YouTube Health Hadirkan Informasi Kesehatan yang Kredibel 

Telah bekerja sama dengan institusi tepercaya

Dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, informasi tentang kesehatan juga makin mudah didapat. Mulai dari artikel kesehatan digital hingga video, informasi tersebut bisa kamu akses hanya dengan menggunakan smartphone.

YouTube resmi meluncurkan YouTube Health - PERIKSA (Penyedia Ragam Informasi Kesehatan Anda) pada Rabu (10/8/2022). Acara ini menghadirkan beberapa narasumber untuk menjelaskan terkait pentingnya menyebarkan informasi kesehatan melalui platform digital. 

1. Apa itu YouTube Health?

YouTube Health Hadirkan Informasi Kesehatan yang Kredibel ilustrasi peluncuran YouTube Health (Dok. YouTube Indonesia)

YouTube Health, atau dikenal dengan YouTube PERIKSA di Indonesia, adalah panel sumber informasi yang berfokus pada video-video kesehatan. Panel ini diharapkan mampu memberikan sumber informasi yang kredibel dan mendorong masyarakat untuk menjalankan hidup yang lebih sehat. 

Tujuan dari konten-konten kesehatan yang telah dikurasi ini adalah untuk memudahkan masyarakat mencari dan mengevaluasi informasi kesehatan yang relevan. Mulai minggu ini, masyarakat Indonesia bisa menggunakan beberapa fitur baru di samping hasil penelusuran dan video terkait kesehatan. 

“Penyediaan informasi kesehatan yang kredibel adalah upaya yang harus terus dikembangkan secara kolektif antara pemerintah, penyedia layanan kesehatan, masyarakat dan juga penyedia layanan teknologi digital. Oleh karena itu, kami mengapresiasi diluncurkannya fitur terbaru YouTube PERIKSA untuk menyediakan ruang khusus bagi informasi kesehatan yang kredibel di YouTube dan mengajak masyarakat untuk secara aktif meningkatkan kesadaran kesehatan dengan menggunakan teknologi digital,” ungkap Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan RI.

2. Internet sebagai sumber pertama informasi kesehatan

YouTube Health Hadirkan Informasi Kesehatan yang Kredibel ilustrasi YouTube Health (unsplash.com/Omar Al-Ghosson)

Dalam acara peluncuran tersebut juga hadir Dr. Garth Graham, MD, Director and Global Head of Healthcare and Public Health, YouTube, melalui Zoom. Ia mengatakan bahwa YouTube sudah menjadi platform universal dengan pengguna yang mencapai 100 juta di Indonesia sejak Maret 2021.

Terlebih lagi, sebanyak 3 dari 4 orang akan menggunakan internet sebagai sumber pertama untuk mencari informasi kesehatan. Ini menjadi latar belakang YouTube ingin menghadirkan konten kesehatan yang kredibel melalui YouTube Health. 

"Saya percaya bahwa YouTube berpotensi menjadi sarana pembawa perubahan di bidang kesehatan masyarakat dan bisa memberi dampak positif dalam skala besar kepada masyarakat. Fitur-fitur baru ini merupakan langkah penting untuk meningkatkan peran platform kami dalam menghubungkan masyarakat ke informasi berkualitas tinggi," ucap Dr. Garth.

3. Kesehatan menjadi isu yang sering dicari di internet

YouTube Health Hadirkan Informasi Kesehatan yang Kredibel ilustrasi penggunaan internet (unsplash.com/Cardmapr.nl)

Dokter Mohammad Syahril, SpP, MPH, Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI, memaparkan bahwa isu COVID-19 dan vaksin menjadi isu nomor dua yang paling dicari setelah isu pemerintahan dan politik. Ini membuktikan bahwa isu kesehatan termasuk topik yang sering dicari di internet. 

Menurut survei dari Kementerian Kesehatan tahun 2022, ada 10 topik yang paling sering dicari oleh masyarakat, yaitu:

  • Penyakit menular dan penanganannya.
  • Fasilitas pelayanan kesehatan.
  • Perkembangan ilmu pengetahuan dan inovasi kesehatan. 
  • Nutrisi gizi seimbang dan diet. 
  • Asuransi kesehatan. 
  • Farmasi dan obat-obatan.
  • Protokol kesehatan. 
  • Kesehatan ibu dan anak. 
  • Transformasi kesehatan. 
  • Kesehatan jiwa. 

Baca Juga: Fakta tentang Jerawat dan Omega-3, Ini Cara Penggunaannya

4. Bekerja sama dengan mitra-mitra kredibel

YouTube Health Hadirkan Informasi Kesehatan yang Kredibel ilustrasi kerja sama (unsplash.com/Cytonn Photography)

Demi menanggulangi misinformasi dan berita palsu, YouTube telah bekerja sama dengan National Academy of Medicine (NAM) dari Amerika Serikat dan Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk memberikan konten kesehatan yang tepercaya.

Di Indonesia, YouTube juga telah bekerja sama dengan 14 rumah sakit negeri dan swasta, beserta dokter dan konten kreator. Kolaborasi ini diharapkan bisa membantu menyebarkan informasi kesehatan yang mudah dipahami oleh masyarakat luas.

YouTube akan terus memperluas kemitraan dengan banyak lembaga tepercaya di berbagai program dan inisiatif untuk memerangi misinformasi dan disinformasi dalam beberapa bulan mendatang.

"Dari salah satu survei, Indonesia menempatkan konten kesehatan sebagai konten yang paling banyak mengandung misinformasi. Oleh sebab itu, kami sangat mengapresiasi peran YouTube dalam menyampaikan sumber-sumber informasi yang akurat dan tepercaya melalui kerja sama dengan mitra Rumah Sakit khususnya menggandeng RS Pemerintah seperti RSCM dan RS Swasta lainnya," ungkap dr. Lies Dina Liastuti, SpJP(K), MARS, FIHA, Direktur Utama RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. 

5. Fitur-fitur di YouTube Health

YouTube Health Hadirkan Informasi Kesehatan yang Kredibel ilustrasi tampilan YouTube Health (dok. YouTube Indonesia)

Fitur-fitur terbaru dari YouTube Health akan hadir mulai minggu ini dalam bahasa Indonesia. YouTube akan menambahkan panel fitur sumber informasi kesehatan pada video dan galeri konten kesehatan.

Fitur-fitur tersebut berfungsi untuk memberikan konteks sumber info kesehatan dan menyoroti video-video dari sumber tersebut dengan lebih efektif saat kamu menelusuri topik tertentu seputar kesehatan. 

Pada video-video yang telah dikurasi, akan ada tanda khusus untuk menandakan bahwa video tersebut datang dari sumber yang kredibel. 

Dengan peluncuran YouTube Health di Indonesia, ini diharapkan bisa membantu mengurangi misinformasi termasuk disinformasi, sekaligus mengajak masyarakat Indonesia menjadi lebih sehat. Pastikan untuk selalu mengecek sumber informasi terkait konten-konten kesehatan yang kamu konsumsi dari internet. 

Baca Juga: Olahraga 150–600 Menit Seminggu Cegah Kematian Dini

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya