Studi: Orang dengan Stabilitas Emosional Lebih Bahagia dalam Hidup

Kepribadian memiliki hubungan yang erat dengan kebahagiaan

Setiap orang memiliki standar kebahagiaan yang berbeda-beda. Kebahagiaan seseorang bisa ditentukan oleh berbagai macam aspek dalam kehidupan, seperti tempat tinggal, pasangan, atau pendapatan.

Studi terbaru yang diterbitkan dalam Journal of Personality and Social Psychology menemukan bahwa kepribadian bisa menentukan kebahagiaan seseorang. Menurut studi tersebut, orang yang stabil secara emosional, sadar, dan menyenangkan memiliki lebih banyak kepuasan dalam hidup.

1. Melibatkan 9.110 orang Belanda

Studi: Orang dengan Stabilitas Emosional Lebih Bahagia dalam Hidupilustrasi partisipan penelitian (unsplash.com/Priscilla Du Preez)

Penelitian ini melibatkan 9.110 orang Belanda untuk mengetahui hubungan kepribadian dan kepuasan hidup. Selama 11 tahun, para peserta, yang berusia antara 16 hingga 95 tahun, menyelesaikan beberapa survei tentang ciri-ciri kepribadian mereka dan hubungannya dengan kehidupan.

Parameter kepribadian yang digunakan mengacu pada teori Big Five Personality yang meliputi stabilitas emosional, ekstraversi, kesadaran, keterbukaan, dan keramahan. 

Tim peneliti menemukan hubungan yang konsisten antara kepribadian dan kepuasan hidup. Itu artinya, berapa pun usia seseorang, kepribadian akan terus memengaruhi kepuasan hidup secara keseluruhan.

2. Ada hubungan erat antara kepribadian dan kepuasan hidup

Studi: Orang dengan Stabilitas Emosional Lebih Bahagia dalam Hidupilustrasi perempuan bahagia (pexels.com/Miguel Arcanjo Sadd)

Dari data yang telah terkumpul, stabilitas emosional memiliki hubungan terkuat dengan kepuasan hidup. Ini kemudian diikuti dengan ekstraversi, kesadaran, keramahan, dan keterbukaan.

Hasil ini membuktikan hipotesis para peneliti bahwa kepribadian memiliki hubungan yang erat dengan kebahagiaan dalam hidup. Kepribadian tersebut berhubungan dengan kualitas pertemanan, kehidupan sosial, dan pekerjaan.

Baca Juga: Studi: Paxlovid dan Vaksinasi COVID-19 Turunkan Risiko Long COVID

3. Setiap kepribadian memengaruhi aspek hidup yang berbeda-beda

Studi: Orang dengan Stabilitas Emosional Lebih Bahagia dalam Hidupilustrasi hidup bahagia (unsplash.com/National Cancer Institute)

Tim peneliti menemukan bahwa sifat-sifat yang berbeda memiliki dampak yang berbeda pula dalam kehidupan. Contohnya untuk kesadaran, ini memiliki kaitan yang lebih erat dengan kepuasan kerja.

Sementara itu, untuk ekstraversi dan keramahan, dua kepribadian ini memiliki efek yang lebih besar pada kepuasan sosial.

Di sisi lain, hubungan antara kestabilan emosi dan kepuasan kerja makin kuat seiring bertambahnya usia. Ini diperkirakan karena orang yang lebih tua lebih rela meninggalkan pekerjaan yang tidak memuaskan dan melamar peran yang lebih menantang. 

Lebih banyak penelitian diperlukan untuk memahami bagaimana faktor-faktor lain, seperti pendapatan, status perkawinan, status pekerjaan, dan kesehatan berdampak pada sifat kepribadian dan kepuasan hidup sepanjang hidup kita. 

Penelitian telah membuktikan bahwa kepribadian memiliki hubungan yang erat dan kepuasan dalam hidup. Secara keseluruhan, orang dengan stabilitas emosional dianggap memiliki kepuasan hidup yang lebih banyak.

Baca Juga: Studi: Gejala Awal Penyakit Alzheimer Bisa Terlihat dari Mata

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya