupun tak sengaja terjadi dalam pemeriksaan tekanan darah.
Apa saja kah itu? Mari simak ulasan berikut!
1. Ukuran alat yang kurang sesuai
Penggunaan ukuran alat pengecek tekanan darah yang tak sesuai dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan. Misalnya, alat yang berukuran terlalu kecil malah akan membuat pasien merasa tak nyaman sehingga tanpa sadar akan terjadinya peningkatan tekanan darah.
2. Alat tak menempel langsung pada kulit
Sepatutnya alat pengecek tekanan darah dipasang melingkar di bagian lengan tangan atas dan harus menempel langsung pada kulit. Pasalnya, alat yang dipasang menempel pada baju justru menimbulkan hasil yang kurang akurat sebab terhalang oleh baju. Imbasnya, hasil pemeriksaan tekanan darah dapat menjadi lebih tinggi daripada yang seharusnya.
3. Menahan buang air kecil
Kebiasaan menahan buang air kecil (atau membiarkan kandung kemih terisi penuh) selama pengukuran berlangsung malah akan membuat hasil pemeriksaan tekanan darah menjadi meningkat. Alhasil, hasilnya tentu kurang akurat.
Baca Juga: 10 Masalah Kesehatan Ini Disebabkan Tekanan Darah Tinggi, Waspadai ya!
4. Posisi lengan tangan yang menggantung
Editor’s picks
Posisi lengan yang sudah dipasang alat saat melakukan pemeriksaan tekanan darah harus diletakkan pada meja ataupun ditempatkan pada tempat yang rata. Tujuannya, supaya lengan tersebut tak berada dalam posisi yang menggantung dan kerja jantung dapat lebih rileks.
Pasalnya, tinggi-rendah posisi lengan tangan berpengaruh dengan letak jantung sehingga akan turut pula berdampak pada tekanan darah. Ini pula yang menyebabkan hasil pemeriksaan tekanan darah menjadi cenderung meningkat apabila diposisikan dengan lengan yang menggantung.
5. Posisi duduk membungkuk dan kaki menggantung
Posisi duduk yang membungkuk dan kaki yang menggantung akan mengacaukan hasil pemeriksaan tekanan darah. Sebab, setiap kaki memiliki denyut nadi dan aliran darahnya masing-masing sehingga saat dilakukan pemeriksaan tekanan darah maka tekanan darah yang ada di kaki pun menjadi otomatis ikut dinilai.
Idealnya, tekanan darah pada kaki haruslah sama dengan tekanan darah pada tangan. Hal ini akan sulit dicapai apabila posisi duduk membungkuk serta kaki yang menggantung. Imbasnya, hasil pemeriksaan tekanan darah pun tak akurat.
6. Duduk dengan menyilangkan kaki
Selain itu, duduk dengan menyilangkan kaki juga dapat membuat hasil pemeriksaan tekanan darah menjadi tak akurat. Sebab ketika salah satu atau kedua kaki disilangkan, pembuluh darah yang mengalir di sepanjang kaki akan berubah membesar mengikuti posisi kaki.
Akibatnya, tekanan darah pun meningkat. Oleh sebab itu, duduklah dengan posisi kaki lurus dan menapak pada tanah supaya hasil pemeriksaan tekanan darah menjadi akurat.
7. Berbicara selama pemeriksaan berlangsung
Berbicara, bahkan tertawa selama proses pemeriksaan tekanan darah akan membuat hasilnya kacau. Pasalnya, tekanan darah di dalam tubuh akan meningkat selama pasien tersebut berbicara. Oleh karena itu, tetaplah diam selama pemeriksaan tekanan darah berlangsung.
Nah, apakah pemeriksaan tekanan darahmu selama ini sudah berlangsung dengan tepat? Jika sekiranya pernah terjadi kekeliruan, maka jangan diulangi lagi, ya.
Baca Juga: Jangan Keliru, Ini 5 Beda Anemia vs. Tekanan Darah Rendah!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.