Punya Masalah Asam Urat? Coba 5 Tips Ini agar Nyaman saat Traveling 

Jangan sampai asam urat mengganggu liburanmu!

Liburan adalah salah satu momen yang dinanti-nanti. Bisa dengan mengunjungi tempat wisata, menikmati pesona alam, melahap kuliner khas, staycation, atau sekadar berkumpul dengan orang-orang tersayang.

Meski demikian, untuk orang-orang dengan masalah asam urat, butuh persiapan khusus untuk memastikan kenyamanan liburan tak terganggu. Pasalnya, kalau sampai pola makan tidak diperhatikan, asam urat bisa kambuh!

Simak tips berikut ini agar penderita asam urat bisa menikmati traveling dengan maksimal, tetap sehat, dan bebas dari gangguan asam urat!

1. Perhatikan makanan yang dikonsumsi sebelum berangkat berlibur

Punya Masalah Asam Urat? Coba 5 Tips Ini agar Nyaman saat Traveling pixabay

Untuk yang belum tahu, asam urat, atau istilah medisnya adalah gout, adalah kondisi terjadinya gangguan metabolisme asam urat. Akibatnya, terjadi peningkatan kadar asam urat dalam tubuh.

Kristal asam urat yang terlalu banyak akan menumpuk di jaringan tubuh dan menimbulkan inflamasi pada persendian (artritis). Bila dialami secara kronis (jangka panjang) dapat menyebabkan menumpuknya asam urat baik di dalam maupun di sekitar persendian. Bila tidak ditangani dengan baik, lama-lama kondisi tersebut bisa menurunkan fungsi ginjal hingga membentuk batu ginjal.

Beberapa penyebab asam urat adalah kondisi obesitas, tekanan darah tinggi, dan diabetes; ada riwayat asam urat dalam keluarga; mengalami gangguan ginjal; konsumsi makanan yang tinggi asam urat seperti daging merah dan seafood; serta mengonsumsi terlalu banyak alkohol.

Nah, kembali ke tips nyaman traveling untuk penderita asam urat, perhatikan pola makan, tingkat stres, dan kebutuhan cairan beberapa minggu sebelum liburan dimulai untuk mencegah kekambuhan asam urat.

Hindari atau batasi makanan yang tinggi purin, yang dapat memicu asam urat. Melansir Healthline, contohnya adalah jeroan, daging buruan (rusa, sapi muda), seafood (ikan haring, ikan trout, ikan makerel, ikan tuna, ikan sarden, ikan teri, ikan haddock, kerang, kepiting, udang, dan telur ikan), minuman manis (jus kemasan dan minuman bersoda), pemanis tambahan (madu, nektar agave, dan sirop jantung tinggi fruktosa), dan ragi.

Selain itu, menurut laporan dalam jurnal Arthritis & Rheumatology tahun 2016, karbohidrat olahan seperti roti tawar atau roti putih, kue, dan cookies juga perlu dihindari. Walaupun tidak tinggi purin atau fruktosa, tetapi jenis makanan tersebut rendah nutrisi dan dapat meningkatkan kadar asam urat.

2. Siapkan obat-obatan saat bepergian

Punya Masalah Asam Urat? Coba 5 Tips Ini agar Nyaman saat Traveling practicalpainmanagement.com

Kalau kamu punya masalah asam urat, baiknya siapkan obat-obatan yang diresepkan oleh dokter untuk dibawa. Simpan dengan baik di tempat yang mudah dijangkau, jaga-jaga kamu membutuhkannya.

Konsumsi juga obat sesuai dengan anjuran dokter. Karena, kadar asam urat yang tidak terkontrol dapat meningkatkan risiko terjadinya peradangan sendi gout yang mengganggu.

Gejala asam urat yang umum dirasakan adalah sendi terasa panas, kemerahan, dan bengkak yang terjadi secara tiba-tiba. Umumnya ini terjadi di persendian kecil seperti ibu jari kaki. Beberapa sendi lainnya juga bisa terkena, seperti di pergelangan kaki, lutut, pergelangan tangan, jari tangan, dan siku.

Pada serangan akut, bisa timbul demam dan nyeri sendi yang bisa bertahan hingga beberapa jam, bahkan bisa sampai seharian. Seiring berjalannya waktu, serangan ini bisa terjadi lebih sering dan lebih lama.

Bila dokter juga meresepkan obat oles pereda nyeri, jangan lupa untuk membawanya juga, ya!

Baca Juga: 5 Makanan Rendah Purin yang Bagus Dikonsumsi Bagi Penderita Asam Urat

3. Berolahraga secara rutin

Punya Masalah Asam Urat? Coba 5 Tips Ini agar Nyaman saat Traveling pixabay

Salah satu faktor yang menyebabkan seseorang memiliki kadar asam urat yang tinggi adalah kelebihan berat badan atau obesitas. Karena itu tetap bergerak aktif dan rutin olahraga saat penting untuk mempersiapkan kondisi tubuh yang sehat menjelang berlibur.

Menurut sebuah penelitian dalam Chinese Journal of Physiology tahun 2010, olahraga tak hanya dapat menjaga berat badan tetap sehat dan ideal, tetapi bisa mempertahankan kadar normal asam urat.

Ada pula sebuah studi dalam The American Journal of Clinical Nutrition tahun 2008 pada 228 partisipan laki-laki menemukan bahwa mereka yang lari lebih dari 8 km per hari memiliki risiko gout 50 persen lebih rendah. Sebagian di antaranya adalah berkat bobot tubuh yang lebih ringan.

4. Bawa selalu air minum

Punya Masalah Asam Urat? Coba 5 Tips Ini agar Nyaman saat Traveling pixabay.com/Congerdesign

Selain menerapkan pola makan sehat rendah purin, kamu juga perlu minum air putih yang cukup untuk menjaga kesehatan ginjal dan mencegah dehidrasi.

Cairan merupakan komponen penting dalam menjaga keseimbangan metabolisme tubuh. Kekurangan cairan dapat memicu serangan gout. Oleh karena itu, pastikan bawa serta botol air ke mana pun kamu pergi saat traveling.

Selain itu, dengan minum air putih, kamu bisa mencegah terjadinya produksi kristal monosodium urat berlebih yang diekskresikan oleh ginjal.

Meski demikian, perhatikan juga jenis minumannya, karena tidak semua baik untuk kesehatan. Pilihan terbaiknya adalah air putih.

5. Bisakah pola hidup sehat

Punya Masalah Asam Urat? Coba 5 Tips Ini agar Nyaman saat Traveling pixabay

Selain hal-hal yang disebutkan di atas tadi, jagalah pola hidup tetap sehat. Cara lainnya adalah pastikan tidurmu cukup. Tidur yang berkualitas akan membantu tubuh segar menjelang keberangkatan liburan.

Selain itu, sebelum pergi liburan, akan lebih lagi jika kamu menjadwalkan kunjungan ke dokter untuk cek kondisi tubuh.

Pastikan juga untuk membuat jadwal minum obat sesuai saran dokter, kapan waktu minum vitamin, serta merancang menu makan.

Untuk vitamin, melansir Heahtline, beberapa penelitian menemukan bahwa suplemen vitamin C dapat membantu mencegah serangan gout dengan cara menurunkan kadar asam urat. Cara kerjanya adalah dengan membantu ginjal mengeluarkan asam urat lebih banyak lewat urine.

Meski begitu, ada pula penelitian lainnya yang menemukan bahwa vitamin C tidak mendatangkan efek apa pun pada gout. Maka dari itu, sebaiknya konsultasikan juga ke dokter tentang suplementasi vitamin C atau suplemen jenis lainnya.

Itulah beberapa tips agar liburan tetap nyaman dan sehat pada penderita asam urat. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: Menyiksa! Inilah Gejala-gejala Asam Urat dan Faktor Risikonya

Rizky Kusumo Photo Verified Writer Rizky Kusumo

Sedang menjajaki karir sebagai penulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya