7 Manfaat Mengonsumsi Kalkun, Santapan Meriah Penuh Nutrisi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kalkun bukan hanya santapan meriah di sebuah acara, tetapi ini bisa memberikan kesehatan bagi kita secara keseluruhan sepanjang tahun. Kalkun mengandung banyak nutrisi, kadar lemak dan kolesterol minimum daripada daging lain seperti sapi, babi, dan ayam.
Ahli gizi merekomendasikan mengonsumsi daging kalkun tanpa kulit untuk menghindari kelebihan kalori. Selain itu, kita sebaiknya memilih daging kalkun segar dan menghindari membeli daging beku karena mengandung bahan pengawet. Berikut adalah berbagai manfaat dari mengonsumsi daging kalkun:
1. Meningkatkan metabolisme
Ahli gizi merekomendasikan mengonsumsi makanan yang dapat meningkatkan metabolisme. Sangat penting untuk menjaga tubuh kita aktif dan berenergi. Senyawa seperti potasium, niasin, seng, tiamin dalam kalkun diketahui meningkatkan tingkat metabolisme. Kalkun juga dianggap sebagai makanan lengkap karena nilai gizinya yang tinggi. Ini dapat bekerja dengan baik untuk meningkatkan metabolisme kita.
2. Menjaga kesehatan psikologis
Kita dapat menemukan kadar tryptophan yang memadai di dalam kalkun yang penting dalam hal mengelola kesehatan psikologis. Berbagai faktor dapat memengaruhi kondisi mental kita sehingga mengalami depresi, stres, dan kecemasan. Tryptophan bertanggung jawab untuk memproduksi dan meningkatkan serotonin. Ini adalah neurotransmitter yang ditemukan di otak, trombosit darah, dan saluran pencernaan kita.
3. Ideal untuk menurunkan berat badan
Ahli gizi tidak hanya merekomendasikan memasukkan kalkun ke dalam diet orang-orang yang kelebihan berat badan dan obesitas, tetapi mereka juga menganjurkan untuk memakannya jika kita ingin mempertahankan berat badan juga. Itu karena dagingnya adalah sumber nutrisi seperti riboflavin, thiamin, vitamin B dan C, fosfor, protein, kalium, dan lain-lain. Selain itu, daging kalkun tidak memiliki kandungan lemak.
Baca Juga: 9 Penyebab Berat Badan Tak Turun saat Diet, meski Sudah Lama Menjalani
4. Meningkatkan kesehatan jantung
Editor’s picks
Menjaga kesehatan kardiovaskular mengacu pada diet yang dikemas dengan pilihan makanan bergizi. Kita bisa mengonsumsi 2-3 porsi kalkun dalam seminggu tetapi hindari menyiapkannya dalam minyak berlebih. Ini mengandung kandungan nol lemak dan lebih sedikit kalori. Ahli gizi menyatakan bahwa pasien jantung dapat memasukkan daging kalkun ke dalam makanannya dengan aktivitas fisik rutin untuk menjaga kesehatan dan fungsi jantung.
5. Sumber protein yang baik
Diperkaya dengan kandungan protein tinggi, kalkun bisa menjadi satu-satunya sumber alami dan aman untuk mengatasi berbagai masalah kulit, rambut, dan kuku. Bagian-bagian tubuh ini terbuat dari protein dan membutuhkan dosis zat yang sering untuk membantu kita menghindari kemungkinan komplikasi kesehatan yang berkaitan dengan kuku maupun kulit.
6. Mendukung kesehatan gigi dan tulang
Setelah kalsium, vitamin D, dan vitamin K, tubuh kita membutuhkan fosfor. Mineral ini diperlukan karena membantu memperkuat tulang dan gigi. Selain itu, fosfor memfasilitasi tubuh kita untuk menghasilkan protein yang memungkinkannya menggunakan karbohidrat dan lemak yang diperoleh. Satu porsi daging itu mengandung 196 miligram fosfor, yang dapat menjaga kesehatan tulang dan gigi kita dalam jangka panjang.
7. Mempertahankan tingkat kolesterol
Kadar kolesterol tinggi berkontribusi pada berbagai masalah kardiovaskular. Itulah sebabnya ahli gizi menekankan pada mengonsumsi makanan dengan kadar kolesterol minimum. Kalkun telah diberkati dengan kualitas seperti itu. Jika rentan terhadap kolesterol tinggi, kita masih bisa memasukkannya ke dalam diet.
Ahli gizi merekomendasikan memasukkan kalkun ke dalam makanan kita karena berbagai manfaatnya. Oleh karena itu, konsumsilah dan buat tubuh lebih sehat.
Baca Juga: 7 Jenis Makanan Ini Kaya Manfaat Bagi Kesehatan Jantung
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.