Waspada Makanan Karsinogenik, Ini Tipsnya Menurut Pakar

Hindari makanan yang gosong

Karsinogen merupakan zat yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker. Zat ini bisa masuk ke dalam tubuh kita melalui berbagai cara, baik itu melalui udara yang kita hirup atau makanan dan minuman yang kita konsumsi. 

Untuk meningkatkan kesadaran tentang makanan yang bersifat karsinogenik, IDN Times menghadirkan Dr. Arif Sabta Aji, S.Gz, Dosen Gizi di Universitas Alma Ata, dalam program Health Talk yang disiarkan langsung di Instagram @idntimes pada Sabtu (30/12/2022).

1. Jenis makanan yang bersifat karsinogenik

Waspada Makanan Karsinogenik, Ini Tipsnya Menurut Pakarilustrasi makanan kemasan (unsplash.com/Nico Smit)

Menurut Arif, kita harus waspada terhadap apa makanan yang kita konsumsi agar terhindar dari risiko kanker sedini mungkin. Khususnya pada saat perayaan tertentu, misalnya Natal, Tahun Baru, atau acara berbeku yang mana banyak orang mengolah makanan dengan cara dibakar.

Beberapa jenis makanan yang bersifat karsinogenik, meliputi:

  • Makanan yang gosong: Ini berlaku untuk makanan yang diolah dengan suhu tinggi hingga menimbulkan bagian yang gosong. Contohnya, digoreng, dibakar, atau ditumis. Bagian gosong tersebut dapat menjadi pemicu mutasi genetik.
  • Daging yang diolah: Daging olahan, seperti sosis, sudah mengandung bahan pengawet yang bersifat karsinogenik. Makanan ini dapat membahayakan dalam jangka panjang dan jika dikonsumsi secara berlebihan.
  • Makanan kaleng: Selain mengandung pengawet makanan, makanan kaleng mengandung zat BPA untuk melindungi kaleng dari karatan. Sayangnya zat ini dapat larut ke dalam makanan dan dapat menjadi pemicu sel kanker jika dikonsumsi secara terus-menerus.
  • Daging merah: Daging merah meliputi daging sapi, kambing, atau babi. Ini berkaitan dengan produksi hormon dalam tubuh. Perlu diingat bahwa ini berlaku jika makanan tersebut dikonsumsi secara berlebihan.
  • Makanan yang mengandung gula: Ini secara tidak langsung dapat memicu tumbuhnya sel kanker. Konsumsi gula berlebih dapat menyebabkan diabetes tipe 2 sehingga menyebabkan resistensi insulin. Pada akhirnya, ini dapat memengaruhi produksi hormon estrogen dan menyebabkan kanker payudara.

2. Minuman yang bersifat karsinogenik

Waspada Makanan Karsinogenik, Ini Tipsnya Menurut Pakarilustrasi minuman beralkohol (pexels.com/Isabella Mendes)

Selain makanan, Arif juga menyebutkan bahwa jenis minuman tertentu dapat menjadi pemicu sel kanker. Dua jenis minuman yang bersifat karsinogenik adalah minuman beralkohol dan minuman berkarbonasi.

Minuman beralkohol dapat menjadi pemicu sel kanker karena terdapat senyawa etanol. Senyawa ini dapat merusak DNA dan menyebabkan mutasi. Hal ini akhirnya akan menimbulakan kanker atau tumor.

Minuman berkarbonasi atau makanan bersoda dapat menjadi pemicu kanker secara tidak langsung. Ini karena minuman tersebut mengandung kadar gula yang tinggi. 

"Etanol dalam alkohol ini dapat merusak DNA sehingga kalau DNA kita rusak, ini akan menyebabkan mutasi genetik," ucap Arif.

3. Kontrol gula, garam, dan lemak

Waspada Makanan Karsinogenik, Ini Tipsnya Menurut Pakarilustrasi gula (freepik.com/stockking)

Secara umum, Arif menyarankan untuk mengontrol asupan gula, garam, dan lemak. Menurutnya, gula ideal dalam satu hari adalah 5 sendok makan, garam 1 sendok teh,  dan lemak 4 sendok makan.

Walaupun terdengar sedikit, ia mengingatkan bahwa ketiga bahan makanan tersebut datang dari makanan sehari-hari kita. Oleh karena itu, kita diharapkan dapat memperhatikan dan mengontrol pola makan harian. 

"Makan itu, kan, kita gak cuma sekali, ya, biasanya sampai tiga kali. Kalau dalam tiga kali itu kita tidak memperhatikan sajian makanan kita, bahan tersebut (gula, garam, lemak) bisa menumpuk dalam tubuh," ia menjelaskan.

Baca Juga: Olahraga 150–600 Menit Seminggu Cegah Kematian Dini

4. Jenis makanan yang bisa menurunkan risiko kanker

Waspada Makanan Karsinogenik, Ini Tipsnya Menurut Pakarilustrasi buah-buahan (pixabay.com/NickyPe)

Selain makanan yang harus dihindari, Arif juga membagikan jenis makanan yang bisa kita konsumsi untuk mengurangi risiko kanker. Secara garis besar, jenis makanan yang baik untuk mengurangi risiko kanker adalah makanan organik atau makanan pengolahannya minimal. 

Selain itu, makanan yang kaya akan antioksidan sangat baik unutk menangkal radikal bebas dan meningkatkan daya tahan tubuh. Kamu bisa mendapatkan makanan kaya akan antioksidan di dalam buah-buahan dan sayur-sayuran. 

5. Tips olahraga untuk mengurangi risiko kanker

Waspada Makanan Karsinogenik, Ini Tipsnya Menurut Pakarilustrasi gaya hidup sehat (unsplash.com/Dylan Gillis)

Di luar makanan dan minuman yang kita konsumsi, pola hidup yang sehat juga penting untuk mengurangi risiko kanker. Arif menyarankan untuk rutin olahraga sebanyak 150 menit per minggu.

Kamu bisa membagi durasi olahraga tersebut dengan berolahraga selama 30 menit dalam satu hari. Jenis olahraga yang disarankan adalah olahraga intensitas sedang, seperti lari atau renang.

"Banyak panduan olahraga yang bisa kita gunakan. Kita bisa menggunakan panduan di internet atau aplikasi, yang penting kita lakukan secara rutin," kata Arif.

Bahaya makanan karsinogenik dapat dikurangi dengan mengontrol pola makan dan mengonsumsi lebih banyak makanan segar yang minim pengolahan. Jangan lupa juga untuk rutin olahraga untuk mengurangi risiko kanker dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Baca Juga: 5 Jenis Makanan untuk Cegah Dampak Buruk Polusi, Ayo Makan!

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya