Gak Disangka, 7 Kebiasaan Sepele Ini Ternyata Bisa Memicu Depresi
unsplash.com/@thoughtcatalog
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Depresi menimbulkan efek yang sangat mengganggu kesehatan mental maupun fisik. Depresi bisa menuntun seseorang menjadi hilang akal karena ini sangat berbahaya jika tidak ditangani dengan benar. Mengerikannya efek depresi bagi kesehatan ternyata bisa kita dapat dari kebiasaan sehari-hari.
Apalagi jika kamu berdiam diri dan mengabaikan kebiasaan sepele yang bisa memicu depresi seperti tujuh kebiasaan di bawah ini.
1. Menghabiskan waktu lama di depan layar
unsplash.com/@brookecagleLayar di sini terbagi menjadi beberapa jenis, seperti layar smartphone, layar tv dan layar gadget lainnya yang membuat perhatian kita tersita dari keadaan sekitar. Membuat kita seharian berkutat di beragam jenis layar ini berakibat buruk pada kesehatan otak.
Hal itu disebabkan interaksi sosial secara nyata yang terjadi pada kita sehari-hari tergantikan oleh interaksi digital dan akhirnya menimbulkan efek social anxiety. Gejala tersebut adalah bagian dari tanda depresi yang berkemungkinan besar berlanjut menjadi keadaan yang lebih parah.
2. Konsumsi makanan cepat saji
unsplash.com/@neonbrandMakanan instan kini menjadi primadona bagi setiap orang. Mulai dari makanan berat yang dikemas menjadi instan hingga camilan rendah gizi seperti keripik. Mengonsumsinya secara rutin atau berlebihan ternyata dapat memicu depresi lho. Ini disebabkan oleh tingginya kandungan garam dan MSG yang membuat depresi mudah menyerang.
3. Menyita waktu dengan lingkungan negatif
unsplash.com/@priscilladupreezLingkungan negatif berisi orang-orang yang membawa efek buruk atau yang kini lebih dikenal dengan nama toxic people. Menghabiskan waktu dengan mereka yang berkepribadian seperti ini jelas memicu depresi. Toxic people akan membawamu ke dalam keadaan yang tidak menyenangkan hingga menyiksa diri kalian sendiri.
Baca Juga: Waspada, 7 Gejala Ini Buktikan Kamu sedang Alami Depresi yang Berat
Editor’s picks
4. Menunda waktu tidur
pexels.com/@pixabayMengapa ini bisa menjadi penyebab depresi? Karena ketika kita menunda waktu tidur akan muncul lebih banyak pikiran negatif yang berasal dari kegiatan seharian yang telah terjadi. Pikiran negatif ini adalah pemantik awal dari terjadinya depresi. Sedangkan orang yang tidur tepat waktu dan tidak menunda jam tidurnya akan mengalami lebih sedikit pemikiran negatif.
5. Bermalas-malasan seharian
unsplash.com/@b3njaminTerlalu banyak menghabiskan waktu di depan tv atau dengan bermalas-malasan di tempat tidur seharian ternyata merupakan pemicu depresi lho. Alasannya adalah ketika tubuh kita beraktivitas dan melakukan kegiatan fisik maka tubuh akan melepaskan hormon endorfin yang membuat suasana hati membaik.
6. Menghabiskan waktu sendirian terlalu banyak
unsplash.com/@dangribbinMenyendiri bisa memberi efek yang menenangkan ketika kita lelah dengan segala tuntutan. Namun perlu kamu ketahui menghabiskan waktu sendirian terlalu banyak adalah penyebab dari munculnya depresi. Perasaan kesepian akan menimbulkan efek sedih hingga stres karena merasa tak punya seseorang yang bisa diajak berbagi cerita atau sekedar menemani.
7. Membiarkan kebiasaan merokok
pexels.com/@sophia-frhmndMungkin sebagian orang khususnya para perokok menjadikan kebiasaan ini sesuatu yang dapat menurunkan rasa stress. Kenyataannya pada sebuah studi yang dilakukan University College London dan British Heart Foundation pada tahun 2015 menyimpulkan bahwa, dari 6.400 responden yang berusia 40 tahun 18% perokok melaporkan merasakan kecemasan dan depresi sedangkan 10% non perokok tidak mengalaminya.
Kesehatan menjadi sangat mahal ketika kita membiarkan hal-hal sepele merusak dan menggerogotinya. Sebelum hal yang tidak diinginkan terjadi, yuk sama-sama kita cegah dan terapkan pola hidup sehat mulai sekarang.
Baca Juga: 5 Tanda Kamu Sedang Mengidap Depresi, Sudah Coba Cari Tahu?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
