Lakukan 6 Hal Ini untuk Menjaga Performa Memori Otak, Apa Saja?

Selain genetik, gaya hidup juga memengaruhi daya ingat

Dalam kegiatan sehari-hari, kita dituntut untuk mengingat kembali kejadian yang telah dialami atau informasi yang pernah diperoleh. Tak terelakkan bahwa daya ingat atau memori otak adalah salah satu hal esensial bagi kelangsungan hidup. 

Namun, seiring bertambahnya usia, daya ingat dapat menurun. Meskipun begitu, jangan khawatir karena ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk menjaga performa memori otak mulai sekarang. Apa saja? Yuk, disimak!

1. Konsumsi makanan yang mengandung asam lemak omega-3

Lakukan 6 Hal Ini untuk Menjaga Performa Memori Otak, Apa Saja?ilustrasi makan hidangan dari ikan (unsplash.com/Travis Yewell)

Asam lemak omega-3 banyak ditemukan pada ikan dan makanan laut lainnya, kacang-kacangan, biji-bijian, minyak nabati dan makanan fortifikasi seperti yoghurt, susu, jus kemasan, dan sebagainya. Omega-3 merupakan asam lemak esensial yang berperan penting dalam sistem kesehatan tubuh. 

Berdasarkan studi dalam British Journal of Nutrition, mengonsumsi ikan secara rutin dipercaya dapat mencegah penurunan fungsi kognitif dan mencegah demensia pada lansia. Demensia merupakan suatu sindrom yang ditandai dengan menurunnya fungsi kognitif otak, termasuk melemahnya daya ingat.

Mengonsumsi minyak ikan juga dapat meningkatkan performa memori jangka pendek dan working memory. Studi yang dimuat dalam jurnal Psychopharmacology menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi minyak ikan selama 12 bulan mengalami peningkatan pada memori jangka pendek dan working memory

2. Kurangi asupan gula

Lakukan 6 Hal Ini untuk Menjaga Performa Memori Otak, Apa Saja?ilustrasi donat dan apel (pexels.com/Andres Ayrton)

Mengonsumsi makanan tinggi gula berisiko menurunkan performa memori otak. Berdasarkan studi yang dimuat dalam The Journal of The Alzheimer's Association, orang yang mengonsumsi minuman manis, misalnya minumnya bersoda, lebih dari satu kali dalam sehari memiliki memori episodik yang lebih lemah dan mengalami pengurangan volume total otak.

Jadi, dengan mengurangi konsumsi gula dari makanan atau minuman dipercaya dapat menjaga daya ingat dan tentunya kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Baca Juga: Tanpa Disadari, 7 Hal Sederhana Ini Memengaruhi Kondisi Otak

3. Menjaga berat badan ideal yang sehat

Lakukan 6 Hal Ini untuk Menjaga Performa Memori Otak, Apa Saja?ilustrasi menimbang berat badan (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Beberapa penelitian telah menunjukkan korelasi antara berat badan dengan kemampuan memori otak. Salah satunya yakni studi yang dimuat dalam jurnal Neuropsychologia mengenai hubungan antara obesitas dan resistansi insulin terhadap memori otak. Hasilnya menunjukkan bahwa obesitas dapat menurunkan aktivitas fungsional inti otak yang mendukung memori episodik. 

Selain itu, studi dalam jurnal Quarterly Journal of Experimental Psychology juga menemukan bahwa orang dengan indeks massa tubuh (IMT) lebih tinggi menunjukkan performa memori episodik yang lebih rendah.

IMT itu sendiri merupakan suatu indeks ukur untuk mengetahui kategori berat badan, apakah termasuk dalam kategori kurang, normal, atau berlebih. Semakin tinggi berat badan, maka semakin besar pula nilai IMT. 

4. Melatih kinerja otak

Lakukan 6 Hal Ini untuk Menjaga Performa Memori Otak, Apa Saja?ilustrasi permainan scrabble (unsplash.com/Melinda Gimpel)

Kemampuan kognitif seseorang dapat ditingkatkan dengan beberapa cara, salah satunya dengan bermain game. Aplikasi permainan dengan tujuan melatih otak (brain-training) dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan kognitif otak.

Berdasarkan studi dalam jurnal PLOS One, sebanyak 4.715 partisipan yang melakukan pelatihan kognitif online menggunakan aplikasi brain-training menunjukkan peningkatan performa memori jangka pendek, working memory, konsentrasi, dan pemecahan masalah. Tiap partisipan melakukan brain-training selama 15 menit minimal 5 hari dalam seminggu dengan jangka waktu 10 minggu. 

5. Tidur yang cukup

Lakukan 6 Hal Ini untuk Menjaga Performa Memori Otak, Apa Saja?ilustrasi sedang tidur (unsplash.com/Ashley Byrd)

Dilansir Healthy Sleep, tidur, belajar dan daya ingat memiliki keterkaitan yang kompleks pada manusia. Beberapa penelitian membuktikan bahwa kualitas dan kuantitas tidur sangat berpengaruh terhadap kualitas belajar dan daya ingat.

Ketika tidur, memori otak akan melakukan konsolidasi atau penguatan informasi yang baru diterima, sehingga memori menjadi stabil. Sebaliknya, kurang tidur menyebabkan melemahnya daya ingat karena fokus dan perhatian yang menurun.

Neuron pada otak tidak dapat mengoordinasikan informasi dengan baik, sehingga sulit untuk mengingat kembali informasi yang telah diterima. Selain itu, kurang tidur juga mengurangi kemampuan untuk mengambil keputusan secara cermat dan dapat memengaruhi mood.

6. Berolahraga

Lakukan 6 Hal Ini untuk Menjaga Performa Memori Otak, Apa Saja?ilustrasi orang berolahraga (pexels.com/Pixabay)

Olahraga merupakan aktivitas yang baik untuk kesehatan fisik dan mental. Selain itu, olahraga juga bermanfaat dalam meningkatkan kemampuan kognitif.

Berdasarkan studi dalam jurnal Psychology and Aging, olahraga dapat meningkatkan kemampuan kognitif termasuk daya ingat. Studi ini melibatkan 144 partisipan dengan rentang umur 19 hingga 93 tahun yang melakukan olahraga intensitas sedang dengan bersepeda selama 15 menit.

Bila ingin daya ingat atau memori otak terus terjaga hingga tua nanti, lakukan hal-hal di atas mulai sekarang. Selain itu, pastikan untuk menerapkan pola makan sehat bergizi seimbang, rutin olahraga, tidur cukup, mampu mengelola stres dengan baik, serta cek kondisi kesehatan secara berkala. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: Benarkah Infeksi Virus Corona Sebabkan Kerusakan Jaringan Otak? 

Roselin A. Photo Verified Writer Roselin A.

Halo!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya