5 Fobia yang Mengganggu Kesehatan Mental, Jangan Diabaikan!

Dari takut cermin hingga takut dengan angka #IDNTimesScience

Semua orang pasti pernah merasa takut pada sesuatu. Namun rasa takut dengan fobia adalah dua hal yang berbeda. Dari laman Womens Health Magazine, Kate Wilitzky-Taylor, anggota fakultas asosiasi Pusat Penelitian dan Depresi UCLA, Amerika Serikat, mengatakan fobia merupakan ketakutan yang terjadi terus menerus atau adanya penghindaran terhadap stimulus tertentu. 

Seseorang mengalami fobia karena beberapa hal, dari laman Health Line, faktor genetika (DNA) serta lingkungan bisa menyebabkan fobia. Beberapa peristiwa yang menyedihkan, seperti hampir tenggelam, gigitan serangga, berada di ruangan sempit, dan ketinggian yang ekstrem bisa menjadi sumber fobia. Selain itu, orang yang memiliki kondisi medis tertentu juga bisa mengalami fobia. 

Jika dibiarkan, penderita fobia bisa mengalami depresi dan gangguan kesehatan mental lainnya. Bahkan tak jarang, mereka pun mengalami kepanikan sosial. Tentu saja, hal ini tidak boleh dianggap sepele. Berikut 5 contoh fobia yang dapat mengganggu kesehatan mental.

1. Eisoptrophobia

5 Fobia yang Mengganggu Kesehatan Mental, Jangan Diabaikan!Ilustrasi eisoptrophobia (pexels.com/Ivan Oboleninov)

Eisoptrophobia merupakan fobia dengan cermin, khususnya bayangannya sendiri. Orang dengan fobia ini mudah merasa malu, tertekan, bahkan depresi saat melihat dirinya di cermin. 

Berdasarkan penelitian yang diterbitkan oleh Physicians Postgraduate Press, Inc., studi kasus tahun 2014 menjelaskan perjuangan yang berat seorang wanita berusia 55 tahun yang harus bertahan selama 30 tahun dari eisoptrophobiaobia. Bukan hal yang mudah, kan?

2. Phonophobia

5 Fobia yang Mengganggu Kesehatan Mental, Jangan Diabaikan!Ilustrasi phonophobia (pexels.com/Kindel Media)

Fobia ini disebabkan oleh ketakutan yang aneh dan tidak beralasan pada suara tertentu. Menurut penelitian oleh School of Medical Sciences, Universiti Sains Malaysia, memaparkan bahwa orang dengan phonophobia mengalami ketakutan terhadap suara yang bagi orang umum adalah hal yang normal, seperti suara keramaian lalu lintas, suara tutup pintu, kebisingan di dapur, atau percakapan dengan suara keras.

 
Fobia ini sering tertukar dengan kondisi hyperacusis, yaitu sebuah reaksi kuat yang abnormal terhadap suara, namun suara tersebut berasal dari dalam pikiran, tepatnya berasal dari bagian otak yang memproses kebisingan.

Baca Juga: 10 Fobia yang Bisa Sangat Mengganggu Keseharian, Ada Fobia Tidur

3. Amathophobia

5 Fobia yang Mengganggu Kesehatan Mental, Jangan Diabaikan!Ilustrasi (pexels.com/mohamed abdelghaffar)

Debu adalah musuh utama bagi orang dengan phobia ini. Dari bahasa Yunani, "amathos" berarti pasir dan "phobos" takut.

Dari laman Medicine Net, penderita amathophobia mengalami kecemasan yang berlebihan walaupun mereka menyadari jika debu tidak akan menimbulkan ancaman yang mengerikan. 

4. Urophobia

5 Fobia yang Mengganggu Kesehatan Mental, Jangan Diabaikan!Ilustrasi (unsplash.com/Olaia Irigoien)

Rasa takut berlebihan untuk buang air menjadi penyebab urophobia. Seringkali hal ini dialami oleh orang dengan masalah kandung kemih. Biasanya penderita fobia ini merasa khawatir kalau mereka tanpa sengaja buang air kecil di depan umum. 


Berdasarkan laman Womens Health Magazine, beberapa ahli menganggap jika fobia ini sebagai bentuk kecemasan sosial. Ini karena, penderita urophobia merasa ingin buang air kecil saat berada di sekitar orang lain (demam panggung). 

5. Numerophobia

5 Fobia yang Mengganggu Kesehatan Mental, Jangan Diabaikan!Ilustrasi numerophobia (pexels.com/Mati Mango)

Jika sebagian orang takut dengan matematika karena dikenal sulit, maka fobia ini lebih menakutkan dibandingkan dengan pelajaran tersebut. Numerophia adalah fobia yang disebabkan oleh angka. Juga dikenal dengan nama aritmophobia, fobia ini dapat membuat seseorang takut dengan semua jenis angka, terlebih perhitungan yang kompleks. 


Menurut laman Fearof, numerophobia membuat orang panik meski hanya memikirkan perhitungan dalam kehidupan sehari-hari. Jika sudah begini, tentu penderita fobia ini sulit untuk beradaptasi dengan lingkungan dan cenderung menarik diri secara sosial. 

Guys, jangan pernah merasa fobia adalah aib yang harus ditutupi. Karena hal tersebut membuat penderita mengalami fobia yang semakin parah.
Cobalah menerima fakta yang ada. Lakukanlah perawatan yang intensif untuk mengatasi fobia dengan pemberian obat-obatan, teknik terapeutik, atau kombinasi keduanya. 

Baca Juga: 9 Fobia Artis yang Paling Unik, Ada yang Takut Nasi Kotak!

IamLathiva Photo Verified Writer IamLathiva

Love To See, Love To Read, and Love To Share.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agsa Tian

Berita Terkini Lainnya