5 Cara Mencegah Post Vacation Blues, Depresi Usai Libur Panjang

Bikin semangat kerja jadi kendur, lho

Pada umumnya, orang yang habis liburan akan kembali bersemangat untuk melakukan kegiatan rutin mereka. Sebab, salah satu tujuan liburan panjang adalah merilekskan kembali tubuh dan pikiran sehingga produktivitas kerja bangkit kembali.

Sayangnya, kamu malah mengalami hal sebaliknya. Rasa malas, letih, stres, sulit tidur, hingga depresi justru kamu alami setelah libur panjang. Eits, Jangan-jangan kamu mengalami post vacation blues.

Dilansir PsychCentral, meski bukan kondisi kesehatan mental yang berbahaya, sindrom depresi pasca liburan ini merupakan perasaan yang harus segera diatasi, lho. Oleh karena itu, yuk lakukan beberapa hal ini agar post vacation blues tidak mengganggu produktivitas harianmu.

1. Mensyukuri apa yang telah dilakukan dengan mindfulness

5 Cara Mencegah Post Vacation Blues, Depresi Usai Libur Panjangilustrasi bersyukur (unsplash/Nathan Dumlao)

Liburan merupakan waktu me time atau family time yang tidak terjadi setiap tahun. Itulah mengapa kamu harus mensyukuri hal tersebut. Bisa jadi, liburan kali ini tidak sesuai ekspektasimu, tapi ubahlah perasaan negatif itu menjadi positif dengan mindfulness. 

Studi yang tertulis dalam National Library of Medicine tahun 2015 menyebutkan, bahwa bersyukur dan mindfulness bisa mengurangi stres dan depresi. Hal itu juga bisa menumbuhkan rasa damai dan sejahtera dalam diri. 

Untuk melakukan mindfulness itu tidak sulit, kok. Kamu bisa mencoba untuk menuliskan rasa bersyukurmu ke dalam sebuah jurnal. Tulislah hal-hal yang bisa kamu syukuri dalam liburan kali ini. Sebagai contoh, bisa melihat kedua orangtua dalam keadaan sehat, bertemu dengan anggota keluarga yang sudah lama tak terlihat, melihat daerah asal yang masih asri, dan hal lain yang bisa kamu syukuri.

2. Siapkan waktu untuk membuatmu beradaptasi

5 Cara Mencegah Post Vacation Blues, Depresi Usai Libur Panjangilustrasi bekerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Tak sedikit orang memilih untuk menghabiskan waktu liburan mereka seoptimal mungkin dengan kembali dari perjalanan liburan pada Minggu malam dan bekerja pada Senin pagi. Kalau gini caranya, badan dan pikiranmu masih lelah, lho. Kasian, kan? 

Yuk, berikan kesempatan untuk tubuh dan pikiran beradaptasi dari mode libur ke rutinitas harian. Dilansir PsychCentral, jadwalkan perjalanan pulang beberapa hari sebelum masuk kerja.

Pilihlah hari Jumat atau Sabtu agar kamu bisa kembali segar di hari Senin. Tapi, jika kamu ingin tetap melakukan perjalanan kembali di hari Minggu, tidak ada salahnya untuk meminta cuti di hari Senin. Ini supaya tubuh dan pikiranmu bisa mengisi tenaganya kembali.

Baca Juga: Yuk, Mulai Awal Minggumu dengan 10 Fakta Hari Senin Berikut Ini!

3. Membersihkan dan merapikan rumahmu

5 Cara Mencegah Post Vacation Blues, Depresi Usai Libur Panjangilustrasi mengepel lantai kayu (pexels.com/SHVETS productio)

Jika melihat rumahmu berantakan pasca liburan, kondisi hatimu jadi ikut berantakan. Setelah istirahat sejenak, segera ubah ruangan atau rumahmu. Lakukan bersih-bersih dan merapikan kembali ruangan agar keadaan pikiranmu kembali waras. 

Kalau merasa terlalu letih membersihkan seluruh ruangan di rumah, kamu bisa fokus pada satu tugas kecil. Tapi, jika masih merasa kesulitan juga, kamu bisa meminta bantuan jasa kebersihan untuk merapikan dan membersihkan rumahmu. 

4. Bawa suasana outdoor ke dalam rumah

5 Cara Mencegah Post Vacation Blues, Depresi Usai Libur Panjangilustrasi menikmati suasana (pexels.com/cottonbro)

Membawa suasan alam ke dalam rumah begitu sampai dari perjalanan bisa membawa mood kembali naik. Para peneliti dalam sebuah ulasan ilmiah yang diterbitkan di Internasional Journal of Environmental Research and Public Health menyebutkan, orang mengalami manfaat terapeutik ketika mendengar, melihat, mencium, hingga mencicipi elemen alami. 

Tak perlu pergi ke gunung atau pantai, kamu bisa membawa suasana alam dengan membuka jendela untuk melihat suasana luar, mendengarkan kicauan burung, merasakan hangatnya sinar matahari, mencium bau rerumputan. Kamu juga bisa membawa suasana outdoor dengan menanam tanaman herba di teras, jalan ringan di halaman rumah, atau menyalakan lilin aroma terapi atau minyak esensial yang membuatmu lebih rileks.

5. Agendakan liburan selanjutnya

5 Cara Mencegah Post Vacation Blues, Depresi Usai Libur Panjangilustrasi liburan bersama keluarga (pexels.com/Wendy Wei)

Rasa cemas atau sedih bisa terjadi ketika mengetahui bahwa liburan akan berakhir. Kamu merasa jika kebebasan, kesenangan, dan kebersamaan dengan orang tersayang akan segera usai dan kamu harus kembali pada kesibukan sehari-hari. 

Dilansir Choice Hotels, Jonathan Bennett, konselor dan penulis situs The Popular Man mengatakan kemungkinan kamu merasakan liburan menyenangkan bersama keluarga hanya setahun sekali bisa membuatmu merasa lesu atau depresi.  Padahal, menurut Bennett, kamu bisa mengubah fakta ini jadi hal yang positif.

Misalnya, kamu bisa mengubah pola pikir, jika liburan ini cuma bisa dirasakan setahun sekali menjadi liburan seru masih satu tahun lagi. Alhasil, kamu jadi merasa lebih postif karena masih ada satu tahun lagi untuk merencanakan liburan yang lebih seru dan asyik bersama keluarga. 

Dengan mengetahui kamu masih mempunyai kesempatan untuk berpetualang seru bersama keluarga, tentu semangat untuk bekerja jadi makin tinggi, kan? Meski liburan bersama keluarga adalah hal yang menyenangkan, tapi harus disadari bahwa kamu masih memiliki tanggung jawab harian yang wajib dilakukan. Oleh karena itu, jangan terlalu lama bergelut dengan kesedihan pasca liburan. Segera tangani post vacation blues seperti beberapa cara di atas dan tetap semangat!

Baca Juga: 5 Cara Mengatasai Lelah Akibat Kecanduan Kerja

IamLathiva Photo Verified Writer IamLathiva

Love To See, Love To Read, and Love To Share.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya