Dear You, Ini 7 Cara Obati Luka Batin Inner Child yang Mengganggumu

Karena kamu yang dulu menjadi cerminan dirimu yang sekarang

Teringat salah satu lagu BTS yang dinyanyikan oleh salah satu personilnya yaitu V, berjudul inner child . Bila menelisik liriknya lebih dalam, membuat kita memahami bahwa sangat penting untuk berdamai dengan inner child atau “anak kecil” dalam diri kita. Karena saat orang terus bertumbuh tanpa menyadari ada luka batin yang dirasakan oleh inner child kita, akan berakibat banyak hal. Beberapa di antaranya menjadi orang yang mudah marah, tersinggung, berteriak, atau memutus relasi sosial disebabkan oleh luka batin masa kecil.

Pengertian inner child adalah sisi kepribadian seseorang yang masih bereaksi dan terasa seperti anak kecil atau sisi kekanak-kanakan dalam diri seseorang. Inner child ini akan berpengaruh terhadap kepribadian dan cara seseorang bersikap ketika dewasa, dan bisa memiliki efek destruktif ketika dewasa.

Pengalaman menyakitkan di masa lalu seperti mendapatkan kekerasan masa kanak-kanak, diabaikan, kurang kasih sayang, dan keluarga yang disfungsional akan menyebabkan inner child kita terluka. Akibatnya ketika dewasa orang menjadi sulit percaya, takut jatuh cinta, dan takut menjalin hubungan.

Implementasi perilaku ketika dewasa saat inner child terluka adalah sering kali merasa tidak percaya diri, antikritik, mudah tersinggung, mudah marah, takut, cemas, khawatir, dan semacamnya. Perilaku-perilaku tersebut merupakan perwujudan luka batin masa kecil akibat pola asuh dan menjadi mekanisme pertananan diri dari “bahaya”.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk berbicara atau reconnect dengan inner child kita masing-masing. Agar luka batin masa kecil itu sembuh, dan kita bisa bergerak maju dengan damai pada diri kita sendiri. Tentu saja mengobati luka batin itu lama dan harus sabar. Berikut ini langkah yang dapat kamu lakukan untuk mengobati inner child yang terluka menurut Ideapod.com.

1. Mengoneksikan kembali dengan masa kecil

Dear You, Ini 7 Cara Obati Luka Batin Inner Child yang MengganggumuPexels/Andrea Piacquadio

Lakukan “time travel” ke masa kecil kamu. Ingatlah dan catatlah hal-hal yang membuat kamu bahagia saat masih anak-anak. Luangkan waktu sejenak dengan membayangkan dan mengenang kenangan masa kecil itu seakan terjadi lagi saat ini.

2. Identifikasi inner child kamu dengan spesifik

Dear You, Ini 7 Cara Obati Luka Batin Inner Child yang MengganggumuPexels/Pixabay

Ada beberapa pola umum terhadap pola asuh anak. Identifikasi lah pola mana yang paling sesuai dengan diri kamu saat ini, di antaranya:

  • The abandoned child: inner child ini sering muncul saat tidak mendapatkan perhatian yang cukup dari orang tua. Disebabkan orang tua yang sibuk bekerja hingga kekerasan dalam rumah tangga.
  • The playful child: anak ini adalah anak yang sehat dan sering diabaikan ketika dewasa.
  • The fearful child: anak ini menerima banyak kritik dan sering merasa takut dan cemas ketika tidak mendapat cukup dukungan.

3. Tulis surat kepada inner child kamu

Dear You, Ini 7 Cara Obati Luka Batin Inner Child yang MengganggumuPexels/Liam Anderson

Lakukan langkah ini untuk permintaan maaf kepada inner child kamu, bila selama ini kamu hidup tidak menghormatinya. Atau kamu bisa menulis pesan singkat untuk menjelaskan bahwa kamu berharap untuk bisa memperbaiki dan membangun hubungan yang lebih kuat saat ini dengan inner child mu. Langkah ini sebagai upaya berdamai dan menerima inner child kamu.

Baca Juga: 9 Fakta Unik Tes Psikologi Rorschach yang Kontroversial, Pernah Coba?

4. Perhatikan perasaanmu

Dear You, Ini 7 Cara Obati Luka Batin Inner Child yang MengganggumuPexels/VisionPic

Bila inner child kamu sensitif dan rentan. Sangat penting untuk memperhatikan ketakutan dan rasa tidak percaya diri inner child kamu, bersamaan dengan perasaan bahagia dan takjub yang sering muncul saat connecting dengan inner child kamu. Periksa dirimu dan tanyalah “bagaimana perasaanku sekarang?” sebagai langkah untuk memahami inner child kamu.

5. Berhati-hati dalam mendengar kritik yang muncul dari dalam diri

Dear You, Ini 7 Cara Obati Luka Batin Inner Child yang MengganggumuPexels/Andrea Piacquadio

Saat mendengar suara inner child kamu, sering muncul suara lain berupa kritik dari diri sendiri. Suara-suara tersebut juga perlu didengar, selain suara inner child kamu saja. Karena dengan mendengar kritik yang muncul dalam diri, akan memberikan ruang bagi mereka untuk membentuk perasaan kamu saat ini.

6. Meditasi

Dear You, Ini 7 Cara Obati Luka Batin Inner Child yang MengganggumuPexels/Andrea Piacquadio

Saat ini meditasi sangat dianjurkan dalam dunia psikologi sebagai upaya untuk healing, termasuk juga untuk melakukan inner child healing. Ada penelitian yang menyebutkan bahwa mindfullness meditation dapat mengubah aktivitas otak terhubung dengan perasaan/emosi. Langkah meditasi dapat kamu cari lebih detail melalui sumber lain ya, salah satunya bisa dimulai dengan fokus pada pernapasan untuk pemula.

7. Hypnotherapy untuk membangun relasi dengan inner child kamu

Dear You, Ini 7 Cara Obati Luka Batin Inner Child yang MengganggumuPexels/cottonbro

Hipnoterapi ini hanya dapat dilakukan oleh ahli, karena membutuhkan beragam alat dan teknik untuk terhubung dengan inner child kamu. Tetapi langkah ini bisa membantu menyembuhkan inner child kamu dan membentuk perubahan positif untuk diri kamu yang sekarang.

Apa yang terjadi di masa lalu pasti mempengaruhi apa yang menjadikan diri kamu saat ini. Dan setiap orang pasti memiliki luka masa kecil yang berpengaruh ketika telah dewasa, baik itu kecil atau tidak signifikan terhadap dirinya saat ini yang butuh disalurkan.

Oleh karenanya penting untuk mengobati luka batin itu sedini mungkin, demi kebaikan diri kita di masa depan. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: Ternyata Ini 8 Makna Mimpi Paling Umum Berdasarkan Kata Ahli Psikologi

Sang Artisan Photo Writer Sang Artisan

Daripada cuma bersatu dengan udara, topik-topik kehidupan mending diabadikan lewat tulisan. Semoga bermanfaat!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya