Cegah Kecanduan Game pada Anak dengan Menggunakan Sempoa

Bisa membantu menyeimbangkan otak kiri dan kanan

Perkembangan teknologi yang makin canggih membuat gadget sangat sulit untuk dilepaskan dari kehidupan sehari-hari kita. Dengan makin berkembangnya teknologi, keberadaan game online juga kian populer, khususnya di kalangan anak dan remaja.

Fenomena ini memicu risiko kecanduan gadget yang bisa memengaruhi kesehatan mental remaja. Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan kecanduan game online atau game disorder ke dalam International Statistical Classification of Diseases (ICD) sebagai gangguan mental

Fenomena ini memantik kegelisahan Angie Michaela Marella, psikolog pendiri Abacus Brain Gym Indonesia. 

Game disorder menimbulkan konsekuensi negatif

Cegah Kecanduan Game pada Anak dengan Menggunakan Sempoailustrasi anak main game online (unsplash.com/Lisanto 李奕良)

Mengutip WHO, game disorder merupakan pola perilaku bermain game (digital-gaming atau video gaming) yang ditandai dengan gangguan kontrol atas game. Orang dengan gangguan ini akan meningkatkan prioritas mereka untuk bermain game.

Aktivitas sehari-hari, seperti bekerja atau bersosial, akan dikesampingkan oleh orang dengan game disorder. Pada akhirnya, kondisi ini menimbulkan konsekuensi negatif terhadap kualitas hidup orang yang memiliki kondisi ini.

Mencegah kecanduan game menggunakan sempoa

Cegah Kecanduan Game pada Anak dengan Menggunakan Sempoailustrasi anak menggunakan sempoa (Dok. Abacus Brain Gym Indonesia.

Menurut Angie, penggunaan gadget berlebihan pada anak memiliki sederet dampak buruk. Ini meliputi sulit fokus, sulit tidur, hingga memicu rasa bersalah dan perubahan suasana hati. 

"Ini akan berpengaruh pada pembelajaran anak di sekolah," ucap Angie dalam sebuah rilis.

Hal ini yang melatarbelakangi Angie untuk mengampanyekan penggunaan sempoa. Ia menyebutkan, sempoa tidak hanya terbatas sebagai alat hitung, tetapi bisa menjadi alat untuk menyeimbangkan otak kiri dan otak kanan. Lebih lanjut, Angie mengatakan ini bisa menjadi pengalihan fokus dari gadget.

"Dengan pendekatan psikologi, saya mencari berbagai cara agar anak-anak bisa senang, merasa diikutsertakan, dan memiliki progres dalam belajar," jelas Angie. 

Game disorder atau kecanduan bermain game merupakan kondisi yang bisa memengaruhi perkembangan anak dan kualitas hidup seseorang. Hal ini bisa dicegah dengan mencari aktivitas yang menyenangkan bagi anak, contohnya dengan menggunakan sempoa. 

Baca Juga: Speech Delay pada Anak, Kenali Ciri dan Pencegahannya

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya